1. Apakah elemen umum dalam penentuan paket kompensasi ekspatriat? Selain gaji pokok apakah yang penting bagi saudara. Mengapa? 2. Mengapa individu termotivasi untuk menerima Internasional? Manakah dari motivasi tersebut yang positif? Manakah yang negative? 3.Mengapa ekspatriat pulang lebih awal? Apakah yang dilakukan perusahaan multinasional untuk mencegah terjadinya pulang lebih awal ekspatriat tersebut. Identifikasi tiga tahap yang dapat dilakukan perusahaan multinasional supaya ekspatriat tersebut tidak pulang lebih awal 4. Permasalahan apa yang dihadapi ekspatriat saat pulang? Identifikasi dan jelaskan empat yang paling penting.
1. Elemen umum dalam penentuan paket kompensasi ekspatriat meliputi gaji pokok, tunjangan khusus (seperti tunjangan perumahan, tunjangan pendidikan, tunjangan kesehatan), tunjangan perpindahan, tunjangan bahasa, tunjangan mobil atau transportasi, asuransi kesehatan internasional, dan bantuan pajak. Selain gaji pokok, tunjangan khusus penting bagi ekspatriat karena membantu mereka menyesuaikan diri dengan biaya hidup yang berbeda di negara tujuan dan menjaga kesejahteraan mereka serta keluarga.
2. Individu termotivasi untuk menerima penempatan internasional karena adanya peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang berharga, mendapatkan peluang karier yang lebih baik, mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan tim multikultural, meningkatkan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka, dan meningkatkan pemahaman budaya dan lingkungan bisnis global. Motivasi tersebut termasuk motivasi positif. Sementara itu, motivasi negatif bisa termasuk kesulitan dalam karier atau pekerjaan di negara asal, krisis ekonomi, atau masalah pribadi yang menyebabkan mereka mencari kesempatan di luar negeri.
3. Ekspatriat bisa pulang lebih awal karena berbagai alasan seperti kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan kerja baru, masalah kesehatan, masalah keluarga atau keuangan, atau perasaan isolasi dan kesepian. Untuk mencegah pulang lebih awalnya ekspatriat, perusahaan multinasional dapat melakukan tiga tahap:
a. Seleksi dan Penempatan yang Tepat: Perusahaan harus melakukan seleksi yang cermat dan penempatan yang sesuai dengan kemampuan, keterampilan, dan kecocokan budaya ekspatriat dengan tugas yang dihadapinya.
b. Pelatihan dan Persiapan yang Mendalam: Memberikan pelatihan budaya dan persiapan yang mendalam sebelum dan selama penempatan, untuk membantu ekspatriat mengatasi perbedaan budaya dan tantangan baru.
c. Dukungan dan Penanganan Masalah: Menyediakan dukungan yang berkelanjutan selama penempatan, seperti dukungan psikologis, dukungan keluarga, dan sumber daya lainnya untuk membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul.
4. Permasalahan yang dihadapi ekspatriat saat pulang dapat meliputi:
a. Reverse Culture Shock: Kesulitan menyesuaikan diri kembali dengan budaya dan lingkungan kerja di negara asal setelah tinggal di negara lain.
b. Perubahan Karier: Kesulitan dalam menemukan posisi atau perubahan karier setelah kembali.
c. Kehilangan Keuntungan: Kehilangan keuntungan finansial atau status yang diperoleh dari penempatan internasional.
d. Masalah Keluarga: Masalah dalam keluarga akibat perubahan lingkungan dan kehidupan selama penempatan internasional.
1. Elemen umum dalam penentuan paket kompensasi ekspatriat meliputi gaji pokok, tunjangan khusus (seperti tunjangan perumahan, tunjangan pendidikan, tunjangan kesehatan), tunjangan perpindahan, tunjangan bahasa, tunjangan mobil atau transportasi, asuransi kesehatan internasional, dan bantuan pajak. Selain gaji pokok, tunjangan khusus penting bagi ekspatriat karena membantu mereka menyesuaikan diri dengan biaya hidup yang berbeda di negara tujuan dan menjaga kesejahteraan mereka serta keluarga.
2. Individu termotivasi untuk menerima penempatan internasional karena adanya peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang berharga, mendapatkan peluang karier yang lebih baik, mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan tim multikultural, meningkatkan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka, dan meningkatkan pemahaman budaya dan lingkungan bisnis global. Motivasi tersebut termasuk motivasi positif. Sementara itu, motivasi negatif bisa termasuk kesulitan dalam karier atau pekerjaan di negara asal, krisis ekonomi, atau masalah pribadi yang menyebabkan mereka mencari kesempatan di luar negeri.
3. Ekspatriat bisa pulang lebih awal karena berbagai alasan seperti kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan kerja baru, masalah kesehatan, masalah keluarga atau keuangan, atau perasaan isolasi dan kesepian. Untuk mencegah pulang lebih awalnya ekspatriat, perusahaan multinasional dapat melakukan tiga tahap:
a. Seleksi dan Penempatan yang Tepat: Perusahaan harus melakukan seleksi yang cermat dan penempatan yang sesuai dengan kemampuan, keterampilan, dan kecocokan budaya ekspatriat dengan tugas yang dihadapinya.
b. Pelatihan dan Persiapan yang Mendalam: Memberikan pelatihan budaya dan persiapan yang mendalam sebelum dan selama penempatan, untuk membantu ekspatriat mengatasi perbedaan budaya dan tantangan baru.
c. Dukungan dan Penanganan Masalah: Menyediakan dukungan yang berkelanjutan selama penempatan, seperti dukungan psikologis, dukungan keluarga, dan sumber daya lainnya untuk membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul.
4. Permasalahan yang dihadapi ekspatriat saat pulang dapat meliputi:
a. Reverse Culture Shock: Kesulitan menyesuaikan diri kembali dengan budaya dan lingkungan kerja di negara asal setelah tinggal di negara lain.
b. Perubahan Karier: Kesulitan dalam menemukan posisi atau perubahan karier setelah kembali.
c. Kehilangan Keuntungan: Kehilangan keuntungan finansial atau status yang diperoleh dari penempatan internasional.
d. Masalah Keluarga: Masalah dalam keluarga akibat perubahan lingkungan dan kehidupan selama penempatan internasional.