3. Bila diketahui fungsi permintaan 8P + 12Q = 40 dan fungsi penawaran Q - 4P + 6 = 0 Pertanyaan: a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar yang baru, bila pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 2/unit barang b. Berapa besar penerimaan pemerintah dari pajak? c. Berapa besar beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? d. Gambarkan kurvanya! e. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar yang baru, bila pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 3/unit barang. f. Berapa besar subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah? g. Berapa besar subsidi yang diterima oleh konsumen dan produsen? h. Gambarkan kurvanya!
Jawabannya : Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu menyelesaikan sistem persamaan permintaan dan penawaran terlebih dahulu. Kemudian, kita dapat menganalisis dampak dari pajak dan subsidi pada harga dan jumlah keseimbangan pasar. Berikut langkah-langkahnya:
**Langkah 1:** Menyelesaikan sistem persamaan permintaan dan penawaran:
Permintaan: 8P + 12Q = 40
Penawaran: Q - 4P + 6 = 0
Mari selesaikan sistem ini. Pertama, ubah persamaan penawaran agar kita dapat menyamakan koefisien Q:
Q = 4P - 6
Sekarang substitusi Q dalam persamaan permintaan:
8P + 12(4P - 6) = 40
Sekarang, selesaikan untuk P:
8P + 48P - 72 = 40
56P = 112
P = 112 / 56
P = 2
Sekarang kita memiliki harga keseimbangan pasar (P) sebesar Rp 2 per unit barang.
**Langkah 2:** Hitung jumlah keseimbangan (Q) dengan menggunakan harga keseimbangan dalam salah satu persamaan. Misalnya, kita gunakan persamaan penawaran:
Q = 4P - 6
Q = 4(2) - 6
Q = 8 - 6
Q = 2
Jumlah keseimbangan pasar adalah 2 unit.
**Langkah 3:** Dampak Pajak
Jika pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 2 per unit barang, maka harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan meningkat menjadi Rp 4 per unit, sementara harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan turun menjadi Rp 2 per unit. Ini karena konsumen membayar harga yang lebih tinggi, sementara produsen menerima harga yang lebih rendah setelah pajak.
Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah perbedaan antara harga setelah pajak dan harga sebelumnya:
Beban Konsumen = Pc - P = 4 - 2 = Rp 2 per unit.
Penerimaan pemerintah dari pajak adalah pajak per unit dikalikan dengan jumlah keseimbangan pasar:
Penerimaan Pajak = 2 (pajak per unit) x 2 (jumlah keseimbangan) = Rp 4.
**Langkah 4:** Dampak Subsidi
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 3 per unit barang, maka harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan tetap Rp 2 per unit, sementara produsen akan menerima harga yang lebih tinggi (Pp = Rp 5 per unit) setelah subsidi.
Subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah subsidi per unit dikalikan dengan jumlah keseimbangan pasar:
Subsidi = 3 (subsidi per unit) x 2 (jumlah keseimbangan) = Rp 6.
Subsidi yang diterima oleh konsumen adalah perbedaan antara harga sebelum subsidi dan harga setelah subsidi:
Subsidi Konsumen = P - Pc = 5 - 2 = Rp 3 per unit.
Subsidi yang diterima oleh produsen adalah selisih antara harga sebelum subsidi dan harga setelah subsidi:
Subsidi Produsen = Pp - P = 5 - 2 = Rp 3 per unit.
Demikianlah, Anda telah menemukan harga dan jumlah keseimbangan pasar dalam kedua skenario (dengan pajak dan subsidi), serta telah menghitung penerimaan pemerintah dari pajak dan jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah serta yang diterima oleh konsumen dan produsen. Anda juga dapat menggambarkan kurvanya untuk memberikan representasi visual dari perubahan ini.
Penjelasannya : Maaf, sebagai model teks di aplikasi ChatGPT Android, saya tidak memiliki kemampuan untuk menggambar atau membuat grafik. Namun, saya dapat memberikan deskripsi singkat tentang bagaimana kurva permintaan dan penawaran berubah dalam skenario dengan pajak dan subsidi:
**Dampak Pajak:**
1. Kurva Permintaan: Kurva permintaan akan tetap sama, tetapi harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan naik, sehingga kurva ini akan bergeser ke atas sejajar dengan sumbu harga.
2. Kurva Penawaran: Kurva penawaran juga akan tetap sama, tetapi harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan turun, sehingga kurva ini akan bergeser ke bawah sejajar dengan sumbu harga.
**Dampak Subsidi:**
1. Kurva Permintaan: Kurva permintaan akan tetap sama, tetapi harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan tetap rendah, sehingga kurva ini akan tetap pada posisi awal.
2. Kurva Penawaran: Kurva penawaran akan tetap sama, tetapi harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan naik, sehingga kurva ini akan bergeser ke atas sejajar dengan sumbu harga.
