Jenis barang menurut cara memperolehnya dapat kita bagi menjadi tiga macam barang yakni:
Barang ekonomi merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan manusia sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh: baju (kita harus membelinya terlebih dahulu agar memilikinya).
Barang bebas merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh: udara, cahaya matahari.
Barang illith merupakan barang pemuas kebutuhan yang bila jumlahnya berlebihan dari yang dibutuhkan justru akan menyebabkan kerugian. Contoh: api, air.
2. Jenis barang menurut kegunaannya
Jenis barang menurut kegunaannya dapat kita bagi menjadi dua macam, yakni:
Barang konsumsi merupakan barang siap pakai alias manfaatnya bisa langsung dirasakan. Misalnya: minuman, makanan.
Barang produksi merupakan barang yang bermanfaat untuk menghasilkan barang lainnya. Misalnya: mesin jahit, cetakan bata.
3. Jenis barang menurut proses produksinya
Jenis-jenis barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi tiga macam barang, yakni:
Barang mentah merupakan bahan dasar untuk membuat barang lainnya. Misalnya tanah lempung untuk membuat keramik.
Barang setengah jadi merupakan barang yang telah melalui proses pengolahan namun masih belum menjadi barang siap pakai sehingga belum bisa digunakan (bukan produk akhir). Misalnya: batu bata basah/keramik masih perlu dibakar agar mengeras.
Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan. Misal: bensin, solar, kain.
4. Jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain
Jenis-jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain dapat kita bagi menjadi dua macam yakni:
Barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan yang fungsinya bisa menggantikan barang lain. Misalnya gas menggantikan minyak tanah.
Barang komplementer merupakan barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat bila dimanfaatkan dengan barang lain atau bersama-sama. Misalnya benang dengan jarum, kaos kaki dengan sepatu.
Jawaban:
1. Jenis barang menurut cara memperolehnya
Jenis barang menurut cara memperolehnya dapat kita bagi menjadi tiga macam barang yakni:
Barang ekonomi merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan manusia sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh: baju (kita harus membelinya terlebih dahulu agar memilikinya).
Barang bebas merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh: udara, cahaya matahari.
Barang illith merupakan barang pemuas kebutuhan yang bila jumlahnya berlebihan dari yang dibutuhkan justru akan menyebabkan kerugian. Contoh: api, air.
2. Jenis barang menurut kegunaannya
Jenis barang menurut kegunaannya dapat kita bagi menjadi dua macam, yakni:
Barang konsumsi merupakan barang siap pakai alias manfaatnya bisa langsung dirasakan. Misalnya: minuman, makanan.
Barang produksi merupakan barang yang bermanfaat untuk menghasilkan barang lainnya. Misalnya: mesin jahit, cetakan bata.
3. Jenis barang menurut proses produksinya
Jenis-jenis barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi tiga macam barang, yakni:
Barang mentah merupakan bahan dasar untuk membuat barang lainnya. Misalnya tanah lempung untuk membuat keramik.
Barang setengah jadi merupakan barang yang telah melalui proses pengolahan namun masih belum menjadi barang siap pakai sehingga belum bisa digunakan (bukan produk akhir). Misalnya: batu bata basah/keramik masih perlu dibakar agar mengeras.
Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan. Misal: bensin, solar, kain.
4. Jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain
Jenis-jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain dapat kita bagi menjadi dua macam yakni:
Barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan yang fungsinya bisa menggantikan barang lain. Misalnya gas menggantikan minyak tanah.
Barang komplementer merupakan barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat bila dimanfaatkan dengan barang lain atau bersama-sama. Misalnya benang dengan jarum, kaos kaki dengan sepatu.