Tokoh 1 (Anna): Hai, teman-teman, saya ingin mengundang kalian berdua untuk makan malam di rumah saya minggu depan. Kita bisa merayakan berakhirnya musim panas.
Tokoh 2 (Carlos): Oh, terima kasih banyak atas undangannya, Anna. Saya sangat senang menerima undanganmu. Tapi, mungkin kita bisa membicarakan tentang jenis makanan yang akan ada di acara tersebut?
Anna: Tentu, Carlos, tidak masalah. Saya berpikir untuk menyajikan hidangan khas musim panas seperti barbecue. Bagaimana dengan itu?
Tokoh 3 (Lisa): Barbecue kedengarannya enak, tapi saya harus mengatakan bahwa saya adalah seorang vegetarian. Jadi, mungkin ada opsi vegetarian yang bisa disediakan?
Anna: Tentu saja, Lisa, saya akan memastikan ada beberapa hidangan vegetarian yang lezat. Ada makanan tertentu yang Anda sukai atau hindari?
Lisa: Saya sangat menghargai itu, Anna. Saya lebih suka menghindari daging apa pun dan lebih suka makanan berbasis tumbuhan seperti sayuran panggang atau hidangan pasta.
Carlos: Saya juga ingin menyampaikan bahwa saya adalah seorang Muslim, jadi saya mematuhi diet halal. Adakah sesuatu yang harus saya pertimbangkan?
Anna: Carlos, terima kasih atas penjelasannya. Saya akan berbicara dengan penjual daging lokal dan memastikan bahwa daging yang kami gunakan dalam barbecue adalah halal. Selain itu, saya akan memastikan bahwa ada pilihan hidangan non-daging yang sesuai untuk Lisa.
Lisa: Terima kasih banyak, Anna. Itu sangat dihargai.
Carlos: Sama, Anna. Kami benar-benar menghargai sikap terbuka dan pengertianmu dalam merencanakan acara ini. Itu akan menjadi makan malam yang menyenangkan dan beragam.
Anna: Saya senang sekali bisa membuat kalian berdua merasa nyaman. Ini adalah saat yang tepat untuk merayakan keanekaragaman makanan dan budaya kita.
Dalam percakapan yang lebih panjang ini, kita dapat melihat bagaimana Anna dengan penuh pengertian dan kesediaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan preferensi makanan Carlos dan Lisa. Carlos dan Lisa juga menghargai sikap terbuka Anna dalam menyediakan pilihan makanan yang sesuai untuk semua orang. Ini mencerminkan proses toleransi yang positif dan cara yang baik untuk merayakan perbedaan budaya dan preferensi dalam sebuah pertemuan sosial.
Penjelasan:
Udin yang bosan
Udin:ah dari pada aku berbaring seperti ini saja mending main
Udin pun berjalan menuju lapangan
Udin:aku main bola saja ah
Udin:eh itu kan ada Adi ajak Adi bermain bola ah
Udin: ADI !!! main bola yok
Adi:ayo aku juga lagi bosan nihh
Adi:eh itu ada Bona ajak Bona Tidak ya?
Udin: Tidak usah ah,dia kan dari Papua kita beda suku dengan ia
lani yang berjalan dan tidak sengaja mendengar itu pun kaget
lani:kalian Tidak boleh seperti itu walaupun kita berbeda suku tapi kita tetap sama kita kan Indonesia bhineka tungga Ika
Udin:oh begitu ya,ya udah aku mau deh ajak Bona bermain bola,lani kau jadi wasit ya
Adi:nah gitu donkk, Bona !! ayo sini main bola bersama
lani:oke aku jadi wasit nyaa
maaf kalo ga nyambung
Jawaban:
Penjelasan:
Tokoh 1 (Anna): Hai, teman-teman, saya ingin mengundang kalian berdua untuk makan malam di rumah saya minggu depan. Kita bisa merayakan berakhirnya musim panas.
Tokoh 2 (Carlos): Oh, terima kasih banyak atas undangannya, Anna. Saya sangat senang menerima undanganmu. Tapi, mungkin kita bisa membicarakan tentang jenis makanan yang akan ada di acara tersebut?
Anna: Tentu, Carlos, tidak masalah. Saya berpikir untuk menyajikan hidangan khas musim panas seperti barbecue. Bagaimana dengan itu?
Tokoh 3 (Lisa): Barbecue kedengarannya enak, tapi saya harus mengatakan bahwa saya adalah seorang vegetarian. Jadi, mungkin ada opsi vegetarian yang bisa disediakan?
Anna: Tentu saja, Lisa, saya akan memastikan ada beberapa hidangan vegetarian yang lezat. Ada makanan tertentu yang Anda sukai atau hindari?
Lisa: Saya sangat menghargai itu, Anna. Saya lebih suka menghindari daging apa pun dan lebih suka makanan berbasis tumbuhan seperti sayuran panggang atau hidangan pasta.
Carlos: Saya juga ingin menyampaikan bahwa saya adalah seorang Muslim, jadi saya mematuhi diet halal. Adakah sesuatu yang harus saya pertimbangkan?
Anna: Carlos, terima kasih atas penjelasannya. Saya akan berbicara dengan penjual daging lokal dan memastikan bahwa daging yang kami gunakan dalam barbecue adalah halal. Selain itu, saya akan memastikan bahwa ada pilihan hidangan non-daging yang sesuai untuk Lisa.
Lisa: Terima kasih banyak, Anna. Itu sangat dihargai.
Carlos: Sama, Anna. Kami benar-benar menghargai sikap terbuka dan pengertianmu dalam merencanakan acara ini. Itu akan menjadi makan malam yang menyenangkan dan beragam.
Anna: Saya senang sekali bisa membuat kalian berdua merasa nyaman. Ini adalah saat yang tepat untuk merayakan keanekaragaman makanan dan budaya kita.
Dalam percakapan yang lebih panjang ini, kita dapat melihat bagaimana Anna dengan penuh pengertian dan kesediaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan preferensi makanan Carlos dan Lisa. Carlos dan Lisa juga menghargai sikap terbuka Anna dalam menyediakan pilihan makanan yang sesuai untuk semua orang. Ini mencerminkan proses toleransi yang positif dan cara yang baik untuk merayakan perbedaan budaya dan preferensi dalam sebuah pertemuan sosial.