1. Janganlah membeli tiket di tukang catut.
Kata catut dalam kalimat tersebut mengalami gejala ... .
a. spesialisasi c. peyorasi
b. asosiasi d. ameliorasi
2. Berikut ini adalah ciri-ciri iklan baris, kecuali ... .
a. ada gambarnya
b. terdapat penyingkatan
c. hurufnya ada yang kapital dan kecil
d. kalimatnya pendek
3. Berdasarkan ejaannya, kata-kata di bawah ini baku, kecuali ... .
a. biaya, nasihat, praktik
b. beaya, nasehat, praktek
c. debit, kredit, utang
d. apotek, beasiswa, kuitansi
4. Kalimat di bawah ini yang mengandung kesalahan pemilihan kata adalah ... .
a. Sekolah menyediakan buku-buku pelajaran buat kita.
b. Hari ini ada pelajaran praktek musik.
c. Bersekolah itu membutuhkan biaya mahal.
d. Saya tertarik pada itu program.
5. Perhatikanlah penggunaan tanda baca berikut!
Di belakang Utara terhampar area seluas 45.244 hektar. Area tersebut, selain
1 2
berupa lautan juga terdapat lima pulau. Yaitu Pulau Bunaken, Mango Tua,
3
Manthage, Siladon, dan Nain, sedangkan bagian Selatan adalah wilayah Popop
4 5
dan Popaneng.
Penggunaan tanda baca yang salah terdapat dalam kalimat ... .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
6. Ibunya makan hati melihat kelakuan anaknya.
Makna ungkapan makan hati adalah ... .
a. marah
b. menangis
c. menyesal
d. sedih
7. Gadis itu tampak cantik ... kebaya.
Diksi yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ... .
a. mengenakan
b. menggunakan
c. menampilkan
d. memanfaatkan
8. Sebagai pelajar, kita harus bisa memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien.
Kata yang bergaris bawah pada kalimat di atas diserap ke dalam bahasa Indonesia
dengan cara ... .
a. adopsi c. terjemahan
b. kreasi d. adaptasi
9. Perhatikanlah puisi berikut!
Puisi Yaman Bahari Girisan
Ya maraja jaramaya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasiya
Ya mirada daramiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca cayasiya
Ya sihama mahasiya
Hal yang dipentingkan dalam puisi di atas adalah ... .
a. bentuk b. dikusi c. sajak dan rima d. isi
............................................
Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
Kata perempuan yang satu, “Ya, tuanku! Perempuan ini mengambil bayiku dan mengganti
bayinya yang mati saat aku tidur.” Kata perempuan yang lain, “Bukan! Anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati.” Tetapi perempuan yang pertama berkata pula, “Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup,” Begitulah mereka bertengkar di hadapan raja. Lalu berkatalah raja, “Ambilkan aku pedang.” Dan dibawalah sebilah pedang di depan raja. Kata raja, “Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan setengah lagi kepada yang lain.” Maka kata perempuan empunya anak yang masih hidup itu kepada raja, sebab
timbul belas kasihan terhadap anaknya itu. Katanya, “Ya, Tuanku, berikanlah kepadanya anak yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.” Tetapi yang lain berkata, “Supaya jangan untukku atau untukmu, penggallah! Tetapi kemudian raja berkata, “Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia, dia itulah ibunya. “Baiklah Tuanku!” kata hulubalang. Maka gemparlah seluruh rakyat atas kebijaksanaan raja.
Perhatikanlah penggalan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 10 sampai 11!
10. Tokoh utama dalam cerpen tersebut adalah ... .
a. hulubalang c. rakyat
b. perempuan-perempuan d. raja
11. Watak tokoh utama cerpen itu adalah ... .
a. kejam c. pemarah
b. bijaksana d. rendah hati
12. Watak perempuan yang memiliki anak yang masih hidup adalah ... .
a. sabar, iba b. sombong, pemarah c. pemalu, cengeng d. kejam, culas
13. Perhatikanlah penggalan puisi berikut!
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usia sudah tinggi
Puisi tersebut bersajak atau berima ... .
A. a - c - d - a B. a - a - a - a C. a - b - a - b D. a - b - b – a
14. Kata yang mengalami penyempitan makna terdapat pada kalimat ... .
a. Partai yang dipimpinnya memperoleh 15 kursi.
b. Ayah membeli kursi tamu.
c. Di ruang itu hanya tersedia 15 kursi.
d. Kursi yang dimilikinya sudah rusak.
15. Perhatikanlah cuplikan cerpen berikut!
Marlina dengan sebutan akrabnya Lina, adalah siswi kelas tiga SMP pada
sebuah kota yang sepi. Sudah satu tahun ditinggal ayahnya untuk selamalamanya.
Ia hidup menderita bersama ibunya. Keduanya menghuni rumah kecil
di sebuah kampung yang sepi. Namun demikian, Lina selalu menjadi bintang
kelas. Semua kawannya menyayanginya.
Latar dari cuplikan cerpen di atas adalah ... .
a. kelas tiga SMP c. kampung yang sepi
b. sebuah kota yang sepi d. rumah kecil di kampung yang sepi
2. A
3. B
4. B (maaf kalau salah)
5. C (maaf kalau salah)
6. D
7. A
8. D
9. C (Maaf kalau salah, susah yang ini)
10.D
11. B
12.A
13.C
14.A
15. D (maaf kalau salah)
* maaf kalau salah...