1. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dalam agama Islam. Dia lahir di Mekah pada tahun 570 Masehi. Muhammad menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril, yang kemudian dicatat dalam Al-Quran. Dia mengajarkan pesan-pesan Islam kepada umatnya dan menyebarkan agama Islam di seluruh Semenanjung Arab. Nabi Muhammad dianggap sebagai teladan sempurna dalam kehidupan sehari-hari dan etika.
2. Mukjizat Nabi Muhammad SAW termasuk berbagai peristiwa ajaib yang terjadi selama hidupnya, seperti terbelahnya bulan, air mengalir dari jari-jarinya, dan banyak mukjizat lainnya. Salah satu mukjizat terbesarnya adalah Al-Quran itu sendiri, yang dianggap sebagai mukjizat linguistik karena keindahan bahasanya dan mukjizat ilahi karena ketepatan dan kebenaran isinya.
3. Hadis riwayat Ibnu Majah yang terkenal adalah "Innama al-a'malu bin-niyyat" yang artinya "Segala perbuatan tergantung pada niatnya." Hadis ini mengajarkan pentingnya niat yang tulus dalam setiap perbuatan. Niat yang baik dan tulus dalam melaksanakan suatu tindakan sangat penting dalam Islam, karena perbuatan akan dinilai berdasarkan niatnya.
1. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dalam agama Islam. Dia lahir di Mekah pada tahun 570 Masehi. Muhammad menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril, yang kemudian dicatat dalam Al-Quran. Dia mengajarkan pesan-pesan Islam kepada umatnya dan menyebarkan agama Islam di seluruh Semenanjung Arab. Nabi Muhammad dianggap sebagai teladan sempurna dalam kehidupan sehari-hari dan etika.
2. Mukjizat Nabi Muhammad SAW termasuk berbagai peristiwa ajaib yang terjadi selama hidupnya, seperti terbelahnya bulan, air mengalir dari jari-jarinya, dan banyak mukjizat lainnya. Salah satu mukjizat terbesarnya adalah Al-Quran itu sendiri, yang dianggap sebagai mukjizat linguistik karena keindahan bahasanya dan mukjizat ilahi karena ketepatan dan kebenaran isinya.
3. Hadis riwayat Ibnu Majah yang terkenal adalah "Innama al-a'malu bin-niyyat" yang artinya "Segala perbuatan tergantung pada niatnya." Hadis ini mengajarkan pentingnya niat yang tulus dalam setiap perbuatan. Niat yang baik dan tulus dalam melaksanakan suatu tindakan sangat penting dalam Islam, karena perbuatan akan dinilai berdasarkan niatnya.