Untuk mengetahui banyaknya air yang terdapat dalam garam hidrat kobalt (II) klorida, dilakukan pemanasan garam tersebut menggunakan cawan porselin. Massa garam berkurang 41%. Jika massa atom relatif : H=1 , O=16, Cl= 35,5, Co = 59), maka jumlah air kristal sebesar?
Untuk mengetahui banyaknya air yang terdapat dalam garam hidrat kobalt (II) klorida (CoCl2.xH2O), dilakukan pemanasan garam tersebut menggunakan cawan porselin. Jika massa atom relatif : H=1 , O=16, Cl= 35,5, Co = 59),
Mr = Ar Co + 2Ar Cl + X(Ar O + 2ArH)
Mr = 59 + 2(35.5) + X (16 + 2(1))
Mr = 130 + 18X
Jika setelah pemanasan Massa garam berkurang 41%. maka jumlha kristal air adalah:
41 = 18X
X = 2.3
Maka jumlah kristal air adalah 2.3 sehingga rumus senyawa hidrat kobalt (II) klorida adalah:
CoCl2x2.3H2O
Pembahasan
Sebelum mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar kimia, kita harus memahami dasar-dasar perhitungan kimia. Setiap unsur/senyawa kimia memiliki kadar yang dinyatakan dalam mol (n). Mol dapat dihitung dalam keadaan standar (STP) yakni pada temperatur 25 C dan tekanan sebesar 1 atm.
Nilai mol (n) dapat dihitung berdasarkan massa zat (gr), volume zat (V) dan jumlah partikel (N) yang terkandung didalam zat tersebut. Hubungan antara jumlah mol, massa zat, volume zat dan jumlah partikel dinyatakan secara matematis dalam persamaan berikut ini :
n = gr/Ar = V/22.4 liter = N/Na
dimana Na adalah bilangan avogadro yang nilainya telah ditetapkan berdasarkan percobaan Avogadro yaitu 6.02×10²³ partikel/mol. Volume zat dalam keadaan standar dinyatakan dengan 22.4 liter/mol.
Konsentrasi suatu zat juga dapat dinyatakan dengan molaritas (M). Molaritas merupaka satuan yang menyatakan jumlah mol yang terkandung dalam tiap liter larutan. Secara matematis molaritas (M) dapat dinyatakan dengan persamaan:
M = n/V
dimana n adalah jumlah mol dan V adalah volume larutan.
Selain dalam mol dan molar, kadar suatu zat dalam larutan juga dapat dinyatakan dengan % baik massa maupun volum. kadar zat A dalam larutan B dapat dinyatakan sebagai berikut :
% massa = [mA/(mA + mB)] x 100%
dan
% volume = [vA/(vA + vB)] x 100%
dimana mA da mB adalah massa zat A dan zat B. sedangkan vA dan vB adalah volume zat A dan zat B.
Konsentrasi larutan juga dapat dinyatakan dengan molalitas (M). Molalitas dinyatakan dengan unit mol/kg. Molalitas (M) secara matematis dirumuskan dengan :
M = (gr/Mm)(1000/p)
dimana gr adalah massa zat terlarut (g), Mm adalah massa molar zat (gr/mol), dan p adalah massa zat pelarut (gr).
Verified answer
Untuk mengetahui banyaknya air yang terdapat dalam garam hidrat kobalt (II) klorida (CoCl2.xH2O), dilakukan pemanasan garam tersebut menggunakan cawan porselin. Jika massa atom relatif : H=1 , O=16, Cl= 35,5, Co = 59),
Mr = Ar Co + 2Ar Cl + X(Ar O + 2ArH)
Mr = 59 + 2(35.5) + X (16 + 2(1))
Mr = 130 + 18X
Jika setelah pemanasan Massa garam berkurang 41%. maka jumlha kristal air adalah:
41 = 18X
X = 2.3
Maka jumlah kristal air adalah 2.3 sehingga rumus senyawa hidrat kobalt (II) klorida adalah:
CoCl2x2.3H2O
Pembahasan
Sebelum mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar kimia, kita harus memahami dasar-dasar perhitungan kimia. Setiap unsur/senyawa kimia memiliki kadar yang dinyatakan dalam mol (n). Mol dapat dihitung dalam keadaan standar (STP) yakni pada temperatur 25 C dan tekanan sebesar 1 atm.
Nilai mol (n) dapat dihitung berdasarkan massa zat (gr), volume zat (V) dan jumlah partikel (N) yang terkandung didalam zat tersebut. Hubungan antara jumlah mol, massa zat, volume zat dan jumlah partikel dinyatakan secara matematis dalam persamaan berikut ini :
n = gr/Ar = V/22.4 liter = N/Na
dimana Na adalah bilangan avogadro yang nilainya telah ditetapkan berdasarkan percobaan Avogadro yaitu 6.02×10²³ partikel/mol. Volume zat dalam keadaan standar dinyatakan dengan 22.4 liter/mol.
Konsentrasi suatu zat juga dapat dinyatakan dengan molaritas (M). Molaritas merupaka satuan yang menyatakan jumlah mol yang terkandung dalam tiap liter larutan. Secara matematis molaritas (M) dapat dinyatakan dengan persamaan:
M = n/V
dimana n adalah jumlah mol dan V adalah volume larutan.
Selain dalam mol dan molar, kadar suatu zat dalam larutan juga dapat dinyatakan dengan % baik massa maupun volum. kadar zat A dalam larutan B dapat dinyatakan sebagai berikut :
% massa = [mA/(mA + mB)] x 100%
dan
% volume = [vA/(vA + vB)] x 100%
dimana mA da mB adalah massa zat A dan zat B. sedangkan vA dan vB adalah volume zat A dan zat B.
Konsentrasi larutan juga dapat dinyatakan dengan molalitas (M). Molalitas dinyatakan dengan unit mol/kg. Molalitas (M) secara matematis dirumuskan dengan :
M = (gr/Mm)(1000/p)
dimana gr adalah massa zat terlarut (g), Mm adalah massa molar zat (gr/mol), dan p adalah massa zat pelarut (gr).
Pelajari lebih lanjut
Detail tambahan
Kelas : X SMA
Mapel : Kimia
Materi : Hukum Dasar Perhitungan Kimia
Kode : 10.7.8
Kata Kunci : Mol, Molar, Bilangan Avogadro, densitas, persen massa, persen volume