1. Jelaskan 3 ( tiga ) contoh perbedaaan gender dalam masyarakat berikut asal daerahnya ! 2. Jelaskan 3 ( tiga ) manfaat keberagaman di lingkungan sekolah ! 3. Mengapa keberagaman dalam masyarakat dapat menimbulkan pertengkaran ? 4. Bagaimana upaya agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan kehancuran bangsa dan negara indonesia ?
1) 1. Perbedaan gender dalam masyarakat Dayak. Perbedaan gender dalam masyarakat dapat dilihat dari pembagian peran dalam sebuah keluarga Dayak, terutama masyarakat Dayak yang masih berada di pedasaan. Masyarakat Dayak menganut keluarga parental dimana mereka menggunakan pola patriarki. Dalam pola ini pria adalah kepala keluarga yang berkuasa penuh atas segala keputusan, pemenuhan kebutuhan ekonomi, keamanan, dan aktivitas sosial lainnya.
2. Perbedaan gender dalam masyarakat Batak. Dalam masyarakat Batak terutama suku Batak Toba terdapat perbedaan status antara laki-laki dan perempuan. Sama seperti masyarakat Dayak, masyarakat Batak juga menganut budaya patriarki, yang pada dasarnya lebih mengunggulkan kaum laki-laki daripada kaum perempuan. Dalam hal ini seorang laki-laki adalah pembawa marga atau dengan kata lain garis keturunan berada ditangan laki-laki. Oleh karena itu seorang anak laki-laki begitulah istimewa dalam kebudayaan rakyat Batak. Dalam sebuah pernikahan, laki-laki sebagai suami juga memiliki hak istimewa yang sangat berbeda dengan sang istri.
3. Perbedaan gender dalam masyarakat Minangkabau. Masyarakat Minangkabau terkenal sebagai masyarakat penganut matrilineal. Dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau ini, seorang wanita adalah pewaris harta utama dan juga pewaris garis keturunan dari sebuah keluarga. Berbeda dari seorang wanita yang mewarisi harta pusaka, seorang pria akan mewarisi gelar adat. Dan dalam masalah fungsi adat, pria lah yang akan memimpin musyawarah dan juga upacara adat. Dalam kebudayaan ini, seorang wanita mempunyai kedudukan istimewa dan memiliki peranan besar dalam penentuan sebuah keputusan yang dibuat oleh para pria sebagai pemimpin adat dan musyawarah.
2) - Dapat mengetahui bahasa dan budaya dari daerah lain - Menumbuhkan sikap toleransi - Memperkaya pengetahuan tentang daerah lain
3) - Karena tidak adanya sikap saling menghargai kebudayaan lain - Kurangnya kesadaran akan kerukunan & kebersamaan - Sikap etnosentrisme & primordialisme
4) - Saling menghormati antar umat beragama - Saling toleransi akan keberagaman budaya - Memghindari sikap etnosentrisme
0
▼
1) 1. Perbedaan gender dalam masyarakat Dayak.
Perbedaan gender dalam masyarakat dapat dilihat dari pembagian peran dalam sebuah keluarga Dayak, terutama masyarakat Dayak yang masih berada di pedasaan. Masyarakat Dayak menganut keluarga parental dimana mereka menggunakan pola patriarki. Dalam pola ini pria adalah kepala keluarga yang berkuasa penuh atas segala keputusan, pemenuhan kebutuhan ekonomi, keamanan, dan aktivitas sosial lainnya.
2. Perbedaan gender dalam masyarakat Batak.
Dalam masyarakat Batak terutama suku Batak Toba terdapat perbedaan status antara laki-laki dan perempuan. Sama seperti masyarakat Dayak, masyarakat Batak juga menganut budaya patriarki, yang pada dasarnya lebih mengunggulkan kaum laki-laki daripada kaum perempuan. Dalam hal ini seorang laki-laki adalah pembawa marga atau dengan kata lain garis keturunan berada ditangan laki-laki. Oleh karena itu seorang anak laki-laki begitulah istimewa dalam kebudayaan rakyat Batak. Dalam sebuah pernikahan, laki-laki sebagai suami juga memiliki hak istimewa yang sangat berbeda dengan sang istri.
3. Perbedaan gender dalam masyarakat Minangkabau.
Masyarakat Minangkabau terkenal sebagai masyarakat penganut matrilineal. Dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau ini, seorang wanita adalah pewaris harta utama dan juga pewaris garis keturunan dari sebuah keluarga. Berbeda dari seorang wanita yang mewarisi harta pusaka, seorang pria akan mewarisi gelar adat. Dan dalam masalah fungsi adat, pria lah yang akan memimpin musyawarah dan juga upacara adat. Dalam kebudayaan ini, seorang wanita mempunyai kedudukan istimewa dan memiliki peranan besar dalam penentuan sebuah keputusan yang dibuat oleh para pria sebagai pemimpin adat dan musyawarah.
2) - Dapat mengetahui bahasa dan budaya dari daerah lain
- Menumbuhkan sikap toleransi
- Memperkaya pengetahuan tentang daerah lain
3) - Karena tidak adanya sikap saling menghargai kebudayaan lain
- Kurangnya kesadaran akan kerukunan & kebersamaan
- Sikap etnosentrisme & primordialisme
4) - Saling menghormati antar umat beragama
- Saling toleransi akan keberagaman budaya
- Memghindari sikap etnosentrisme