1. Bentuk pemerintahan Indonesia sejak tahun 1998 hingga sekarang adalah sistem pemerintahan presidensial. Setelah era Orde Baru berakhir pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan politik yang signifikan. Konstitusi Indonesia yang diamandemen pada tahun 1999 menetapkan sistem pemerintahan presidensial di mana presiden merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung dalam pemilihan umum. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif yang luas, termasuk mengatur kebijakan negara, mengeluarkan dekrit, dan menjalankan pemerintahan sehari-hari. Presiden juga bertanggung jawab kepada rakyat dan dapat memilih dan membentuk kabinetnya sendiri.
Di bawah sistem presidensial, kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari anggota parlemen yang dipilih oleh rakyat dalam pemilihan umum. DPR memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang, mengawasi kegiatan pemerintah, dan mengesahkan kebijakan negara.
2. Pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia untuk setiap presiden memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pelaksanaan pemilihan umum untuk setiap presiden:
- Pemilihan umum Gus Dur (Abdurrahman Wahid): Pemilihan umum untuk Gus Dur berlangsung pada tahun 1999 setelah era Orde Baru berakhir. Gus Dur terpilih sebagai presiden pertama setelah reformasi dalam pemilihan yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi. Pemilihan ini ditandai dengan perubahan politik signifikan dan tumbangnya rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade.
- Pemilihan umum Megawati Soekarnoputri: Pemilihan umum untuk Megawati berlangsung pada tahun 2001 setelah Gus Dur menghadapi mosi tidak percaya dan diberhentikan sebagai presiden. Megawati terpilih sebagai presiden oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), yang pada saat itu merupakan badan legislatif dan pemilihan presiden dilakukan oleh MPR. Pemilihan ini menandai masa kepemimpinan Megawati sebagai presiden Indonesia.
- Pemilihan umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Pemilihan umum untuk SBY pertama kali berlangsung pada tahun 2004 dan ia terpilih sebagai presiden untuk dua periode berturut-turut. Pemilihan ini merupakan pemilihan umum langsung yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. SBY dikenal sebagai presiden yang mengutamakan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan reformasi kelembagaan.
- Pemilihan umum Joko Widodo (Jokowi): Pemilihan umum untuk Jokowi pertama kali berlangsung pada tahun 2014 dan ia terpilih sebagai presiden. Pemilihan ini juga merupakan pemilihan umum langsung yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Jokowi dikenal sebagai presiden yang fokus pada pembangunan infrastruktur, pemberantasan kemiskinan, dan pemberdayaan ekonomi.
Setiap pemilihan umum presiden di Indonesia merupakan momen penting dalam proses demokratisasi dan transisi politik di negara ini. Pemilihan umum memberikan kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin negara mereka secara langsung dan berpartisipasi dalam pembentukan masa depan negara.
Jawaban:
1. Bentuk pemerintahan Indonesia sejak tahun 1998 hingga sekarang adalah sistem pemerintahan presidensial. Setelah era Orde Baru berakhir pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan politik yang signifikan. Konstitusi Indonesia yang diamandemen pada tahun 1999 menetapkan sistem pemerintahan presidensial di mana presiden merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung dalam pemilihan umum. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif yang luas, termasuk mengatur kebijakan negara, mengeluarkan dekrit, dan menjalankan pemerintahan sehari-hari. Presiden juga bertanggung jawab kepada rakyat dan dapat memilih dan membentuk kabinetnya sendiri.
Di bawah sistem presidensial, kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari anggota parlemen yang dipilih oleh rakyat dalam pemilihan umum. DPR memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang, mengawasi kegiatan pemerintah, dan mengesahkan kebijakan negara.
2. Pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia untuk setiap presiden memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pelaksanaan pemilihan umum untuk setiap presiden:
- Pemilihan umum Gus Dur (Abdurrahman Wahid): Pemilihan umum untuk Gus Dur berlangsung pada tahun 1999 setelah era Orde Baru berakhir. Gus Dur terpilih sebagai presiden pertama setelah reformasi dalam pemilihan yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi. Pemilihan ini ditandai dengan perubahan politik signifikan dan tumbangnya rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade.
- Pemilihan umum Megawati Soekarnoputri: Pemilihan umum untuk Megawati berlangsung pada tahun 2001 setelah Gus Dur menghadapi mosi tidak percaya dan diberhentikan sebagai presiden. Megawati terpilih sebagai presiden oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), yang pada saat itu merupakan badan legislatif dan pemilihan presiden dilakukan oleh MPR. Pemilihan ini menandai masa kepemimpinan Megawati sebagai presiden Indonesia.
- Pemilihan umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Pemilihan umum untuk SBY pertama kali berlangsung pada tahun 2004 dan ia terpilih sebagai presiden untuk dua periode berturut-turut. Pemilihan ini merupakan pemilihan umum langsung yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. SBY dikenal sebagai presiden yang mengutamakan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan reformasi kelembagaan.
- Pemilihan umum Joko Widodo (Jokowi): Pemilihan umum untuk Jokowi pertama kali berlangsung pada tahun 2014 dan ia terpilih sebagai presiden. Pemilihan ini juga merupakan pemilihan umum langsung yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Jokowi dikenal sebagai presiden yang fokus pada pembangunan infrastruktur, pemberantasan kemiskinan, dan pemberdayaan ekonomi.
Setiap pemilihan umum presiden di Indonesia merupakan momen penting dalam proses demokratisasi dan transisi politik di negara ini. Pemilihan umum memberikan kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin negara mereka secara langsung dan berpartisipasi dalam pembentukan masa depan negara.