Tema:Dalam cerita ini adalah seekor kancil memiliki akal yang cerdik.
Penokohan:
1. Kancil : cerdik,suka menipu, dan rakus
“Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?” “Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf kalau aku mengerjai kalian,”
2. Buaya : bodoh
“ Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentukseperti jembatan.
3. Latar
1. tempat : di dalam hutan
“ Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan “.
2. waktu : siang
“ matahari yang cerah bersinar “.
3. suasana : panas terik
“ Dia ingin berjemur di bawah terik matahari “.
4 Alur : Maju
5 Sudut pandang : orang ketiga pelaku utama.
6 Amanat : jangan suka membohongi orang lain dan jangan terlalu percaya terhadap orang lain.
Tema:Dalam cerita ini adalah seekor kancil memiliki akal yang cerdik.
Penokohan:
1. Kancil : cerdik,suka menipu, dan rakus
“Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?” “Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf kalau aku mengerjai kalian,”
2. Buaya : bodoh
“ Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentukseperti jembatan.
3. Latar
1. tempat : di dalam hutan
“ Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan “.
2. waktu : siang
“ matahari yang cerah bersinar “.
3. suasana : panas terik
“ Dia ingin berjemur di bawah terik matahari “.
4 Alur : Maju
5 Sudut pandang : orang ketiga pelaku utama.
6 Amanat : jangan suka membohongi orang lain dan jangan terlalu percaya terhadap orang lain.