Question

1. Jelaskan contoh konflik di tempat kerja yang Saudara alami atau dapat amati, kemudian diskusikan dengan lima tahap konflik dari Louis Pondy. Tuliskan setiap tahap konflik secara rinci.
2. Uraikanlah cara penyelesaian konflik tersebut

Answer 1

Contoh konflik di tempat kerja misalnya ada kebijakan baru yang menimbulkan perubahan struktur gaji, adanya pihak atasan yang tidak bersikap adil terhadap para bawahannya, hingga ada pihak staff yang menjilat para atasan sekaligus menjatuhkan rekan tim demi mendapatkan promosi jabatan.

Berikut ini adalah berbagai tahapan konflik menurut Louis Pondy:

1. Latent Conflict: Pada tahapan ini, belum terjadi konflik langsung namun muncul potensi konflik karena berbagai hal mulai dari perubahan kebijakan internal hingga perilaku sejumlah pihak dalam organisasi demi hal lain diluar obyektifitas.
2. Perceived conflict: Di tahapan ini, konflik mulai disadari atau tidak muncul ke permukaan sehingga mulai menimbulkan ketidaknyamanan bagi para personalnya
3. Felt Conflict: Di tahapan ini, conflict mulai meningkat dimana muncul reaksi-reaksi dari pihak yang terlibat.
4. Manifest Conflict: Pada tahapan ini pihak yang terlibat konflik mulai berseteru, saling menghindar, mengkritik atau yang lain.
5. Conflict Aftermath: Pada tahapan ini, muncul situasi baru pasca konflik terjadi, mulai dari adanya resolusi hingga perpecahan yang tidak terhindarkan.

Sementara untuk menyelesaikan konflik yang muncul, ada beberapa yang bisa ditempuh misalnya

• komunikasi, dimana pihak-pihak yang berkonflik saling berdialog mencari solusi terbaik demi kedua belah pihak.
• kompromi, dimana salah satu atau kedua pihak melakukan kompromi terhadap penyebab konflik seperti perubahan kebijakan atau peraturan yang ada.
• mediasi, dimana kedua pihak yang berkonflik melakukan negosiasi untuk melanjutkan hubungan kerja setelah melakukan persetujuan dan negosiasi kompensasi.

Pembahasan

Konflik di tempat kerja ataupun sebuah organisasi sering muncul. Dalam beberapa hal, konflik bahkan tidak bisa dihindari. Hal yang paling sering terjadi adalah ketika terjadi perubahan direktur atau kepala bagian yang kemudian membawa sejumlah perubahan kebijakan internal atau bahkan memiliki favoritisme terhadap staff tertentu atau yang lebih buruk terjadi hubungan perselingkuhan antara atasan dan bawahan yang menciptakan konflik kepentingan.

Untuk mengatasinya, selain pihak-pihak yang terlibat konflik secara langsung, pimpinan organisasi hingga jajaran direksi atau pihak manajemen perlu mengetahui konflik sebelum kian memburuk, dengan proaktif berkomunikasi dengan staff di berbagai divisi, bukan memata-matai yang malah berpotensi menimbulkan kerunyaman.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang konflik organisasi https://brainly.co.id/tugas/38635143
• Materi tentang tahapan konflik https://brainly.co.id/tugas/27073114
• Materi tentang pencegahan konflik https://brainly.co.id/tugas/52771725

Detail jawaban

Kelas: SMA

Mapel: Ekonomi

Bab: Konsep Manajemen

Kode: 10.12.6

#AyoBelajar #SPJ2