“marendeng marampa’kadadianku…Dio padang di gente’toraya, lebukan Sulawesi. melombok, membuntu, mentanetena… nakabu’uma sia pa’lak,nasakkai salu sa’dan.Kami sang torayan,umba-umba padang ki olaimaparri’masussa kirampoitang kipoma banda penawaiamo passanan tengkoki,umpasundung rongko’ki.”
Arti: Damai (dan) beruntung kelahiranku,Di negeri yang dinamakan Toraja, Pulau Sulawesi Yang bergunung, yang berlembah, yang berbukit-bukit,Diliputi sawah dan kebun, disejukkan oleh Sungai Sa’dan. Kami semua orang Toraja, Ke negeri manapun kami pergi, tetap kami ingat dalam hati. meski Susah derita kami jumpa, kami tidak berkeberatan hati. Itulah kewajiban kami menyempurnakan kejayaan kami.
Makna: kemanapun kami pergi, Toraja tak akan dilupakan.
“marendeng marampa’kadadianku…Dio padang di gente’toraya, lebukan Sulawesi. melombok, membuntu, mentanetena… nakabu’uma sia pa’lak,nasakkai salu sa’dan.Kami sang torayan,umba-umba padang ki olaimaparri’masussa kirampoitang kipoma banda penawaiamo passanan tengkoki,umpasundung rongko’ki.”
Arti:
Damai (dan) beruntung kelahiranku,Di negeri yang dinamakan Toraja, Pulau Sulawesi Yang bergunung, yang berlembah, yang berbukit-bukit,Diliputi sawah dan kebun, disejukkan oleh Sungai Sa’dan. Kami semua orang Toraja, Ke negeri manapun kami pergi, tetap kami ingat dalam hati. meski Susah derita kami jumpa, kami tidak berkeberatan hati. Itulah kewajiban kami menyempurnakan kejayaan kami.
Makna: kemanapun kami pergi, Toraja tak akan dilupakan.