Tradisi Komantan Sonnat adalah sebuah tradisi unik yang berasal dari Kota Situbondo, Jawa Timur. Komantan Sonnat sendiri berasal dari bahasa Madura yang artinya ialah keliling ke dua atau Jalan Sehat dua. Tradisi ini merupakan rangkaian dari perayaan hari raya Idul Fitri atau Halal Bihalal dan dilakukan setiap tahunnya.
Tradisi Komantan Sonnat awalnya dimulai pada masa penjajahan Belanda saat seorang penjaga kota memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat Setempat. Penjaga kota tersebut berasal dari wilayah Madura yang memang memiliki budaya yang unik dan kaya akan tradisi. Meskipun awalnya hanya dilakukan oleh sekelompok orang, namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini semakin populer dan berkembang hingga menjadi salah satu tradisi yang paling diidentikkan dengan Kota Situbondo.
Pada pelaksanaan Komantan Sonnat, ratusan orang akan berjalan kaki mengelilingi kota dengan membawa sesajen dan mengunjungi rumah-rumah warga muslim serta mengucapkan salam dan doa. Selain itu, mereka juga melakukan tradisi membersihkan saluran irigasi atau yang disebut dengan “ngopak pelok”. Sebagai ungkapan rasa syukur atas kesehatan, para peserta juga berlari sejauh beberapa kilometer pada saat awal pelaksanaan tradisi.
Tradisi Komantan Sonnaat merupakan sebuah tradisi yang telah turun temurun di kota Situbondo, Jawa Timur. Tradisi Komantan Sonnaat adalah sebuah ritual yang merupakan bagian dari perlambang-an agama Islam, yang dilakukan setiap 22 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, atau 22 Oktober dalam kalender Masehi.
Tradisi Komantan Sonnaat di city Situbondo dimulai pada tahun 1015 masehi atau ketika Sunan Giri membangun Masjid Sunan Giri di kota Situbondo. Setiap 22 Oktober, para pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dari luar negeri yang menyukai tradisi Komantan Sonnaat akan mengadakan ritual yang biasa disebut dengan “Memanjat Pohon Pisang”.
Memanjat pohon pisang merupakan sebuah ritual yang menjadi ciri khas tradisi Komantan Sonnaat di kota Situbondo. Ritual ini dilakukan dengan cara memanjat pohon pisang hingga ke puncak pohon dan mengelilingi pohon sambil memanjatkan doa serta mengamalkan ayat-ayat suci al-Quran.
Tradisi Komantan Sonnaat memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk memeringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain manjat pohon pisang, ritual Komantan Sonnaat juga diisi dengan kegiatan lain seperti doa bersama, membaca al-Quran secara bersama-sama, menyanyikan lagu-lagu islami yang diiringi dengan musik tradisional, dan menyajikan makanan khas dengan cara berbagi makanan kepada yang membutuhkan.
Tradisi Komantan Sonnaat menjadi salah satu kebanggan masyarakat Situbondo dan diakui sebagai warisan adat budaya Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan dari Pemerintah Indonesia yang memasukkan Tradisi Komantan Sonnaat ke dalam daftar Warisan Budaya tak Benda Indonesia pada tahun 2015.
Jawaban:
Tradisi Komantan Sonnat adalah sebuah tradisi unik yang berasal dari Kota Situbondo, Jawa Timur. Komantan Sonnat sendiri berasal dari bahasa Madura yang artinya ialah keliling ke dua atau Jalan Sehat dua. Tradisi ini merupakan rangkaian dari perayaan hari raya Idul Fitri atau Halal Bihalal dan dilakukan setiap tahunnya.
Tradisi Komantan Sonnat awalnya dimulai pada masa penjajahan Belanda saat seorang penjaga kota memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat Setempat. Penjaga kota tersebut berasal dari wilayah Madura yang memang memiliki budaya yang unik dan kaya akan tradisi. Meskipun awalnya hanya dilakukan oleh sekelompok orang, namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini semakin populer dan berkembang hingga menjadi salah satu tradisi yang paling diidentikkan dengan Kota Situbondo.
Pada pelaksanaan Komantan Sonnat, ratusan orang akan berjalan kaki mengelilingi kota dengan membawa sesajen dan mengunjungi rumah-rumah warga muslim serta mengucapkan salam dan doa. Selain itu, mereka juga melakukan tradisi membersihkan saluran irigasi atau yang disebut dengan “ngopak pelok”. Sebagai ungkapan rasa syukur atas kesehatan, para peserta juga berlari sejauh beberapa kilometer pada saat awal pelaksanaan tradisi.
Jawaban:
Tradisi Komantan Sonnaat merupakan sebuah tradisi yang telah turun temurun di kota Situbondo, Jawa Timur. Tradisi Komantan Sonnaat adalah sebuah ritual yang merupakan bagian dari perlambang-an agama Islam, yang dilakukan setiap 22 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, atau 22 Oktober dalam kalender Masehi.
Tradisi Komantan Sonnaat di city Situbondo dimulai pada tahun 1015 masehi atau ketika Sunan Giri membangun Masjid Sunan Giri di kota Situbondo. Setiap 22 Oktober, para pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dari luar negeri yang menyukai tradisi Komantan Sonnaat akan mengadakan ritual yang biasa disebut dengan “Memanjat Pohon Pisang”.
Memanjat pohon pisang merupakan sebuah ritual yang menjadi ciri khas tradisi Komantan Sonnaat di kota Situbondo. Ritual ini dilakukan dengan cara memanjat pohon pisang hingga ke puncak pohon dan mengelilingi pohon sambil memanjatkan doa serta mengamalkan ayat-ayat suci al-Quran.
Tradisi Komantan Sonnaat memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk memeringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain manjat pohon pisang, ritual Komantan Sonnaat juga diisi dengan kegiatan lain seperti doa bersama, membaca al-Quran secara bersama-sama, menyanyikan lagu-lagu islami yang diiringi dengan musik tradisional, dan menyajikan makanan khas dengan cara berbagi makanan kepada yang membutuhkan.
Tradisi Komantan Sonnaat menjadi salah satu kebanggan masyarakat Situbondo dan diakui sebagai warisan adat budaya Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan dari Pemerintah Indonesia yang memasukkan Tradisi Komantan Sonnaat ke dalam daftar Warisan Budaya tak Benda Indonesia pada tahun 2015.
Penjelasan: