Tahukah apa yang dimaksud dengan sistem Tanam Paksa? Dalam bahasa Belanda, tanam paksa dikenal sebagai Cultuurstelsel yang memiliki arti sebagai sistem kultivasi. Sistem ini merupakan gagasan yang berasal dari Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Keputusan tersebut dikarenakan oleh keuangan yang mendesak di negara Belanda.
Indonesia menjadi negara yang diincar karena sumber kekayaannya yang banyak dan subur. Tidak heran jika hal itu menjadi latar belakang VOC didirikan. Sistem tanam paksa ini langsung diawasi oleh pegawai Hindia Belanda. Namun, banyak sekali terjadi penyimpangan yang memberikan sejumlah dampak negatif untuk rakyat.
Dampak Negatif Sistem Tanam Paksa Terhadap Rakyat
Pertama, dampak negatifnya adalah sawah dan ladang milik rakyat menjadi terbengkalai dan tidak menghasilkan panen yang bagus.
Kedua, beban hidup rakyat semakin berat. Terlebih karena mereka harus menyerahkan sebagian dari tanah milik dan hasil panen. Rakyat juga turut menanggung risiko jika terjadi kegagalan panen.
Selanjutnya, dampak ketiga yang dirasakan oleh rakyat adalah mengalami tekanan fisik dan mental. Mereka tidak bisa mencari nafkah dan tingkat kemiskinan semakin tinggi. Dampak terakhir yang dirasakan oleh rakyat adalah muncul wajah penyakit sehingga jumlah penduduk menurun.
Dampak Positif Bagi Rakyat
Meski banyak dampak negatif yang dirasakan oleh rakyat Indonesia, sistem tanam paksa ini ternyata memberikan beberapa manfaat.
Salah satunya adalah masyarakat menjadi tahu dan mengenal berbagai teknik dalam menanam jenis tanaman baru. Mereka mulai mengenal jenis tanaman yang memiliki potensi ekspor dan menghasilkan keuntungan.
Dampak Positif Bagi Belanda
Melihat dari sistem tersebut, Belanda menjadi negara yang paling banyak diuntungkan. Anda bisa melihat bahwa krisis yang melanda Belanda kini berubah menjadi penuh. Bahkan mereka berhasil mendapatkan keuntungan berkali lipat. Selain itu, pengeluaran anggaran belanja kerajaan tertutup dari pendapatan.
Hutang Belanda pun menjadi berkurang dan banyak terlunasi. Melalui sistem itu juga membuat perdagangan kegiatan ekonomi Belanda semakin berkembang pesat. Hal itulah yang membuat Amsterdam menjadi kota pusat perdagangan dunia. Itulah dampak negatif dan positif dari sistem tanam paksa.(ANG)
Jawaban:
Tahukah apa yang dimaksud dengan sistem Tanam Paksa? Dalam bahasa Belanda, tanam paksa dikenal sebagai Cultuurstelsel yang memiliki arti sebagai sistem kultivasi. Sistem ini merupakan gagasan yang berasal dari Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Keputusan tersebut dikarenakan oleh keuangan yang mendesak di negara Belanda.
Indonesia menjadi negara yang diincar karena sumber kekayaannya yang banyak dan subur. Tidak heran jika hal itu menjadi latar belakang VOC didirikan. Sistem tanam paksa ini langsung diawasi oleh pegawai Hindia Belanda. Namun, banyak sekali terjadi penyimpangan yang memberikan sejumlah dampak negatif untuk rakyat.
Dampak Negatif Sistem Tanam Paksa Terhadap Rakyat
Pertama, dampak negatifnya adalah sawah dan ladang milik rakyat menjadi terbengkalai dan tidak menghasilkan panen yang bagus.
Kedua, beban hidup rakyat semakin berat. Terlebih karena mereka harus menyerahkan sebagian dari tanah milik dan hasil panen. Rakyat juga turut menanggung risiko jika terjadi kegagalan panen.
Selanjutnya, dampak ketiga yang dirasakan oleh rakyat adalah mengalami tekanan fisik dan mental. Mereka tidak bisa mencari nafkah dan tingkat kemiskinan semakin tinggi. Dampak terakhir yang dirasakan oleh rakyat adalah muncul wajah penyakit sehingga jumlah penduduk menurun.
Dampak Positif Bagi Rakyat
Meski banyak dampak negatif yang dirasakan oleh rakyat Indonesia, sistem tanam paksa ini ternyata memberikan beberapa manfaat.
Salah satunya adalah masyarakat menjadi tahu dan mengenal berbagai teknik dalam menanam jenis tanaman baru. Mereka mulai mengenal jenis tanaman yang memiliki potensi ekspor dan menghasilkan keuntungan.
Dampak Positif Bagi Belanda
Melihat dari sistem tersebut, Belanda menjadi negara yang paling banyak diuntungkan. Anda bisa melihat bahwa krisis yang melanda Belanda kini berubah menjadi penuh. Bahkan mereka berhasil mendapatkan keuntungan berkali lipat. Selain itu, pengeluaran anggaran belanja kerajaan tertutup dari pendapatan.
Hutang Belanda pun menjadi berkurang dan banyak terlunasi. Melalui sistem itu juga membuat perdagangan kegiatan ekonomi Belanda semakin berkembang pesat. Hal itulah yang membuat Amsterdam menjadi kota pusat perdagangan dunia. Itulah dampak negatif dan positif dari sistem tanam paksa.(ANG)
Penjelasan: