1. analisislah peran lembaga infrastruktur politik pada zaman orde baru! yg bner jawabnya ya
Mamanosz
Infrastruktur politik di Indonesia melingkupi: partai politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, media massa, dll. Pada hakikatnya, infrastruktur politik terbentuk untuk menaungi aspirasi masyarakat, sekaligus sebagai wadah partisipasi dalam masyarakat, yang di dalamnya bisa saja bertujuan untuk memberikan kritik pada pemerintah. Permasalahannya, pada masa orde baru, rezim Soeharto bertindak dengan otoriter dan anti kritik, sehingga peran infrastruktur politik tidak berperan sebagaimana mestinya, alias bisa dikatakan: tumpul. Partai politik pada waktu itu dikebiri hanya menjadi 3 (PPP, Golkar, dan PDI), yang diperparah dengan kondisi bahwa apabila memilih selain Golkar akan mendapat intimidasi. Organisasi massa dan LSM dibuat tumpul dengan kebijakan asas tunggal Pancasila, yang apabila terdapat organisasi dan LSM yang tidak berasas Pancasila, ataupun nekat melontarkan kritik, akan segera dicap subversif dan membahayakan stabilitas nasional. Media massa juga dikontrol oleh orde baru melalui Departemen Penerangan sehingga kehilangan daya kritisnya.