Gotong royong sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang dilakukan secara tulus ikhlas tanpa mengharap imbalan.
Secara garis besar, aktivitas gotong royong dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama yang bersifat sukarela. Tanpa disadari, gotong royong sudah mendarah daging, bahkan menjadi ciri khas Bangsa Indonesia.
Pengertian dan manfaat gotong royong
Menurut Darmawan Harefa dan Fatolosa Hulu dalam Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan (2020), gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, baik dan terasa lebih ringan.
Contoh gotong royong adalah kerja sama membangun pos ronda, membangun jembatan, membersihkan lingkungan rumah dan sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, dituliskan lima manfaat gotong royong. Apa sajakah itu?
Membuat pekerjaan lebih ringan dan dapat menghemat waktu serta biaya
Mempererat jalinan kekeluargaan dan kebersamaan
Meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama
Menumbuhkan sikap saling tolong menolong secara sukarela tanpa mengharap imbalan
Menumbuhkan rasa solidaritas antar satu sama lain.
Baca juga: Gotong Royong: Pengertian dan Manfaatnya
Istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia
Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Uniknya, istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia memiliki perbedaan atau bentuk nama lainnya. Apa sajakah itu?
Mapalus dari Minahasa
Mapalus bermakna sebagai bentuk kerja sama saling tolong menolong satu sama lain.
Belale' atau Pengerih dari Kalimantan Barat
Belale' bermakna sebagai bentuk kerja sama tanpa mendapat upah. Anggota yang terlibat dalam Pengerih akan mendapat bantuan secara bergantian. Belale' adalah bentuk gotong royong di kalangan penggarap ladang.
Marsiadapari atau Siadapari atau Marsirimpa atau Marsirumpa dari Batak (Sumatera Utara)
Marsiadapari bermakna sebagai bentuk gorong royong yang dilakukan secara serentak di ladang masing-masing secara bergantian. Tujuannya untuk meringankan beban pekerjaan.
Ngacau Gelamai dari Bengkulu
Ngacau Gelamai merupakan bentuk gotong royong dalam membuat kudapan. Gelamai merupakan kudapan mirip dodol.
Alak Tau dari Suku Dayak Rindang Benua
Alak Tau merupakan ritual yang dilakukan sebelum menugal di ladang. Ritual ini dilakukan dengan menancapkan kayu ke dalam tanah.
Nugal atau Najuk dari Kalimantan Barat
Nugal merupakan tradisi menanam benih padi atau jagung di lahan kering.
Ngayah dari Bali
Ngayah bermakna sebagai bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela untuk kebaikan bersama. Ngayah bisa dilakukan saat akan beribadah ataupun saat persiapan sebuah acara.
Mapalus dari Minahasa.
Belale' atau Pengerih dari Kalimantan Barat.
Marsiadapari atau Siadapari atau Marsirimpa atau Marsirumpa dari Batak (Sumatera Utara)
Ngacau Gelamai dari Bengkulu.
Alak Tau dari Suku Dayak Rindang Benua.
Nugal atau Najuk dari Kalimantan Barat.
JAWABAN:
Gotong royong sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang dilakukan secara tulus ikhlas tanpa mengharap imbalan.
Secara garis besar, aktivitas gotong royong dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama yang bersifat sukarela. Tanpa disadari, gotong royong sudah mendarah daging, bahkan menjadi ciri khas Bangsa Indonesia.
Pengertian dan manfaat gotong royong
Menurut Darmawan Harefa dan Fatolosa Hulu dalam Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan (2020), gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, baik dan terasa lebih ringan.
Contoh gotong royong adalah kerja sama membangun pos ronda, membangun jembatan, membersihkan lingkungan rumah dan sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, dituliskan lima manfaat gotong royong. Apa sajakah itu?
Membuat pekerjaan lebih ringan dan dapat menghemat waktu serta biaya
Mempererat jalinan kekeluargaan dan kebersamaan
Meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama
Menumbuhkan sikap saling tolong menolong secara sukarela tanpa mengharap imbalan
Menumbuhkan rasa solidaritas antar satu sama lain.
Baca juga: Gotong Royong: Pengertian dan Manfaatnya
Istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia
Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Uniknya, istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia memiliki perbedaan atau bentuk nama lainnya. Apa sajakah itu?
Mapalus dari Minahasa
Mapalus bermakna sebagai bentuk kerja sama saling tolong menolong satu sama lain.
Belale' atau Pengerih dari Kalimantan Barat
Belale' bermakna sebagai bentuk kerja sama tanpa mendapat upah. Anggota yang terlibat dalam Pengerih akan mendapat bantuan secara bergantian. Belale' adalah bentuk gotong royong di kalangan penggarap ladang.
Marsiadapari atau Siadapari atau Marsirimpa atau Marsirumpa dari Batak (Sumatera Utara)
Marsiadapari bermakna sebagai bentuk gorong royong yang dilakukan secara serentak di ladang masing-masing secara bergantian. Tujuannya untuk meringankan beban pekerjaan.
Ngacau Gelamai dari Bengkulu
Ngacau Gelamai merupakan bentuk gotong royong dalam membuat kudapan. Gelamai merupakan kudapan mirip dodol.
Alak Tau dari Suku Dayak Rindang Benua
Alak Tau merupakan ritual yang dilakukan sebelum menugal di ladang. Ritual ini dilakukan dengan menancapkan kayu ke dalam tanah.
Nugal atau Najuk dari Kalimantan Barat
Nugal merupakan tradisi menanam benih padi atau jagung di lahan kering.
Ngayah dari Bali
Ngayah bermakna sebagai bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela untuk kebaikan bersama. Ngayah bisa dilakukan saat akan beribadah ataupun saat persiapan sebuah acara.
maaf jika jawabannya salah