Pembagian nol dengan nol tidak memiliki nilai yang ditentukan atau terdefinisi. Secara matematis, kita tidak dapat membagi nol dengan nol dan mendapatkan hasil yang berarti atau konsisten.
_________________________________
Ketika kita membagi bilangan dengan nol, kita dapat mengamati dua skenario umum:
1. Pembagian bilangan non-nol dengan nol: Misalnya, 6 ÷ 0. Dalam kasus ini, pembagian tidak terdefinisi atau tidak dapat dilakukan dalam matematika konvensional. Tidak ada bilangan yang dapat dikalikan dengan nol untuk menghasilkan angka 6. Oleh karena itu, pembagian seperti ini dianggap tidak terdefinisi.
2. Pembagian nol dengan nol: Misalnya, 0 ÷ 0. Dalam kasus ini, pembagian juga tidak terdefinisi. Tidak ada bilangan yang, jika dikalikan dengan nol, akan menghasilkan angka 0. Oleh karena itu, hasil dari pembagian ini tidak memiliki nilai yang ditentukan.
Dalam matematika, pembagian nol dengan nol dianggap sebagai bentuk tidak terdefinisi atau ambigu. Ini berarti tidak ada jawaban yang tepat atau konsisten untuk operasi tersebut. Oleh karena itu, 0 ÷ 0 dianggap sebagai "tidak terdefinisi" dalam matematika konvensional.
Karena dalam hal ini, 0 / 0 tidak jelas karena anda membagi apa yang tidak ada dan apa yang anda tidak bisa bagi.
Jika menurut Logika Manusia, sesuatu yang dibagi dengan sendirinya adalah satu seperti 2/2, 3/3, n/n, abc/abc.
Tetapi jikalau 0, Sesuatu yang tidak ada dibagi sesuatu yang tidak ada tidaklah mungkin menjadi 1 yang merupakan angka yang ada.
Jadi ketidakadaan itu sebenarnya ada cuman ketidakadaan dibagi dengan ketidakadaan itu tidak mungkin bisa terjadi sesuatu yang ada. (Ini dalam konsep pemikiran kita).
0 ÷ 0 = (Tidak tentu)
Pembagian nol dengan nol tidak memiliki nilai yang ditentukan atau terdefinisi. Secara matematis, kita tidak dapat membagi nol dengan nol dan mendapatkan hasil yang berarti atau konsisten.
_________________________________
Ketika kita membagi bilangan dengan nol, kita dapat mengamati dua skenario umum:
1. Pembagian bilangan non-nol dengan nol: Misalnya, 6 ÷ 0. Dalam kasus ini, pembagian tidak terdefinisi atau tidak dapat dilakukan dalam matematika konvensional. Tidak ada bilangan yang dapat dikalikan dengan nol untuk menghasilkan angka 6. Oleh karena itu, pembagian seperti ini dianggap tidak terdefinisi.
2. Pembagian nol dengan nol: Misalnya, 0 ÷ 0. Dalam kasus ini, pembagian juga tidak terdefinisi. Tidak ada bilangan yang, jika dikalikan dengan nol, akan menghasilkan angka 0. Oleh karena itu, hasil dari pembagian ini tidak memiliki nilai yang ditentukan.
Dalam matematika, pembagian nol dengan nol dianggap sebagai bentuk tidak terdefinisi atau ambigu. Ini berarti tidak ada jawaban yang tepat atau konsisten untuk operasi tersebut. Oleh karena itu, 0 ÷ 0 dianggap sebagai "tidak terdefinisi" dalam matematika konvensional.
0 / 0 = Tidak Terdefinisikan.
Karena dalam hal ini, 0 / 0 tidak jelas karena anda membagi apa yang tidak ada dan apa yang anda tidak bisa bagi.
Jika menurut Logika Manusia, sesuatu yang dibagi dengan sendirinya adalah satu seperti 2/2, 3/3, n/n, abc/abc.
Tetapi jikalau 0, Sesuatu yang tidak ada dibagi sesuatu yang tidak ada tidaklah mungkin menjadi 1 yang merupakan angka yang ada.
Jadi ketidakadaan itu sebenarnya ada cuman ketidakadaan dibagi dengan ketidakadaan itu tidak mungkin bisa terjadi sesuatu yang ada. (Ini dalam konsep pemikiran kita).
Maka, Jawabannya adalah Tidak Terdefinisikan.