September 2018 2 65 Report
1. Dalam hal apakah sistem indra dan sistem saraf bekerja sama?
2. Jelaskan perjalanan impuls pada orang yang bermain bola.
3. Mengapa orang yang marah-marah wajahnya menjadi merah,jantungnya berdenyut keras,pernafasannya cepat dan akhirnya lemas?
4. Apa akibat jika orang jatuh ke belakang dan kepala bagian belakangnya mendapat benturan yang keras?
5. Bagaimana persamaan dan perbedaan saraf simpatik dengan parasimpatik?
6. Mengapa penderita diabetes melitus kadar gula darahnya tinggi?
7. Apa peranan hormon adrenalin terhadap kerja paru-paru dan jantung?
8. Mengapa gerakan refleks geraknya lebih cepat daripada gerak yang disadari?
9. Mengapa jika kita flu, fungsi indra pencium akan melemah?
More Questions From This User See All

Setelah Jenang masuk ke tengah medan, maka segala permainan pun datanglah bersalam dengan hormatnya, akan mengenalkan diri masing-masing. Kemudiansegala pemain berdiri keliling, membuat sebuah bundaran di medan itu. Jenang yang berdiri di tengah medan itu, lalu melihat berkeliling, memperhatikan pemain yang berdiri di medan itu. “Engkau Muda Kacak!”kata jenang sekonyong-konyong,”permainan akan kita mulai “. Perkataan Jenang yang demikian itu sudah cukup untuk menjadi sindiran kepada pemain, agar segera memperbaiki kesalahannya. Kacak kemalua-maluan, tetapi apa hendak dikatakan, karena di medan itu Jenang lebih berkuasa daripada dia. Dengan muka merah dan mengigit bibir karena malu dapat teguran Jenang. Kacak melihat ke kiri ke kanan, ke muka dan ke belakang, lalu memperbaiki tegaknya. Segala pemain yang lain insaf pula akan arti sindiran itu, lau mereka memperhatikan betul tidaknya tempat ia berdiri. Syukurlah hanya Kacak seorang yang tidak sempurna tegaknya di medan itu. Sesudahnya Jenang memperbahasakan tamu, yaitu memberikan raga supaya disepakkan lebih dulu, permainan pun dimulailah. Jenang menyepak raga, lalu berkata, “Bagian Engkau Muda Kacak!”.Maka Kacak pun bersiap menanti raga. Dengan tangkas raga itu disepaknya tinggi ke atas, lalu berkata, “Bagianmu Midun!”. Midun bersiap serta memandang ke arah suara itu dating. Nyata kepadanya, bahwa yang berseru itu Kacak. Dengan tidak menanti anak raga, lalu Midun mempertubi-tubikan sepaknya sampai sepuluh kali. Sudah itu disepakkannya pula kea rah Kacak, lalu berkata, “Sambutlah kembali,Engkau Muda!”. Kacak melihat hal Midun dengan kepandaiannya itu tidak bersenanghati. Ia berkata dalam hatinya, “Berapa kepandaianmu, saya lebih lagi dari engkau”. Ketika raga tinggi melambung, ia memandang ke atas serta menganjur langkah ke belakang. Maksudnya akan mencari alamat dan hendak melompat sambil menyepak raga, tetapi celaka! Ketika ia akan menyepak kakinya yang sebelah kiri tergelincir, lalu Kacak .... bab, jatuh terenyak. Segala yang main, baik pun si penonton semuanya tersenyum sambil membuang muka. 1. Identifikasikan hal-hal dalam novel "Sengsara membawa nikmat" yang terkait dengan: a. Kebiasaan para tokoh yang tercermin di dalam novel tersebut, b. Adat istiadat yang tersirat dalam novel tersebut, c. Etika yang berlaku dalam masyarakat yang ceritakan dalam novel tersebut d. cara paratokoh novel tersebut menggunakan perasaannya, e. pola pikir para tokoh dalam novel tersebut.
Answer

Recommend Questions



Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.