Hikayat Sariman Budi adalah salah satu hikayat Jawa yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang tokoh bernama Sariman Budi. Dalam hikayat ini, terdapat beberapa unsur intrinsik yang dapat ditemukan, yaitu:
1. Tokoh: Unsur tokoh adalah karakter-karakter dalam cerita yang menjadi pemeran utama atau pendukung dalam alur cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, unsur tokoh terdiri dari Sariman Budi sebagai tokoh utama, serta tokoh-tokoh pendukung seperti istrinya, keluarga, dan relasi lain.
2. Alur: Unsur alur merupakan susunan peristiwa dalam cerita yang membentuk rangkaian kronologis yang berurutan. Dalam Hikayat Sariman Budi, alurnya dapat berupa alur maju atau linear yang mengikuti perjalanan hidup Sariman Budi dari awal cerita hingga akhir cerita.
3. Latar: Unsur latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, latar tempatnya dapat berupa desa atau kota di Jawa pada masa lampau. Adapun latar waktu cerita dapat mencakup periode waktu yang berbeda-beda sesuai dengan perjalanan hidup tokoh utamanya.
4. Tema: Unsur tema adalah ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, tema yang dapat diambil antara lain tentang perjuangan hidup, kesetiaan, kehidupan sosial, serta kematangan dan perkembangan karakter.
5. Moral: Unsur moral mengacu pada pesan moral atau pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Dalam Hikayat Sariman Budi, pelajaran moral yang dapat diambil antara lain tentang pentingnya kejujuran, kesetiaan kepada keluarga, perjuangan dalam mencapai kehidupan yang lebih baik, dan nilai-nilai kehidupan yang baik.
6. Gaya Bahasa: Unsur gaya bahasa mencakup penggunaan bahasa dan diksi yang khas dalam cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, unsur ini mencakup penggunaan bahasa Jawa kuno yang khas pada masa itu, serta gaya bahasa sastra yang khusus digunakan dalam hikayat.
Penjelasan:
Hikayat Sariman Budi adalah salah satu hikayat Jawa yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang tokoh bernama Sariman Budi. Dalam hikayat ini, terdapat beberapa unsur intrinsik yang dapat ditemukan, yaitu:
1. Tokoh: Unsur tokoh adalah karakter-karakter dalam cerita yang menjadi pemeran utama atau pendukung dalam alur cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, unsur tokoh terdiri dari Sariman Budi sebagai tokoh utama, serta tokoh-tokoh pendukung seperti istrinya, keluarga, dan relasi lain.
2. Alur: Unsur alur merupakan susunan peristiwa dalam cerita yang membentuk rangkaian kronologis yang berurutan. Dalam Hikayat Sariman Budi, alurnya dapat berupa alur maju atau linear yang mengikuti perjalanan hidup Sariman Budi dari awal cerita hingga akhir cerita.
3. Latar: Unsur latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, latar tempatnya dapat berupa desa atau kota di Jawa pada masa lampau. Adapun latar waktu cerita dapat mencakup periode waktu yang berbeda-beda sesuai dengan perjalanan hidup tokoh utamanya.
4. Tema: Unsur tema adalah ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, tema yang dapat diambil antara lain tentang perjuangan hidup, kesetiaan, kehidupan sosial, serta kematangan dan perkembangan karakter.
5. Moral: Unsur moral mengacu pada pesan moral atau pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Dalam Hikayat Sariman Budi, pelajaran moral yang dapat diambil antara lain tentang pentingnya kejujuran, kesetiaan kepada keluarga, perjuangan dalam mencapai kehidupan yang lebih baik, dan nilai-nilai kehidupan yang baik.
6. Gaya Bahasa: Unsur gaya bahasa mencakup penggunaan bahasa dan diksi yang khas dalam cerita. Dalam Hikayat Sariman Budi, unsur ini mencakup penggunaan bahasa Jawa kuno yang khas pada masa itu, serta gaya bahasa sastra yang khusus digunakan dalam hikayat.