1. Analisis kesalahan berbahasa Indonesia pada latar belakang di bawah ini! Lingkungan universitas Rahasia Jaya sering mengalami pemadaman listrik. Pemadaman listrik terjadi baik siang hari ataupun malam hari, hal ini cukup meresahkan mahasiswa yang banyak beraktifitas misalnya mengerjakan tugas atau belajar terutama pada malam hari. Kurangnya penerangan ini menyebabkan penurunan prestasi belajar dan penurunan tajam penglihatan. Produk yang sedang banyak digemari saat ini untuk mengatasi terjadinya pemadaman adalah emergency lamp atau lampu darurat. Tetapi penggunaan lampu darurat ini masih perlu menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Proses pengisian listrik pada lampu juga memakan waktu yang cukup lama, dan tidak jarang pengguna sering kali lupa untuk mengisi daya pada lampu. Sehingga saat terjadi pemadaman listrik sering kali lampu darurat tidak dapat di gunakan karena belum terisi daya. Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru penerangan yang tidak memerlukan listrik sebagai sumber dayanya dan di buat dengan berbagai bentuk yang menarik dan di sukai terutama oleh mahasiswa. Sebagai daya untuk penerangan kami tersebut, kami menggunakan jelantah minyak goreng yang sudah tidak terpakai lagi. Sehingga selain tidak menggunakan listrik juga memanfaatkan limbah yang tidak terpakai lagi. Kami berkeyakinan bahwa produk penerangan ini akan lebih popular dari produk penerangan lain karena produk kami memiliki tampilan yang menarik, mudah di gunakan dan memanfaatkan limbah yang tidak terpakai.
Ada beberapa kesalahan berbahasa Indonesia dalam latar belakang di atas. Berikut adalah analisis kesalahan tersebut beserta perbaikannya:
1. Penggunaan kata "beraktifitas" seharusnya "beraktivitas".
2. Penggunaan kata "menggemari" seharusnya "populer".
3. Kalimat "Kurangnya penerangan ini menyebabkan penurunan prestasi belajar dan penurunan tajam penglihatan." sebaiknya dibagi menjadi dua kalimat terpisah untuk memperjelas makna yang disampaikan.
4. Penggunaan kata "lampu darurat tidak dapat di gunakan" seharusnya "lampu darurat tidak dapat digunakan".
5. Kalimat "Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru penerangan yang tidak memerlukan listrik sebagai sumber dayanya dan di buat dengan berbagai bentuk yang menarik dan di sukai terutama oleh mahasiswa." sebaiknya diringkas untuk memperbaiki struktur kalimat yang terlalu panjang.
6. Penggunaan kata "jelantah" seharusnya "jelantah minyak goreng".
7. Kalimat "Sehingga selain tidak menggunakan listrik juga memanfaatkan limbah yang tidak terpakai lagi." tidak memperjelas keterkaitan antara "tidak menggunakan listrik" dan "memanfaatkan limbah". Sebaiknya ditambahkan kalimat yang menghubungkan kedua konsep tersebut.
Perbaikan:
Lingkungan universitas Rahasia Jaya sering mengalami pemadaman listrik, baik siang maupun malam. Hal ini sangat meresahkan bagi mahasiswa yang banyak beraktivitas, seperti mengerjakan tugas atau belajar terutama pada malam hari. Kurangnya penerangan menyebabkan penurunan prestasi belajar dan penurunan tajam penglihatan.
Saat ini, produk yang populer untuk mengatasi pemadaman adalah emergency lamp atau lampu darurat. Namun, lampu darurat masih memerlukan listrik sebagai sumber tenaganya. Proses pengisian listrik pada lampu ini juga memakan waktu yang cukup lama, dan seringkali pengguna lupa mengisi dayanya. Akibatnya, saat terjadi pemadaman listrik, lampu darurat seringkali tidak dapat digunakan karena belum terisi daya.
Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru dalam penerangan yang tidak memerlukan listrik sebagai sumber daya. Produk ini hadir dalam berbagai bentuk menarik yang disukai terutama oleh mahasiswa. Sebagai sumber penerangan, kami menggunakan jelantah minyak goreng yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan demikian, produk kami tidak hanya mengurangi penggunaan listrik, tetapi juga memanfaatkan limbah yang tidak terpakai lagi. Kami yakin bahwa produk penerangan kami akan menjadi lebih populer daripada produk penerangan lain karena memiliki tampilan menarik, mudah digunakan, dan memanfaatkan limbah yang tidak terpakai.
Jawaban:
Ada beberapa kesalahan berbahasa Indonesia dalam latar belakang di atas. Berikut adalah analisis kesalahan tersebut beserta perbaikannya:
1. Penggunaan kata "beraktifitas" seharusnya "beraktivitas".
2. Penggunaan kata "menggemari" seharusnya "populer".
3. Kalimat "Kurangnya penerangan ini menyebabkan penurunan prestasi belajar dan penurunan tajam penglihatan." sebaiknya dibagi menjadi dua kalimat terpisah untuk memperjelas makna yang disampaikan.
4. Penggunaan kata "lampu darurat tidak dapat di gunakan" seharusnya "lampu darurat tidak dapat digunakan".
5. Kalimat "Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru penerangan yang tidak memerlukan listrik sebagai sumber dayanya dan di buat dengan berbagai bentuk yang menarik dan di sukai terutama oleh mahasiswa." sebaiknya diringkas untuk memperbaiki struktur kalimat yang terlalu panjang.
6. Penggunaan kata "jelantah" seharusnya "jelantah minyak goreng".
7. Kalimat "Sehingga selain tidak menggunakan listrik juga memanfaatkan limbah yang tidak terpakai lagi." tidak memperjelas keterkaitan antara "tidak menggunakan listrik" dan "memanfaatkan limbah". Sebaiknya ditambahkan kalimat yang menghubungkan kedua konsep tersebut.
Perbaikan:
Lingkungan universitas Rahasia Jaya sering mengalami pemadaman listrik, baik siang maupun malam. Hal ini sangat meresahkan bagi mahasiswa yang banyak beraktivitas, seperti mengerjakan tugas atau belajar terutama pada malam hari. Kurangnya penerangan menyebabkan penurunan prestasi belajar dan penurunan tajam penglihatan.
Saat ini, produk yang populer untuk mengatasi pemadaman adalah emergency lamp atau lampu darurat. Namun, lampu darurat masih memerlukan listrik sebagai sumber tenaganya. Proses pengisian listrik pada lampu ini juga memakan waktu yang cukup lama, dan seringkali pengguna lupa mengisi dayanya. Akibatnya, saat terjadi pemadaman listrik, lampu darurat seringkali tidak dapat digunakan karena belum terisi daya.
Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru dalam penerangan yang tidak memerlukan listrik sebagai sumber daya. Produk ini hadir dalam berbagai bentuk menarik yang disukai terutama oleh mahasiswa. Sebagai sumber penerangan, kami menggunakan jelantah minyak goreng yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan demikian, produk kami tidak hanya mengurangi penggunaan listrik, tetapi juga memanfaatkan limbah yang tidak terpakai lagi. Kami yakin bahwa produk penerangan kami akan menjadi lebih populer daripada produk penerangan lain karena memiliki tampilan menarik, mudah digunakan, dan memanfaatkan limbah yang tidak terpakai.