1. Bagaimana nabi Yesaya menggambarkan situasi bangsa Israel? 2. Mengapa bangsa Israel merindukan Mesias? 3. Apa arti Mesias bagi bangsa Israel? 4. Bagaimana keadaan umat Israel di pembuangan 5. Apa yang Allah janjikan kepada bangsa Israel yang disampaikan oleh nabi Yesaya? 6. Bagaimana gambaran Yesaya bila Mesias datang? 7. Dalam diri siapakah mesias itu terpenuhi? 8. Mengapa orang Yahudi pada jaman Yesus merindukan Mesias? 9. Pada jaman Yesus apakah Mesias yang dirindukan orang Yahudi sesuai dengan harapan mereka?
1. Nabi Yesaya menggambarkan situasi bangsa Israel pada zamannya sebagai bangsa yang jatuh dalam dosa dan meninggalkan perintah-perintah Allah. Mereka hidup dalam ketidakadilan, ketidaksetiaan, dan penyembahan berhala. Yesaya juga menggambarkan bahwa bangsa Israel akan menghadapi hukuman dan pembuangan sebagai akibat dari perbuatan mereka.
2. Bangsa Israel merindukan Mesias karena mereka percaya bahwa Mesias akan datang sebagai pembebas dan penyelamat mereka. Mereka mengharapkan Mesias yang akan memulihkan kerajaan Israel, mengembalikan kejayaan mereka, dan membawa perdamaian dan keadilan.
3. Bagi bangsa Israel, Mesias memiliki arti penting sebagai "orang yang diurapi" atau "raja yang diurapi". Mesias diharapkan menjadi pemimpin yang diutus oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel dengan keadilan, kebijaksanaan, dan kekuasaan yang luar biasa.
4. Keadaan umat Israel di pembuangan, juga dikenal sebagai pembuangan Babel, terjadi setelah penaklukan Babel terhadap Kerajaan Yehuda pada tahun 586 SM. Umat Israel dibuang dari tanah mereka dan diasingkan ke Babel selama beberapa dekade. Mereka hidup dalam keadaan yang sulit dan merindukan kembali ke tanah mereka.
5. Allah janji kepada bangsa Israel melalui nabi Yesaya bahwa Dia akan mengutus Mesias untuk memulihkan bangsa Israel dan membawa keadilan, perdamaian, dan berkat yang melimpah. Allah juga berjanji untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan mengembalikan mereka ke tanah yang dijanjikan.
6. Yesaya menggambarkan bahwa ketika Mesias datang, akan ada perubahan besar dalam kondisi dunia. Ia akan membawa kedamaian, keadilan, dan kebahagiaan bagi bangsa Israel dan seluruh umat manusia. Yesaya juga menggambarkan bahwa Mesias akan mengajar dan memimpin umat Allah dengan hikmat dan kekuasaan yang luar biasa.
7. Dalam diri Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan terpenuhi. Orang percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan abadi. Yesus memenuhi banyak nubuat dan janji yang diberikan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, termasuk nubuat-nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya.
8. Orang Yahudi pada zaman Yesus merindukan Mesias karena mereka hidup dalam penindasan dan keadaan yang sulit di bawah kekuasaan Romawi. Mereka mengharapkan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan dan memulihkan kerajaan Israel. Mereka percaya bahwa Mesias akan membawa keadilan, kebebasan, dan kejayaan bagi bangsa mereka.
9. Pada zaman Yesus, Mesias yang dirindukan oleh orang Yahudi tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan mereka. Banyak orang Yahudi mengharapkan Mesias yang akan datang sebagai pemimpin politik dan militer yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi. Namun, Yesus datang sebagai Mesias yang membawa keselamatan rohani dan memenuhi nubuat-nubuat tentang Mesias yang disampaikan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama.
Jawaban:
1. Nabi Yesaya menggambarkan situasi bangsa Israel pada zamannya sebagai bangsa yang jatuh dalam dosa dan meninggalkan perintah-perintah Allah. Mereka hidup dalam ketidakadilan, ketidaksetiaan, dan penyembahan berhala. Yesaya juga menggambarkan bahwa bangsa Israel akan menghadapi hukuman dan pembuangan sebagai akibat dari perbuatan mereka.
2. Bangsa Israel merindukan Mesias karena mereka percaya bahwa Mesias akan datang sebagai pembebas dan penyelamat mereka. Mereka mengharapkan Mesias yang akan memulihkan kerajaan Israel, mengembalikan kejayaan mereka, dan membawa perdamaian dan keadilan.
3. Bagi bangsa Israel, Mesias memiliki arti penting sebagai "orang yang diurapi" atau "raja yang diurapi". Mesias diharapkan menjadi pemimpin yang diutus oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel dengan keadilan, kebijaksanaan, dan kekuasaan yang luar biasa.
4. Keadaan umat Israel di pembuangan, juga dikenal sebagai pembuangan Babel, terjadi setelah penaklukan Babel terhadap Kerajaan Yehuda pada tahun 586 SM. Umat Israel dibuang dari tanah mereka dan diasingkan ke Babel selama beberapa dekade. Mereka hidup dalam keadaan yang sulit dan merindukan kembali ke tanah mereka.
5. Allah janji kepada bangsa Israel melalui nabi Yesaya bahwa Dia akan mengutus Mesias untuk memulihkan bangsa Israel dan membawa keadilan, perdamaian, dan berkat yang melimpah. Allah juga berjanji untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan mengembalikan mereka ke tanah yang dijanjikan.
6. Yesaya menggambarkan bahwa ketika Mesias datang, akan ada perubahan besar dalam kondisi dunia. Ia akan membawa kedamaian, keadilan, dan kebahagiaan bagi bangsa Israel dan seluruh umat manusia. Yesaya juga menggambarkan bahwa Mesias akan mengajar dan memimpin umat Allah dengan hikmat dan kekuasaan yang luar biasa.
7. Dalam diri Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan terpenuhi. Orang percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan abadi. Yesus memenuhi banyak nubuat dan janji yang diberikan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, termasuk nubuat-nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya.
8. Orang Yahudi pada zaman Yesus merindukan Mesias karena mereka hidup dalam penindasan dan keadaan yang sulit di bawah kekuasaan Romawi. Mereka mengharapkan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan dan memulihkan kerajaan Israel. Mereka percaya bahwa Mesias akan membawa keadilan, kebebasan, dan kejayaan bagi bangsa mereka.
9. Pada zaman Yesus, Mesias yang dirindukan oleh orang Yahudi tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan mereka. Banyak orang Yahudi mengharapkan Mesias yang akan datang sebagai pemimpin politik dan militer yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi. Namun, Yesus datang sebagai Mesias yang membawa keselamatan rohani dan memenuhi nubuat-nubuat tentang Mesias yang disampaikan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama.