Zat sisa manusia yang mengandung senyawa nitrogen adalah urine. Urine manusia mengandung Urea yang dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Pembahasan
Urine
Urin disebut juga air seni atau air kencing, merupaka cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Komponen Utama
urine manusia terutama terdiri dari air (91% -- 96%), dengan zat terlarut organik termasuk urea, kreatinin, asam urat, dan beberapa sisa enzim, karbohidrat, hormon, asam lemak, pigmen, dan mucin, dan ion anorganik seperti Natrium (Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl–), magnesium (Mg2+), Kalsium (Ca2+), ammonium (NH4+), sulfat (SO42-), and fosfat (PO43-).
Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Komposis Kimia urine
Air (H2O): 95%
urea (H2NCONH2): 9.3 g/l to 23.3 g/l
Klorida (Cl–): 1.87 g/l to 8.4 g/l
Natrium (Na+): 1.17 g/l to 4.39 g/l
Kalium (K+): 0.750 g/l to 2.61 g/l
Kreatinin (C4H7N3O): 0.670 g/l to 2.15 g/l
Belerang anorganik (S): 0.163 to 1.80 g/l
Selain itu, sejumlah kecil ion dan senyawa lain seperti asam hippuric, phosphor, asam sitrat, asam glukuronat, amonia, asam urat, juga terkandung dalam urine. Jumlah padatan dalam air seni bertambah hingga sekitar 59 gram per orang. Kandungan normal protein dan glukosa dalam urine adalah 0,03 g / l sampai 0,20 g / l. Adanya kadar protein atau gula dalam urin yang signifikan menunjukkan potensi masalah kesehatan. PH urin manusia berkisar antara 5,5 sampai 7, rata-rata sekitar 6,2. Berat jenisnya berkisar antara 1,003 sampai 1,035. Penyimpangan pada pH atau berat jenis urine dimungkinkan disebabkan oleh makanan, diet, obat-obatan, atau gangguan kemih.
Elemen Kimia dalam Urin Manusia
kandungan urine tergantung pada tingkat diet, kesehatan, dan hidrasi, namun urin manusia mengandung:
oksigen (O): 8,25 g / l
nitrogen (N): 8/12 g / l
karbon (C): 6,87 g / l
Hidrogen (H): 1,51 g / l
Uji kandungan urine
Uji kandungan urine dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk uji kandungan protein dalam urine dapat dilakukan dengan penambahan reagen biuret pada urine. Jika terjadi perubahan warna menjadi ungu maka dapat dipastikan urin mengandung protein. Adanya protein pada urine menunjukkan adanya gangguan pada ginjal.
Sedangkan, untuk mengetahui kandungan glukosa dalam urin dapat dilakukan penambahan reagen benedict pada urine. Adanya glukosa akan ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna urine menjadi merah bata.
Verified answer
Zat sisa manusia yang mengandung senyawa nitrogen adalah urine. Urine manusia mengandung Urea yang dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Pembahasan
Urine
Urin disebut juga air seni atau air kencing, merupaka cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Komponen Utama
urine manusia terutama terdiri dari air (91% -- 96%), dengan zat terlarut organik termasuk urea, kreatinin, asam urat, dan beberapa sisa enzim, karbohidrat, hormon, asam lemak, pigmen, dan mucin, dan ion anorganik seperti Natrium (Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl–), magnesium (Mg2+), Kalsium (Ca2+), ammonium (NH4+), sulfat (SO42-), and fosfat (PO43-).
Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Komposis Kimia urine
Air (H2O): 95%
urea (H2NCONH2): 9.3 g/l to 23.3 g/l
Klorida (Cl–): 1.87 g/l to 8.4 g/l
Natrium (Na+): 1.17 g/l to 4.39 g/l
Kalium (K+): 0.750 g/l to 2.61 g/l
Kreatinin (C4H7N3O): 0.670 g/l to 2.15 g/l
Belerang anorganik (S): 0.163 to 1.80 g/l
Selain itu, sejumlah kecil ion dan senyawa lain seperti asam hippuric, phosphor, asam sitrat, asam glukuronat, amonia, asam urat, juga terkandung dalam urine. Jumlah padatan dalam air seni bertambah hingga sekitar 59 gram per orang. Kandungan normal protein dan glukosa dalam urine adalah 0,03 g / l sampai 0,20 g / l. Adanya kadar protein atau gula dalam urin yang signifikan menunjukkan potensi masalah kesehatan. PH urin manusia berkisar antara 5,5 sampai 7, rata-rata sekitar 6,2. Berat jenisnya berkisar antara 1,003 sampai 1,035. Penyimpangan pada pH atau berat jenis urine dimungkinkan disebabkan oleh makanan, diet, obat-obatan, atau gangguan kemih.
Elemen Kimia dalam Urin Manusia
kandungan urine tergantung pada tingkat diet, kesehatan, dan hidrasi, namun urin manusia mengandung:
oksigen (O): 8,25 g / l
nitrogen (N): 8/12 g / l
karbon (C): 6,87 g / l
Hidrogen (H): 1,51 g / l
Uji kandungan urine
Uji kandungan urine dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk uji kandungan protein dalam urine dapat dilakukan dengan penambahan reagen biuret pada urine. Jika terjadi perubahan warna menjadi ungu maka dapat dipastikan urin mengandung protein. Adanya protein pada urine menunjukkan adanya gangguan pada ginjal.
Sedangkan, untuk mengetahui kandungan glukosa dalam urin dapat dilakukan penambahan reagen benedict pada urine. Adanya glukosa akan ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna urine menjadi merah bata.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang organ urinaria manusia brainly.co.id/tugas/6715308
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: 11 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Sistem Ekskresi
Kode: 11.4.8
Kata Kunci: sistem eksresi, urinaria, kandungan urine