umi99 Hukum Newton 1 Bunyi: “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap” , Rumus:F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol) , Contoh: Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak
2 votes Thanks 1
tsymln
1. Hukum Pertama : setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. [2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial . 2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu. 3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya .
Bunyi: “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap” , Rumus:F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol) , Contoh: Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak
kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang
resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.
[2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka
pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau
bergerak dengan kecepatan konstan (tidak
mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat
dari kerangka acuan inersial .
2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M
mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama
dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus
terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M.
atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan
turunan dari momentum linear benda tersebut
terhadap waktu.
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua
benda memiliki besar yang sama, dengan arah
terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A
yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka
benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada
benda A. F dan –F memiliki besar yang sama
namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal
sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut
sebagai aksi dan –F adalah reaksinya .