1. Anuria adalah penyakit pada ginjal dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urine. Penyakit tersebut disebabkan karena ... A. Kelebihan hormon insulin B. Kekurangan hormon insulin C. Kelebihan hormon antideurika D. Kekurangan hormon antideurika
2. Kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus, sehingga tidak ada urine yang dihasilkan disebut .. A. Albuminuria B. Diabetes insipidus C. Anuria D. Nefritis
Anuria adalah penyakit pada ginjal dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urine. Penyakit tersebut disebabkan karena kelebihan hormon anti diuretik /ADH (C). Kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus, sehingga tidak ada urine yang dihasilkan disebut anuria (C).
Pembahasan
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
A. Kulit.
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba.
Kulit dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Lapisan epidermis
Lapisan epidermis terdiri dari:
a. Stratum korneum. Lapisan paling luar sebagai pelindung. Stratum korneum disebut juga lapisan tanduk atau ari.
b. Stratum lucidum. Lapisan bening tembus cahaya.
c. Stratum granulosum. Mengandung pigmen (melanin) yang memberi warna pada kulit. Berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
d. Stratum germinativum. Lapisan epidermin bagian bawah yang mampu beregenerasi membentuk sel kulit baru.
2. Lapisan dermis (jangat)
Pada lapisan ini terdapat:
a. Folikel rambut.
b. Pembuluh darah.
c. Saraf. Adanya saraf maka kulit disebut sebagai indra peraba. Macam-macam saraf pada kuliy yaitu:
Saraf pacini = menerima rangsang berupa tekanan.
Saraf krause = menerima rangsang berupa rasa dingin.
Saraf rufini = menerima rangsang berupa rasa panas.
Saraf meisner = menerima rangsang berupa sentuhan.
Ujung saraf tanpa selaput = menerima rangsang berupa rasa nyeri.
d. Kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar yang berfungsi mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air, garam dan urea. Selain itu keringat berfungsi menurunkan suhu tubuh.
e. Kelenjar minyak (glandula sebacea). Kelenjar minyak berfungsi melembabkan kulit agar tidak kering.
3. Lapisan hipodermis
Pada lapisan ini terdapat jaringan adiposa yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel lemak. Fungsi lapisan ini adalah menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak dan melindungi tubuh dari suhu dingin.
B. Ginjal.
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:
a. Filtrasi yaitu proses penyaringan darah di glomerolus menghasilkan urin primer.
b. Reabsorbsi yaitu proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi disebut sebagai urin sekunder.
c. Augmentasi yaitu proses penambahan kembali zat yang tidak dibutuhkan maupun yang berlebihan di dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil augmentasi berupa urin sebenarnya.
3. Paru-paru.
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon dioksida dan uap air.
4. Hati.
Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.
Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:
1. Diabetes melitus
Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.
2. Diabetes insipidus
Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.
3. Albuminuria
Urin mengandung protein. Disebabkan karena ganggiuan pada filtrasi darah di glomerolus.
Verified answer
Anuria adalah penyakit pada ginjal dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urine. Penyakit tersebut disebabkan karena kelebihan hormon anti diuretik /ADH (C). Kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus, sehingga tidak ada urine yang dihasilkan disebut anuria (C).
Pembahasan
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
A. Kulit.
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba.
Kulit dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Lapisan epidermis
Lapisan epidermis terdiri dari:
a. Stratum korneum. Lapisan paling luar sebagai pelindung. Stratum korneum disebut juga lapisan tanduk atau ari.
b. Stratum lucidum. Lapisan bening tembus cahaya.
c. Stratum granulosum. Mengandung pigmen (melanin) yang memberi warna pada kulit. Berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
d. Stratum germinativum. Lapisan epidermin bagian bawah yang mampu beregenerasi membentuk sel kulit baru.
2. Lapisan dermis (jangat)
Pada lapisan ini terdapat:
a. Folikel rambut.
b. Pembuluh darah.
c. Saraf. Adanya saraf maka kulit disebut sebagai indra peraba. Macam-macam saraf pada kuliy yaitu:
d. Kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar yang berfungsi mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air, garam dan urea. Selain itu keringat berfungsi menurunkan suhu tubuh.
e. Kelenjar minyak (glandula sebacea). Kelenjar minyak berfungsi melembabkan kulit agar tidak kering.
3. Lapisan hipodermis
Pada lapisan ini terdapat jaringan adiposa yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel lemak. Fungsi lapisan ini adalah menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak dan melindungi tubuh dari suhu dingin.
B. Ginjal.
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:
a. Filtrasi yaitu proses penyaringan darah di glomerolus menghasilkan urin primer.
b. Reabsorbsi yaitu proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi disebut sebagai urin sekunder.
c. Augmentasi yaitu proses penambahan kembali zat yang tidak dibutuhkan maupun yang berlebihan di dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil augmentasi berupa urin sebenarnya.
3. Paru-paru.
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon dioksida dan uap air.
4. Hati.
Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.
Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:
1. Diabetes melitus
Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.
2. Diabetes insipidus
Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.
3. Albuminuria
Urin mengandung protein. Disebabkan karena ganggiuan pada filtrasi darah di glomerolus.
4. Nefritis
Radang atau infeksi pada saluran nefron ginjal.
Pelajari lebih lanjut
1. lapisan kulit: brainly.co.id/tugas/15244858
2. proses pembentukan urin: brainly.co.id/tugas/11321551
3. organ ekskresi hati: brainly.co.id/tugas/13849611
Detil jawaban
Mapel : Biologi
Kelas: 11
Bab: Sistem Eksresi
Kode: 11.4.8
Kata kunci: ekskresi, organ ekskresi, ginjal, urin, anuria, hormon adh