1. Bacalah penggalan novel yang sangat menarik dari sisi gaya bahasa dan latar berikut ini !
Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung hutan dandaka Ketika Rama Dan shinta berlelah-lelah mengarungi belantara. Sinarnya terurai menembus mega-mega di kedinginan pagi menjadi benang-benang alam. Lembut menyulamkan keindahan dewi shinta.
Alam pun bergetar karena keindahan dewi shinta.Tak kan ada di dunia yang dapat melukiskan kecantikanya. Kata-katanya merdu bagaikan suara embun yang malas jatuh dari pucuk-pucuk daun kembang. Kembangan karena tiupan angin langkahnya gemulai bagaikan daun-daun beterbangan
a. Temukan 3 kalimat bermajas personifikasi ! b. Temukan dua kalimat bermjas simile ! c. Tuliskan latar (waktu, tempat, suasana lingkungan) dan kutipkan bukti pendukunganya !
2. Bacalah kutipan teks berikut !
Dua hari berturut-turut, hujan deras mengguyur kota Jakarta. Di mana-mana, saluran air tidak lancar.Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai sehingga tersumbat. Peresapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan.Pohon-pohon banyak yang ditebang dengan demikian, banjir besar menggenangi ibukota Jakarta.
a. Temukan permasalahan dalam teks di atas ! b. Tanggapilah permasalahan yang telah kamu temukan dalam kalimat yang mengungkapkan keprihatinan dan kritikan ! c. Temukan dua fakta yang terdapat dalam teks (no.2)! d. Buatlah opini berdasarkan kedua fakta yang telah kamu temukan !
gumantinr
1) a. Majas Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup - Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung hutan dandaka Ketika Rama dan shinta berlelah-lelah mengarungi belantara - Sinarnya terurai menembus mega-mega di kedinginan pagi menjadi benang-benang alam. - Alam pun bergetar karena keindahan dewi shinta.
b. Majas Simile adalah majas perbandingan dua hal yang tidak sama. Biasanya menggunakan kata "seperti", "bagai", "bak", "laksana", dan sebagainya. - Kata-katanya merdu bagaikan suara embun yang malas jatuh dari pucuk-pucuk daun kembang. - Kembangan karena tiupan angin langkahnya gemulai bagaikan daun-daun beterbangan
c. latar waktu : pagi hari bukti : Sinarnya terurai menembus mega-mega di kedinginan PAGI menjadi benang-benang alam
latar tempat : Gunung hutan dandaka bukti : Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung hutan dandaka Ketika Rama dan shinta berlelah-lelah mengarungi belantara.
latar suasana lingkungan : damai dan menyenangkan bukti : Alam pun bergetar karena keindahan dewi shinta.Tak kan ada di dunia yang dapat melukiskan kecantikanya. Kata-katanya merdu bagaikan suara embun yang malas jatuh dari pucuk-pucuk daun kembang. Kembangan karena tiupan angin langkahnya gemulai bagaikan daun-daun beterbangan
2) a. permasalahan dalam teks adalah banjir besar menggenangi ibukota Jakarta (paragraf induktif)
b. kalimat keprihatinan : Semoga para pemimpin di Jakarta melakukan tindakan antisipasi sebelum banjir besar datang lagi kalimat kritikan : Seharusnya banjir tidak terjadi jika penduduk Jakarta tidak membuang sampah sembarangan.
c. dua fakta: - Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai sehingga tersumbat. - Peresapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan
d. opini: - Sebaiknya kesadaran akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang di tingkat komunitas terkecil selalu diingatkan. - Guna dari peresapan air adalah untuk mencegah banjir dan longsor. Jika peresapan tidak digunakan secara maksimal, tentu saja akan mengganggu keseimbangan alam.
2 votes Thanks 2
pelajarbaik9
kalau suasana yg muncul setelah membaca teks di atas nomor 2 apa ya kak
a. Majas Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup
- Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung hutan dandaka Ketika Rama dan shinta berlelah-lelah mengarungi belantara
- Sinarnya terurai menembus mega-mega di kedinginan pagi menjadi benang-benang alam.
- Alam pun bergetar karena keindahan dewi shinta.
b. Majas Simile adalah majas perbandingan dua hal yang tidak sama. Biasanya menggunakan kata "seperti", "bagai", "bak", "laksana", dan sebagainya.
- Kata-katanya merdu bagaikan suara embun yang malas jatuh dari pucuk-pucuk daun kembang.
- Kembangan karena tiupan angin langkahnya gemulai bagaikan daun-daun beterbangan
c. latar waktu : pagi hari
bukti : Sinarnya terurai menembus mega-mega di kedinginan PAGI menjadi benang-benang alam
latar tempat : Gunung hutan dandaka
bukti : Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung hutan dandaka Ketika Rama dan shinta berlelah-lelah mengarungi belantara.
latar suasana lingkungan : damai dan menyenangkan
bukti : Alam pun bergetar karena keindahan dewi shinta.Tak kan ada di dunia yang dapat melukiskan kecantikanya. Kata-katanya merdu bagaikan suara embun yang malas jatuh dari pucuk-pucuk daun kembang. Kembangan karena tiupan angin langkahnya gemulai bagaikan daun-daun beterbangan
2)
a. permasalahan dalam teks adalah banjir besar menggenangi ibukota Jakarta (paragraf induktif)
b. kalimat keprihatinan : Semoga para pemimpin di Jakarta melakukan tindakan antisipasi sebelum banjir besar datang lagi
kalimat kritikan : Seharusnya banjir tidak terjadi jika penduduk Jakarta tidak membuang sampah sembarangan.
c. dua fakta:
- Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai sehingga tersumbat.
- Peresapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan
d. opini:
- Sebaiknya kesadaran akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang di tingkat komunitas terkecil selalu diingatkan.
- Guna dari peresapan air adalah untuk mencegah banjir dan longsor. Jika peresapan tidak digunakan secara maksimal, tentu saja akan mengganggu keseimbangan alam.