LIGHT999
Menurut sejarah, penggunaan microgreens dapat dijelaskan sebagai berikut. Menurut sumber yang terpercaya, tanaman atau sayuran microgreens ini pertama kali digunakan atau dimanfaatkan oleh para juru masak yang juga disebut chef. Para chef ini memiliki tujuan mulia diawal penggunaan microgreens ini. Di tempat mereka bekerja, para juru masak berusaha untuk dapat menyajikan menu sayuran yang segar. Nah, untuk dapat menyajikan menu ini, para chef menanam tanaman microgreens di dapur mereka sendiri. Para chef memanfaatkan dapur mereka sendiri dalam menyediakan menu yang segar, karena microgreens ini dapat ditanam di lahan sempit bahkan di dapur sekalipun. Dengan menanam microgreens di dapur, para chef dapat secara praktis memanen sayuran sesaat sebelum memasak sayuran microgreens ini.
Para chef melakukan hal itu dan memang terbukti bahwa sayuran microgreens dapt tersaji dengan segar. hal ini tentu dapat dilogika karena tanaman microgreens tersebut dipetik dan dimasak pada waktu yang segera. Namun, selain karena faktor tersebut, kesegaran sayuran microgreens ini juga dipengaruhioleh banyaknya nutrisi yang terkandung didalamnya. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan berikut ini.
Seorang peneliti yang bernama Gene Lester, telah melakukan penelitian tentang microgreens ini dan beliau mengaku terkejut dengan hasil dari penelitiannya. Beliau ini adalah peneliti dari U.S Departement of Agriculture, melakukan penelitian terhadap microgreens ini bersama tim dari University of Maryland. Karena sebuah penelitian, tentu dibutuhkan objek penelitian yang banyak dan waktu yang cukup banyak pula. Beliau dan tim yang bekerjasa dengannya melakukan penelitian terhadap 25 jenis tanaman microgreens. Adapun hasil dari penelitiannya adalah sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan terhadap 25 jenis tanaman ini ditujukan untuk menguji kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Hasilnya, dari 25 jenis micrigreens, hampir semuanya memiliki kandungan nutrisi yang levelnya 4 kali lebih tinggi dari sayuran dewasa. Adapun berbagai nutrisi yang terlihat didalam kandungan microgreens ini diantaranya adalah vitamin dan phytochemical, seperti vitamin C, vitamin E, vitami B1 dan betakaroten. Adapun nutrisi yang terkandung didalamnya ini dapat kembali dilihat pada buku jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Hasil penelitian yang menyebutkan microgreens memiliki kandungan gizi yang lebih baik juga disetujui oleh seorang profesor yang bernama Bhimu Patil. Beliau adalah profesor dari Horticulture and Director of the Vegetable and Fruit Improvement Center at Texas A&M University. Agar mengetahui perbedaan dari berbagai sisi, beliau menyarankan agar terus dilakukan berbagai penelitian mengenai microgreens ini.
Para chef melakukan hal itu dan memang terbukti bahwa sayuran microgreens dapt tersaji dengan segar. hal ini tentu dapat dilogika karena tanaman microgreens tersebut dipetik dan dimasak pada waktu yang segera. Namun, selain karena faktor tersebut, kesegaran sayuran microgreens ini juga dipengaruhioleh banyaknya nutrisi yang terkandung didalamnya. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan berikut ini.
Seorang peneliti yang bernama Gene Lester, telah melakukan penelitian tentang microgreens ini dan beliau mengaku terkejut dengan hasil dari penelitiannya. Beliau ini adalah peneliti dari U.S Departement of Agriculture, melakukan penelitian terhadap microgreens ini bersama tim dari University of Maryland. Karena sebuah penelitian, tentu dibutuhkan objek penelitian yang banyak dan waktu yang cukup banyak pula. Beliau dan tim yang bekerjasa dengannya melakukan penelitian terhadap 25 jenis tanaman microgreens. Adapun hasil dari penelitiannya adalah sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan terhadap 25 jenis tanaman ini ditujukan untuk menguji kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Hasilnya, dari 25 jenis micrigreens, hampir semuanya memiliki kandungan nutrisi yang levelnya 4 kali lebih tinggi dari sayuran dewasa. Adapun berbagai nutrisi yang terlihat didalam kandungan microgreens ini diantaranya adalah vitamin dan phytochemical, seperti vitamin C, vitamin E, vitami B1 dan betakaroten. Adapun nutrisi yang terkandung didalamnya ini dapat kembali dilihat pada buku jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Hasil penelitian yang menyebutkan microgreens memiliki kandungan gizi yang lebih baik juga disetujui oleh seorang profesor yang bernama Bhimu Patil. Beliau adalah profesor dari Horticulture and Director of the Vegetable and Fruit Improvement Center at Texas A&M University. Agar mengetahui perbedaan dari berbagai sisi, beliau menyarankan agar terus dilakukan berbagai penelitian mengenai microgreens ini.
dikenal Tahun 1980an