1. Untuk menentukan jarak titik A ke bidang BDE dalam kubus, kita bisa menggambar garis tegak lurus dari titik A ke bidang BDE. Karena garis tegak lurus ini membentuk segitiga dengan bidang BDE, kita perlu mencari panjang garis tegak lurus tersebut.
Jarak titik A ke bidang BDE pada kubus adalah setengah panjang rusuk, yaitu 12/2 = 6 cm.
Oleh karena itu, jarak dari titik A ke bidang BDE dalam kubus tersebut adalah 6 cm.
2. Untuk menentukan jarak titik F ke bidang ACH dalam kubus, kita bisa menggambar garis tegak lurus dari titik F ke bidang ACH. Karena garis tegak lurus ini membentuk segitiga dengan bidang ACH, kita perlu mencari panjang garis tegak lurus tersebut.
Karena kubus ABCD EFGH adalah bangun ruang simetris, bidang ACH berpotongan dengan garis tengah EF pada titik M. Jadi, jarak dari titik F ke bidang ACH adalah setengah panjang rusuk, yaitu 6/2 = 3 cm.
Oleh karena itu, jarak dari titik F ke bidang ACH dalam kubus tersebut adalah 3 cm.
Jawaban:
1. Untuk menentukan jarak titik A ke bidang BDE dalam kubus, kita bisa menggambar garis tegak lurus dari titik A ke bidang BDE. Karena garis tegak lurus ini membentuk segitiga dengan bidang BDE, kita perlu mencari panjang garis tegak lurus tersebut.
Jarak titik A ke bidang BDE pada kubus adalah setengah panjang rusuk, yaitu 12/2 = 6 cm.
Oleh karena itu, jarak dari titik A ke bidang BDE dalam kubus tersebut adalah 6 cm.
2. Untuk menentukan jarak titik F ke bidang ACH dalam kubus, kita bisa menggambar garis tegak lurus dari titik F ke bidang ACH. Karena garis tegak lurus ini membentuk segitiga dengan bidang ACH, kita perlu mencari panjang garis tegak lurus tersebut.
Karena kubus ABCD EFGH adalah bangun ruang simetris, bidang ACH berpotongan dengan garis tengah EF pada titik M. Jadi, jarak dari titik F ke bidang ACH adalah setengah panjang rusuk, yaitu 6/2 = 3 cm.
Oleh karena itu, jarak dari titik F ke bidang ACH dalam kubus tersebut adalah 3 cm.