1. Ayah membuat papan tulis berukuran 150 cm × 100 cm. Papan tulis tersebut membutuhkan 2 kaleng cat berukuran kecil untuk tiap m². Cat yang dibutuhkan ayah untuk mengecat papan tulis tersebut adalah ... kaleng.
2. Diketahui skala suatu peta adakah 1 : 200.000. Jika dari kota A ke kota B pada peta tersebut adalah 12 cm, jarak yang sebenarnya antara kedua kota adalah ... km.
3. Hasil dari (-42) + 64 : (-8) — (-12) adalah ….
4. Paman akan membuat sebuah kolam ikan berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 2,8 meter. Luas kolam ikan tersebut adalah … m2.
Kita perlu mengubah satuan dari cm² ke m² karena kita tahu bahwa tiap m² membutuhkan 2 kaleng cat kecil. Kita tahu bahwa 1 m² sama dengan 10.000 cm², sehingga kita dapat menghitung luas dalam m² dengan cara:
15,000 cm² ÷ 10,000 cm²/m² = 1.5 m²
Kemudian, untuk mengecat 1 m² membutuhkan 2 kaleng cat kecil, sehingga untuk mengecat 1.5 m², dibutuhkan:
2 kaleng/m² x 1.5 m² = 3 kaleng cat kecil
Jadi, ayah membutuhkan 3 kaleng cat kecil untuk mengecat papan tulis berukuran 150 cm × 100 cm.
2.
Jarak sebenarnya dapat dihitung dengan memanfaatkan skala peta. Kita tahu bahwa setiap 1 cm pada peta merepresentasikan jarak sebenarnya sebesar 200,000 cm (atau 2 km karena 1 cm = 100,000 cm).
Dalam kasus ini, jarak dari kota A ke kota B pada peta adalah 12 cm. Oleh karena itu, jarak sebenarnya dapat dihitung sebagai berikut:
12 cm × 2 km/cm = 24 km
Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah 24 km.
3.
Kita dapat menyelesaikan operasi hitung tersebut dengan mengikuti aturan prioritas operasi seperti berikut:
1. Hitung operasi dalam tanda kurung terlebih dahulu, dimulai dari dalam ke luar.
2. Hitung operasi perkalian dan pembagian, dimulai dari kiri ke kanan.
3. Hitung operasi penjumlahan dan pengurangan, dimulai dari kiri ke kanan.
Mari kita terapkan aturan tersebut pada operasi hitung yang diberikan:
(-42) + 64 : (-8) — (-12)
Langkah 1:
Tanda kurung yang ada dalam operasi ini tidak ada, sehingga kita dapat melanjutkan ke langkah 2.
Langkah 2:
Kita hitung operasi perkalian dan pembagian terlebih dahulu. Pada operasi ini, hanya ada satu operasi pembagian yaitu 64 : (-8), yang dapat diubah menjadi perkalian dengan mengubah tanda bagi (-8) menjadi kali (-1) dan 64 menjadi (-64) sehingga operasinya menjadi (-64) x (-1/8).
Sehingga operasi hitung menjadi:
(-42) + (-64) x (-1/8) — (-12)
Langkah 3:
Kita hitung operasi perkalian dan pembagian pada bagian tengah, yaitu (-64) x (-1/8), yang hasilnya adalah 8.
Sehingga operasi hitung menjadi:
(-42) + 8 — (-12)
Langkah 4:
Kita hitung operasi penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan. Pada operasi ini, (-42) + 8 adalah (-34) dan (-12) diubah menjadi (+12) karena pengurangan bilangan negatif sama dengan penambahan bilangan positif.
Sehingga hasil akhir operasi hitung adalah:
(-34) + 12 = -22
Jadi, hasil dari (-42) + 64 : (-8) — (-12) adalah -22.
4.
