Tulislah reaksi alkohol berikut dengan larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam a.metanol b.propil alkohol c.isopropil alkohol
clarapristiwari
Mata pelajaran ; Kimia Kelas : XII SMA Kategori : senyawa karbon Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.7 Kata kunci : macam-macam alkohol, reaksi pada alkohol, oksidasi alkohol
Jawaban : Suatu alkohol apabila direaksikan dengan larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam biasa disebut reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi pada senyawa alkohol ditentukan oleh posisi gugus fungsi -OH. Reaksi oksidasi pada beberapa alkohol berikut apabila ditulis dalam bentuk persamaan yaitu : a.metanol dioksidasi menjadi metanal lalu asam metanoat CH3OH + O -------> HCHO + H2O HCHO + O -------> HCOOH b.propil alkohol dioksidasi menjadi propionaldehid lalu asam propionat CH3-CH2-CH2-OH + O -------> CH3-CH2-CHO + H2O CH3-CH2-CHO + O -------> CH3-CH2-COOH c.isopropil alkohol dioksidasi menjadi propanon atau dimetil keton CH3-CH(OH)-CH3 + O -------> CH3-CO-CH3 + H2O
Pembahasan : Senyawa alkohol atau alkanol adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH dan rumus umumnya CnH2n+2O. Senyawa alkohol dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan letak gugus -OH :
1. Alkohol primer Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C primer. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom C lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang pertama atau atom C ujung. Contohnya : 1-propanol atau propil alkohol memiliki rumus struktur CH3-CH2-CH2-OH.
2. Alkohol sekunder Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C sekunder. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C yang lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang memiliki 1 H dan terletak di tengah rantai karbon. Contohnya : 2-propanol atau isopropil alkohol dengan rumus struktur CH3-CH(OH)-CH3.
3. Alkohol tersier Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C yang mengikat 3 atom C yang lain dan tidak memiliki H. Artinya gugus -OH terikat pada C yang juga mengikat gugus alkil atau cabang. Contohnya : 2-metil-2-propanol atau tersier butil alkohol dengan rumus struktur (CH3)3-C-OH.
Alkohol atau alkanol dapat mengalami oksidasi dengan oksidator kuat seperti KMnO4 atau K2Cr2O7 dalam suasana asam. Pada reaksi oksidasi terhadap alkohol, gugus fungsi senyawa akan berubah dan menghasilkan H2O. Oksidasi terhadap alkohol primer akan menghasilkan aldehida dan air. Jika oksidasi dilakukan lebih lanjut maka aldehida akan berubah menjadi asam karboksilat. R-OH + O -------> R-CHO + O -------> R-COOH
Oksidasi terhadap alkohol sekunder akan menghasilkan senyawa dengan gugus keton. Sedangkan oksidasi pada alkohol tersier tidak dapat dilakukan. Pada alkohol tersier, atom C tersiernya tidak memiliki H sehingga tidak bisa membentuk ikatan rangkap dengan atom O. R-CH(OH)-R + O -------> R-CO-R + H2O R2-C-R2 + O ----------> tidak terjadi(SL)
Kelas : XII SMA
Kategori : senyawa karbon
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.7
Kata kunci : macam-macam alkohol, reaksi pada alkohol, oksidasi alkohol
Jawaban :
Suatu alkohol apabila direaksikan dengan larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam biasa disebut reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi pada senyawa alkohol ditentukan oleh posisi gugus fungsi -OH. Reaksi oksidasi pada beberapa alkohol berikut apabila ditulis dalam bentuk persamaan yaitu :
a.metanol dioksidasi menjadi metanal lalu asam metanoat
CH3OH + O -------> HCHO + H2O
HCHO + O -------> HCOOH
b.propil alkohol dioksidasi menjadi propionaldehid lalu asam propionat
CH3-CH2-CH2-OH + O -------> CH3-CH2-CHO + H2O
CH3-CH2-CHO + O -------> CH3-CH2-COOH
c.isopropil alkohol dioksidasi menjadi propanon atau dimetil keton
CH3-CH(OH)-CH3 + O -------> CH3-CO-CH3 + H2O
Pembahasan :
Senyawa alkohol atau alkanol adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH dan rumus umumnya CnH2n+2O. Senyawa alkohol dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan letak gugus -OH :
1. Alkohol primer
Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C primer. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom C lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang pertama atau atom C ujung. Contohnya : 1-propanol atau propil alkohol memiliki rumus struktur CH3-CH2-CH2-OH.
2. Alkohol sekunder
Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C sekunder. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C yang lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang memiliki 1 H dan terletak di tengah rantai karbon. Contohnya : 2-propanol atau isopropil alkohol dengan rumus struktur CH3-CH(OH)-CH3.
3. Alkohol tersier
Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C yang mengikat 3 atom C yang lain dan tidak memiliki H. Artinya gugus -OH terikat pada C yang juga mengikat gugus alkil atau cabang. Contohnya : 2-metil-2-propanol atau tersier butil alkohol dengan rumus struktur (CH3)3-C-OH.
Alkohol atau alkanol dapat mengalami oksidasi dengan oksidator kuat seperti KMnO4 atau K2Cr2O7 dalam suasana asam. Pada reaksi oksidasi terhadap alkohol, gugus fungsi senyawa akan berubah dan menghasilkan H2O. Oksidasi terhadap alkohol primer akan menghasilkan aldehida dan air. Jika oksidasi dilakukan lebih lanjut maka aldehida akan berubah menjadi asam karboksilat.
R-OH + O -------> R-CHO + O -------> R-COOH
Oksidasi terhadap alkohol sekunder akan menghasilkan senyawa dengan gugus keton. Sedangkan oksidasi pada alkohol tersier tidak dapat dilakukan. Pada alkohol tersier, atom C tersiernya tidak memiliki H sehingga tidak bisa membentuk ikatan rangkap dengan atom O.
R-CH(OH)-R + O -------> R-CO-R + H2O
R2-C-R2 + O ----------> tidak terjadi(SL)