1. Apa sebab utama diberlakukannya sistem tanam paksa di Indonesia ...
jawab dengan benar !!
silvi19664
a. Pemerintah Belanda dililit utang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk membayarnya. b. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk perang melawan Pangeran Diponegoro, Perang Padri, dan berbagai perang di daerah.c. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak. d. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830
Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah-rempah serta hasil bumi. Kondisi tersebut menarik perhatian beberapa negara yang semula ingin melakukan perdagangan di Indonesia berbelok arah ingin memonopoli perdagangan. Pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstesel) terhadap masyarakat bumiputra. Hasil dari pelaksanaan tanam paksa tersebut dijual kepada Belanda dengan harga yang tidak pantas. Akibatnya, kondisi keuangan Kerajaan Belanda meningkat, sedangkan kesejahteraan masyarakat bumiputra terabaikan. Masalah sosial dan kemiskinan melanda masyarakat bumiputra ditambah penindasan oleh kolonial yang menimbulkan kesengsaraan. Kondisi inilah yang mendorong sikap kritis di berbagai kalangan bumiputra maupun pejabat kolonial
Verified answer
Jawaban:
kakak coba bantu jelasin yh dek!! ^^
Penjelasan:
Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah-rempah serta hasil bumi. Kondisi tersebut menarik perhatian beberapa negara yang semula ingin melakukan perdagangan di Indonesia berbelok arah ingin memonopoli perdagangan. Pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstesel) terhadap masyarakat bumiputra. Hasil dari pelaksanaan tanam paksa tersebut dijual kepada Belanda dengan harga yang tidak pantas. Akibatnya, kondisi keuangan Kerajaan Belanda meningkat, sedangkan kesejahteraan masyarakat bumiputra terabaikan. Masalah sosial dan kemiskinan melanda masyarakat bumiputra ditambah penindasan oleh kolonial yang menimbulkan kesengsaraan. Kondisi inilah yang mendorong sikap kritis di berbagai kalangan bumiputra maupun pejabat kolonial