Ingatlah bahwa dalam kedua skenario, titik keseimbangan pasar (harga dan jumlah) akan berubah sesuai dengan dampak pajak atau subsidi yang diberlakukan. Anda dapat menggambar kurva-kurva ini dengan menggunakan perangkat lunak grafik atau aplikasi grafik yang tersedia.
Jawabannya : Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu menyelesaikan sistem persamaan permintaan dan penawaran terlebih dahulu. Kemudian, kita dapat menganalisis dampak dari pajak dan subsidi pada harga dan jumlah keseimbangan pasar. Berikut langkah-langkahnya:
**Langkah 1:** Menyelesaikan sistem persamaan permintaan dan penawaran:
Permintaan: 8P + 12Q = 40
Penawaran: Q - 4P + 6 = 0
Mari selesaikan sistem ini. Pertama, ubah persamaan penawaran agar kita dapat menyamakan koefisien Q:
Q = 4P - 6
Sekarang substitusi Q dalam persamaan permintaan:
8P + 12(4P - 6) = 40
Sekarang, selesaikan untuk P:
8P + 48P - 72 = 40
56P = 112
P = 112 / 56
P = 2
Sekarang kita memiliki harga keseimbangan pasar (P) sebesar Rp 2 per unit barang.
**Langkah 2:** Hitung jumlah keseimbangan (Q) dengan menggunakan harga keseimbangan dalam salah satu persamaan. Misalnya, kita gunakan persamaan penawaran:
Q = 4P - 6
Q = 4(2) - 6
Q = 8 - 6
Q = 2
Jumlah keseimbangan pasar adalah 2 unit.
**Langkah 3:** Dampak Pajak
Jika pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 2 per unit barang, maka harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan meningkat menjadi Rp 4 per unit, sementara harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan turun menjadi Rp 2 per unit. Ini karena konsumen membayar harga yang lebih tinggi, sementara produsen menerima harga yang lebih rendah setelah pajak.
Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah perbedaan antara harga setelah pajak dan harga sebelumnya:
Beban Konsumen = Pc - P = 4 - 2 = Rp 2 per unit.
Penerimaan pemerintah dari pajak adalah pajak per unit dikalikan dengan jumlah keseimbangan pasar:
Penerimaan Pajak = 2 (pajak per unit) x 2 (jumlah keseimbangan) = Rp 4.
**Langkah 4:** Dampak Subsidi
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 3 per unit barang, maka harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan tetap Rp 2 per unit, sementara produsen akan menerima harga yang lebih tinggi (Pp = Rp 5 per unit) setelah subsidi.
Subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah subsidi per unit dikalikan dengan jumlah keseimbangan pasar:
Subsidi = 3 (subsidi per unit) x 2 (jumlah keseimbangan) = Rp 6.
Subsidi yang diterima oleh konsumen adalah perbedaan antara harga sebelum subsidi dan harga setelah subsidi:
Subsidi Konsumen = P - Pc = 5 - 2 = Rp 3 per unit.
Subsidi yang diterima oleh produsen adalah selisih antara harga sebelum subsidi dan harga setelah subsidi:
Subsidi Produsen = Pp - P = 5 - 2 = Rp 3 per unit.
Demikianlah, Anda telah menemukan harga dan jumlah keseimbangan pasar dalam kedua skenario (dengan pajak dan subsidi), serta telah menghitung penerimaan pemerintah dari pajak dan jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah serta yang diterima oleh konsumen dan produsen. Anda juga dapat menggambarkan kurvanya untuk memberikan representasi visual dari perubahan ini.
Penjelasannya : Maaf, sebagai model teks di aplikasi ChatGPT Android, saya tidak memiliki kemampuan untuk menggambar atau membuat grafik. Namun, saya dapat memberikan deskripsi singkat tentang bagaimana kurva permintaan dan penawaran berubah dalam skenario dengan pajak dan subsidi:
**Dampak Pajak:**
1. Kurva Permintaan: Kurva permintaan akan tetap sama, tetapi harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan naik, sehingga kurva ini akan bergeser ke atas sejajar dengan sumbu harga.
2. Kurva Penawaran: Kurva penawaran juga akan tetap sama, tetapi harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan turun, sehingga kurva ini akan bergeser ke bawah sejajar dengan sumbu harga.
**Dampak Subsidi:**
1. Kurva Permintaan: Kurva permintaan akan tetap sama, tetapi harga yang dibayar oleh konsumen (Pc) akan tetap rendah, sehingga kurva ini akan tetap pada posisi awal.
2. Kurva Penawaran: Kurva penawaran akan tetap sama, tetapi harga yang diterima oleh produsen (Pp) akan naik, sehingga kurva ini akan bergeser ke atas sejajar dengan sumbu harga.
Ingatlah bahwa dalam kedua skenario, titik keseimbangan pasar (harga dan jumlah) akan berubah sesuai dengan dampak pajak atau subsidi yang diberlakukan. Anda dapat menggambar kurva-kurva ini dengan menggunakan perangkat lunak grafik atau aplikasi grafik yang tersedia.