OchaSaragih06
Perahu karangan Hamzah Fansuri Syair Perahu Inilah gerangan suatu madahmengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah i’tikat diperbetuli sudah Wahai muda kenali dirimu,ialah perahu tamsil tubuhmu,tiadalah berapa lama hidupmu,ke akhirat jua kekal diammu. Hai muda arif-budiman,hasilkan kemudi dengan pedoman,alat perahumu jua kerjakan,itulah jalan membetuli insan. Perteguh jua alat perahumu,hasilkan bekal air dan kayu,dayung pengayuh taruh di situ,supaya laju perahumu itu Sudahlah hasil kayu dan ayar,angkatlah pula sauh dan layar,pada beras bekal jantanlah taksir,niscaya sempurna jalan yang kabir. Perteguh jua alat perahumu,muaranya sempit tempatmu lalu,banyaklah di sana ikan dan hiu,menanti perahumu lalu dari situ. Muaranya dalam, ikanpun banyak,di sanalah perahu karam dan rusak,karangnya tajam seperti tombakke atas pasir kamu tersesak. Ketahui olehmu hai anak dagangriaknya rencam ombaknya karangikanpun banyak datang menyaranghendak membawa ke tengah sawang. Muaranya itu terlalu sempit,di manakan lalu sampan dan rakitjikalau ada pedoman dikapit,sempurnalah jalan terlalu ba’id.
Syair Perahu
Inilah gerangan suatu madahmengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,ialah perahu tamsil tubuhmu,tiadalah berapa lama hidupmu,ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,hasilkan kemudi dengan pedoman,alat perahumu jua kerjakan,itulah jalan membetuli insan.
Perteguh jua alat perahumu,hasilkan bekal air dan kayu,dayung pengayuh taruh di situ,supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar,angkatlah pula sauh dan layar,pada beras bekal jantanlah taksir,niscaya sempurna jalan yang kabir.
Perteguh jua alat perahumu,muaranya sempit tempatmu lalu,banyaklah di sana ikan dan hiu,menanti perahumu lalu dari situ.
Muaranya dalam, ikanpun banyak,di sanalah perahu karam dan rusak,karangnya tajam seperti tombakke atas pasir kamu tersesak.
Ketahui olehmu hai anak dagangriaknya rencam ombaknya karangikanpun banyak datang menyaranghendak membawa ke tengah sawang.
Muaranya itu terlalu sempit,di manakan lalu sampan dan rakitjikalau ada pedoman dikapit,sempurnalah jalan terlalu ba’id.