1. Cerita fiksi merupakan karangan non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi pengarang. Fiksi sendiri yaitu karya sastra yang mempunyai sifat dasar umum sebagai penanda bentuk dari karangan fiksi. Di mana para tokoh, latar cerita hingga permasalahan dalam cerita fiksi bersifat realitas imajinatif, bukan objektif.
3. Ciri-Ciri Teks Fiksi
Cerita fiksi memakai cerita rekaan atau cerita nyata. ...
Tujuan teks fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
Memiliki alur cerita yang menarik.
Bahasa komunikatif.
Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.
3. Telah terdapat unsur-unsur dari cerita fiksi yaitu ialah sebagai berikut:
Tema yaitu ialah ide ataupun gagasan dasar yang di mana telah menjadi sebuah landasan dari sebuah karya sastra yang telah terkandung di dalam teks tertentu.
Tokoh yaitu ialah pelaku yang terdapat di dalam cerita fiksi tersebut.
Plot ataupun alur yaitu ialah sebuah urutan kejadian di dalam sebuah cerita.
Konflik yaitu ialah sebuah permasalahan-permasalahan yang telah dihadapi oleh para tokoh di dalam cerita tersebut.
Klimaks yaitu ialah sebuah ujung dari konflik.
Latar yaitu ialah sebuah suasana, waktu, dan juga tempat yang di mana telah menjadi tempat terjadinya suatu peristiwa yang telah dibicarakan tersebut.
Amanat yaitu ialah sebuah pesan moral yang telah disampaikan oleh seorang pengarang dengan melalui suatu cerita yang telah dibuat.
Sudut pandang yaitu ialah sebuah cara pandang pengarang dalam menyajikan sebuah latar, tindakan, tokoh, dan juga berbagai macam peristiwa yang di mana telah membentuk cerita tersebut kepada para pembaca.
4. Cerita fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata yang dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita. Contoh cerita fiksi di antaranya: Angsa dan Telur Emas, Balas Budi Singa, Kelinci dan Kura-kura, Semut dan Belalang dan Anak Kambing yang Cerdik. Tokoh yang Ada: Pemuda miskin, singa, raja.
1. Cerita fiksi adalah karangan non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi pengarang.
2. •Sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang.
•Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
•Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
•Tidak memiliki sistematika yang baku.
•Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
•Terdapat pesan moral atau amanat tertentu.
3. •Tema, yaitu gagasan atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks.
•Tokoh, yaitu pelaku dalam cerita.
•Alur/plot, yaitu urutan kejadian cerita.
•Konflik, yaitu permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita.
•Klimaks, adalah ujung dari konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari.
•Latar, yaitu tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
•Amanat, adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat.
•Sudut pandang, adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca.
4. •Sangkuriang
•Rawa pening
•Malin kundang
•Sang pemimpi
•Bawang merah dan bawang putih
•Lutung kasarung
Penjelasan:
Semoga membantu, maaf kalau salah
Kalau boleh jadikan jawaban yang tercerdas, terimakasih
Untuk yang hapus² jawaban orang, nggak usah hapus², kasihan yang udah jawab, mohon perhatiannya
1. Cerita fiksi merupakan karangan non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi pengarang. Fiksi sendiri yaitu karya sastra yang mempunyai sifat dasar umum sebagai penanda bentuk dari karangan fiksi. Di mana para tokoh, latar cerita hingga permasalahan dalam cerita fiksi bersifat realitas imajinatif, bukan objektif.
3. Ciri-Ciri Teks Fiksi
3. Telah terdapat unsur-unsur dari cerita fiksi yaitu ialah sebagai berikut:
4. Cerita fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata yang dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita. Contoh cerita fiksi di antaranya: Angsa dan Telur Emas, Balas Budi Singa, Kelinci dan Kura-kura, Semut dan Belalang dan Anak Kambing yang Cerdik. Tokoh yang Ada: Pemuda miskin, singa, raja.
Jawaban:
1. Cerita fiksi adalah karangan non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi pengarang.
2. •Sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang.
•Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
•Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
•Tidak memiliki sistematika yang baku.
•Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
•Terdapat pesan moral atau amanat tertentu.
3. •Tema, yaitu gagasan atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks.
•Tokoh, yaitu pelaku dalam cerita.
•Alur/plot, yaitu urutan kejadian cerita.
•Konflik, yaitu permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita.
•Klimaks, adalah ujung dari konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari.
•Latar, yaitu tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
•Amanat, adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat.
•Sudut pandang, adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca.
4. •Sangkuriang
•Rawa pening
•Malin kundang
•Sang pemimpi
•Bawang merah dan bawang putih
•Lutung kasarung
Penjelasan:
Semoga membantu, maaf kalau salah
Kalau boleh jadikan jawaban yang tercerdas, terimakasih
Untuk yang hapus² jawaban orang, nggak usah hapus², kasihan yang udah jawab, mohon perhatiannya