Usaha gajah mada mempersatukan nusantara yang tertuang dalam sumpah pemuda adalah
shaluauzuzah
. Melakukan ekspedisi ke berbagai daerah di Nusantara
2. Mendirikan pemerintahan di luar Jawa yang tunduk kepada Majapahit
3. Mencoba menyusun pernikahan antara putri Sunda, Dyah Pitaloka dan Hayam Wuruk
Jawaban panjang:
Gajah Mada adalah mahapatih kerajaan Majapahit yang menjabat pada masa pemerintahan ratu Tribuwana Tunggadewi dan raja Hayam Wuruk.
Setelah mengucapkan Sumpah Palapa, Gajah Mada melakukan upaya perluasan kekuasaan Majapahit ke seluruh penjuru Nusantara.
Perluasan ini diawali dengan ekspedisi militer ke berbagai wilayah nusantara. Misalnya Bali diserang dan ditaklukkan pada tahun 1343, begitu juga Temasek (Singapura), Pasai (Aceh), dan Sumatra.
Setelah ekspedisi ini Gajah Mada menmbentuk negara bawahan di wilayah yang ditaklukkan. Adityawarman, keturunan raja Melayu dan kerabat raja Majapahit ditunjuk sebagai raja di Dharmasraya, Sumatera Barat. Arya Damar ditunjuk sebagai pemimpin di Palembang, Sumatera Selatan. Arya Kenceng, saudara Arya Damar ditunjuk sebagai pemimpin di Bali.
Dengan cara ini Majapahit memiliki wakil di pulau di luar Jawa yang setia dan dapat membantu Majapahit.
Setelah ekspansi ini, pada tahun 1357, tinggal kerajaan Sunda yang belum takluk. Wilayah Sunda bergunung-gunung dan tidak cocok bagi pasukan Majapahit yang mengandalkan angkatan lautnya. Karena itu Gajah Mada ingin agar Sunda ditaklukkan secara diplomatis melalui pernikahan putri Sunda, Dyah Pitaloka dengan Raja Hayam Wuruk.
Awalnya raja Sunda setuju dengan pernikahan ini dan datang ke Majapahit, karena menganggap bahwa Sunda akan menjadi sekutu, bukan bawahan Majapahit.
Namun setelah Gajah Mada memaksa bahwa Sunda menjadi negara bawahan, terjadi pertempuran Bubat yang mengakibatkan tewasnya Dyah Pitaloka dan seluruh rombongan Sunda. Peristiwa ini membuat Hayam Wuruk kehilangan kepercayaan pada Gajah Mada dan mengakhiri masa jabatannya sebagai mahapatih.
2. Mendirikan pemerintahan di luar Jawa yang tunduk kepada Majapahit
3. Mencoba menyusun pernikahan antara putri Sunda, Dyah Pitaloka dan Hayam Wuruk
Jawaban panjang:
Gajah Mada adalah mahapatih kerajaan Majapahit yang menjabat pada masa pemerintahan ratu Tribuwana Tunggadewi dan raja Hayam Wuruk.
Setelah mengucapkan Sumpah Palapa, Gajah Mada melakukan upaya perluasan kekuasaan Majapahit ke seluruh penjuru Nusantara.
Perluasan ini diawali dengan ekspedisi militer ke berbagai wilayah nusantara. Misalnya Bali diserang dan ditaklukkan pada tahun 1343, begitu juga Temasek (Singapura), Pasai (Aceh), dan Sumatra.
Setelah ekspedisi ini Gajah Mada menmbentuk negara bawahan di wilayah yang ditaklukkan. Adityawarman, keturunan raja Melayu dan kerabat raja Majapahit ditunjuk sebagai raja di Dharmasraya, Sumatera Barat. Arya Damar ditunjuk sebagai pemimpin di Palembang, Sumatera Selatan. Arya Kenceng, saudara Arya Damar ditunjuk sebagai pemimpin di Bali.
Dengan cara ini Majapahit memiliki wakil di pulau di luar Jawa yang setia dan dapat membantu Majapahit.
Setelah ekspansi ini, pada tahun 1357, tinggal kerajaan Sunda yang belum takluk. Wilayah Sunda bergunung-gunung dan tidak cocok bagi pasukan Majapahit yang mengandalkan angkatan lautnya. Karena itu Gajah Mada ingin agar Sunda ditaklukkan secara diplomatis melalui pernikahan putri Sunda, Dyah Pitaloka dengan Raja Hayam Wuruk.
Awalnya raja Sunda setuju dengan pernikahan ini dan datang ke Majapahit, karena menganggap bahwa Sunda akan menjadi sekutu, bukan bawahan Majapahit.
Namun setelah Gajah Mada memaksa bahwa Sunda menjadi negara bawahan, terjadi pertempuran Bubat yang mengakibatkan tewasnya Dyah Pitaloka dan seluruh rombongan Sunda. Peristiwa ini membuat Hayam Wuruk kehilangan kepercayaan pada Gajah Mada dan mengakhiri masa jabatannya sebagai mahapatih.