1. contoh anekdot yang ada di tv, buku, radio, koran dll.
ahmedabdulalghazaliTarif Toilet Polem, asal Pidie, baru tiba di Jakarta. Di terminal Pulo Gadung, ia masuk sebuah toilet hendak buang air besar. Dan di sana, tertulis tarif; Buang Air Kecil Rp 500 Buang Air Besar Rp 1.000 Mandi Rp 1.500 Setelah selesai, Polem pun membayar Rp 1.000 sambil menggerutu. Tapi penjaga di toilet itu protes, “Anda harus bayar Rp 1.500.” “Lho, saya kan buang air besar. Di situ tertulis Rp 1.000.” “Tidak mungkin. Tadi sambil buang air besar, Anda buang air kecil juga kan?” Polem pun memberikan lagi Rp 500 sambil menggerutu di dalam hati, “Nanti kalau Aceh sudah m…..a, saya buat toilet gratis!”
2 votes Thanks 3
andikawahyu2912
Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
Polem, asal Pidie, baru tiba di Jakarta. Di terminal Pulo Gadung, ia masuk sebuah toilet hendak buang air besar. Dan di sana, tertulis tarif; Buang Air Kecil Rp 500 Buang Air Besar Rp 1.000 Mandi Rp 1.500 Setelah selesai, Polem pun membayar Rp 1.000 sambil menggerutu. Tapi penjaga di toilet itu protes, “Anda harus bayar Rp 1.500.” “Lho, saya kan buang air besar. Di situ tertulis Rp 1.000.” “Tidak mungkin. Tadi sambil buang air besar, Anda buang air kecil juga kan?” Polem pun memberikan lagi Rp 500 sambil menggerutu di dalam hati, “Nanti kalau Aceh sudah m…..a, saya buat toilet gratis!”