Koagulasi adalah proses penggumpalan koloid akibat adanya perbedaan muatan koloid. Sol emas bersifat positif. Anion yang paling efektif untuk mengkoagulasikan sol emas adalah PO₄³⁻.
Pembahasan
Koloid: terdiri dari partikel- partikel yang terdispersi (zat yang jumlahnya lebih sedikit) dan pendispersi (zat yang lebih banyak), secara fisik terlihat seolah satu fase namun sebenarnya terdiri dari dua fase, memiliki ukuran antara 1 nm sampai dengan 100nm, sukar mengendap.
contoh : mentega, susu, mayonaise, agar - agar, debu
Sifat - sifat Koloid :
1. Koagulasi : penggumpalan koloid contohnya : pembentukan delta dimuara sungai, penggumpalan getah karet menjadi lateks dengan menambahkan asam formiat)
2.Adsorpsi : proses penyerapan yang terjadi dipermukaan koloid. Partikel koloid bermuatan listrik karena permukaan partikel - partikel koloid dapat menarik partikel yang bermuatan listrik di sekitarnya, proses inilah yang disebut adsorpsi. contoh nya: obat diare(norit), proses pemutihan gula pasir, proses pewarnaan serat kain sutera
3.Dialisis : proses penghilangan ion- ion pengganggu contohnya : proses cuci darah
4.Elektroforesis : proses pergerakan koloid dalam medan listrik contohnya: alat Cottrel yaitu alat penyaring debu atau partikel koloid yang ditempatkan dicerobong asap pabrik.
5.Efek Tyndall : efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid contohnya : dibioskop saat ada sorot lampu yang mengenai debu, akan terlihat debu berterbangan diudara.
6. Gerak Brown : gerak zig zag pada koloid
Nah pada kasus soal diatas,
Koagulasi adalah proses menggumpalkan/menggendapkan koloid. Penggumpalan koloid terjadi karena adanya pencampuran koloid yang muatannya berlawanan. Semakin besar muatan ion yang mengkoagulasikan, proses koagulasi semakin efektif. Sol emas merupakan sistem koloid yang bermuatan positif. Maka ion yang mengkoagulasikan harus memiliki ion negatif yang paling besar.
Opsijawaban yang ada:
A. NO₃⁻ : memiliki 1 ion negatif
B. Na⁺ dan NO₃⁻ : dengan ion Na tidak terjadi koagulasi karena muatan sejenis.
C. Al³⁺ : tidak terjadi koagulasi
D. OH⁻ : memiliki 1 ion negatif
E. PO₄³⁻ : memiliki 3 ion negatif, jumlah ion negatif terbesar
Maka yang paling efektif mengkoagulasikan sol emas adalah ion PO₄³⁻.
Pembuatan koloid dapat dibedakan menjadi dua
1. Cara dispersi atau cara fisika : proses mengubah partikel- partikel kasar menjadi partikel koloid, terdiri dari :
Cara Mekanik, contohnya : pembuatan sol belerang digerus dengan gula pasir
Peptisasi adalah proses pembuatan sol Al(OH)₃ dengan menambahkan zat pemeptisasi/zat pemecah AlCl₃ dalam endapan Al(OH)₃
Cara Busur Bredig adalah proses pembuatan sol logam dengan cara mengalirkan listrik pada dua elektroda yang dicelupkan dalam air
2. Cara Kimia atau Cara Kondensasi adalah penggabungan partikel- partikel halus menjadi partikel yang lebih kasar dilakukan melalui :
Reaksi Hidrolisis ; pembuatan sol Fe(OH)₃ dengan menambahkan air : FeCl₃ + 3 H₂O ---> Fe(OH)₃ + 3HCl
Reaksi Redoks , proses pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas H₂S : 2H₂S + SO₂ ---> 2 H₂O + 3/2 H₂
Dekomposisi rangkap atau pertukaran ion contoh pembuatan sol AgCl : AgNO₃ + NaCl ---> AgCl + NaNO₃
penggantian pelarut contohnya larutan kalsium asetat dilarutkan dalam alkohol akan menghasilkan gel
Verified answer
Koagulasi adalah proses penggumpalan koloid akibat adanya perbedaan muatan koloid. Sol emas bersifat positif. Anion yang paling efektif untuk mengkoagulasikan sol emas adalah PO₄³⁻.
Pembahasan
Koloid: terdiri dari partikel- partikel yang terdispersi (zat yang jumlahnya lebih sedikit) dan pendispersi (zat yang lebih banyak), secara fisik terlihat seolah satu fase namun sebenarnya terdiri dari dua fase, memiliki ukuran antara 1 nm sampai dengan 100nm, sukar mengendap.
contoh : mentega, susu, mayonaise, agar - agar, debu
Sifat - sifat Koloid :
1. Koagulasi : penggumpalan koloid contohnya : pembentukan delta dimuara sungai, penggumpalan getah karet menjadi lateks dengan menambahkan asam formiat)
2.Adsorpsi : proses penyerapan yang terjadi dipermukaan koloid. Partikel koloid bermuatan listrik karena permukaan partikel - partikel koloid dapat menarik partikel yang bermuatan listrik di sekitarnya, proses inilah yang disebut adsorpsi. contoh nya: obat diare(norit), proses pemutihan gula pasir, proses pewarnaan serat kain sutera
3.Dialisis : proses penghilangan ion- ion pengganggu contohnya : proses cuci darah
4.Elektroforesis : proses pergerakan koloid dalam medan listrik contohnya: alat Cottrel yaitu alat penyaring debu atau partikel koloid yang ditempatkan dicerobong asap pabrik.
5.Efek Tyndall : efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid contohnya : dibioskop saat ada sorot lampu yang mengenai debu, akan terlihat debu berterbangan diudara.
6. Gerak Brown : gerak zig zag pada koloid
Nah pada kasus soal diatas,
Koagulasi adalah proses menggumpalkan/menggendapkan koloid. Penggumpalan koloid terjadi karena adanya pencampuran koloid yang muatannya berlawanan. Semakin besar muatan ion yang mengkoagulasikan, proses koagulasi semakin efektif. Sol emas merupakan sistem koloid yang bermuatan positif. Maka ion yang mengkoagulasikan harus memiliki ion negatif yang paling besar.
Opsi jawaban yang ada:
A. NO₃⁻ : memiliki 1 ion negatif
B. Na⁺ dan NO₃⁻ : dengan ion Na tidak terjadi koagulasi karena muatan sejenis.
C. Al³⁺ : tidak terjadi koagulasi
D. OH⁻ : memiliki 1 ion negatif
E. PO₄³⁻ : memiliki 3 ion negatif, jumlah ion negatif terbesar
Maka yang paling efektif mengkoagulasikan sol emas adalah ion PO₄³⁻.
Pembuatan koloid dapat dibedakan menjadi dua
1. Cara dispersi atau cara fisika : proses mengubah partikel- partikel kasar menjadi partikel koloid, terdiri dari :
2. Cara Kimia atau Cara Kondensasi adalah penggabungan partikel- partikel halus menjadi partikel yang lebih kasar dilakukan melalui :
Pelajari lebih lanjut
1. Perbedaan adsorpsi dan koagulasi : brainly.co.id/tugas/22657622
2. Sifat- sifat koloid : brainly.co.id/tugas/2762952
3. Definisi koloid : brainly.co.id/tugas/16057441
Detil jawaban
Kelas : XI
Mapel : Kimia
Bab : Koloid
Kode : 11. 7.11
Kata kunci : sifat koloid, koagulasi