Diketahui diameter kolam ikan adalah 2,8 meter. Maka jari-jari kolam ikan dapat dihitung sebagai setengah dari diameternya, yaitu:
r = 2,8 / 2 = 1,4 meter
Luas lingkaran dapat dihitung menggunakan rumus:
L = πr^2
Substitusi nilai jari-jari ke dalam rumus tersebut, kita dapat menghitung luas kolam ikan:
1. 3 Kaleng
2. 24 Km
3. -22
4. 6,16 m^2.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
1.
Luas papan tulis tersebut adalah:
150 cm × 100 cm = 15,000 cm²
Kita perlu mengubah satuan dari cm² ke m² karena kita tahu bahwa tiap m² membutuhkan 2 kaleng cat kecil. Kita tahu bahwa 1 m² sama dengan 10.000 cm², sehingga kita dapat menghitung luas dalam m² dengan cara:
15,000 cm² ÷ 10,000 cm²/m² = 1.5 m²
Kemudian, untuk mengecat 1 m² membutuhkan 2 kaleng cat kecil, sehingga untuk mengecat 1.5 m², dibutuhkan:
2 kaleng/m² x 1.5 m² = 3 kaleng cat kecil
Jadi, ayah membutuhkan 3 kaleng cat kecil untuk mengecat papan tulis berukuran 150 cm × 100 cm.
2.
Jarak sebenarnya dapat dihitung dengan memanfaatkan skala peta. Kita tahu bahwa setiap 1 cm pada peta merepresentasikan jarak sebenarnya sebesar 200,000 cm (atau 2 km karena 1 cm = 100,000 cm).
Dalam kasus ini, jarak dari kota A ke kota B pada peta adalah 12 cm. Oleh karena itu, jarak sebenarnya dapat dihitung sebagai berikut:
12 cm × 2 km/cm = 24 km
Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah 24 km.
3.
Kita dapat menyelesaikan operasi hitung tersebut dengan mengikuti aturan prioritas operasi seperti berikut:
1. Hitung operasi dalam tanda kurung terlebih dahulu, dimulai dari dalam ke luar.
2. Hitung operasi perkalian dan pembagian, dimulai dari kiri ke kanan.
3. Hitung operasi penjumlahan dan pengurangan, dimulai dari kiri ke kanan.
Mari kita terapkan aturan tersebut pada operasi hitung yang diberikan:
(-42) + 64 : (-8) — (-12)
Langkah 1:
Tanda kurung yang ada dalam operasi ini tidak ada, sehingga kita dapat melanjutkan ke langkah 2.
Langkah 2:
Kita hitung operasi perkalian dan pembagian terlebih dahulu. Pada operasi ini, hanya ada satu operasi pembagian yaitu 64 : (-8), yang dapat diubah menjadi perkalian dengan mengubah tanda bagi (-8) menjadi kali (-1) dan 64 menjadi (-64) sehingga operasinya menjadi (-64) x (-1/8).
Sehingga operasi hitung menjadi:
(-42) + (-64) x (-1/8) — (-12)
Langkah 3:
Kita hitung operasi perkalian dan pembagian pada bagian tengah, yaitu (-64) x (-1/8), yang hasilnya adalah 8.
Sehingga operasi hitung menjadi:
(-42) + 8 — (-12)
Langkah 4:
Kita hitung operasi penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan. Pada operasi ini, (-42) + 8 adalah (-34) dan (-12) diubah menjadi (+12) karena pengurangan bilangan negatif sama dengan penambahan bilangan positif.
Sehingga hasil akhir operasi hitung adalah:
(-34) + 12 = -22
Jadi, hasil dari (-42) + 64 : (-8) — (-12) adalah -22.
4.
Diketahui diameter kolam ikan adalah 2,8 meter. Maka jari-jari kolam ikan dapat dihitung sebagai setengah dari diameternya, yaitu:
r = 2,8 / 2 = 1,4 meter
Luas lingkaran dapat dihitung menggunakan rumus:
L = πr^2
Substitusi nilai jari-jari ke dalam rumus tersebut, kita dapat menghitung luas kolam ikan:
L = π x (1,4)^2
L = 6,16 m^2
Jadi, luas kolam ikan tersebut adalah 6,16 m^2.