MathTutor
Kelas : VII (1 SMP) Materi : Besaran dan Satuan Kata Kunci : angka, penting, contoh
Pembahasan : Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran merupakan angka penting.
Contoh : Pengukuran tebal suatu benda oleh mikrometer sekrup adalah 7,08 mm. Angka penting pengukuran tersebut, yaitu 3 angka.
Beberapa aturan mengenai angka penting, yaitu : 1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting;
Contoh : 125,86. Angka penting ada 5.
2. Angka nol terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting;
Contoh : 1,005. Angka penting ada 4.
3. Angka nol terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada penjelasan lain.
Contoh : a. 1650. Angka penting ada 4. b. 5,00. Angka penting ada 3.
4. Angka nol terletak di sebelah kiri angka bukan nol bukan angka penting.
Contoh : a. 0,0003. Angka penting ada 1. b. 0,500. Angka penting ada 3.
Ketentuan-ketentuan lain mengenai angka penting, yaitu : 1. Pembulatan ke atas boleh dilakukan untuk angka 5 atau lebih. Sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Materi : Besaran dan Satuan
Kata Kunci : angka, penting, contoh
Pembahasan :
Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran merupakan angka penting.
Contoh :
Pengukuran tebal suatu benda oleh mikrometer sekrup adalah 7,08 mm.
Angka penting pengukuran tersebut, yaitu 3 angka.
Beberapa aturan mengenai angka penting, yaitu :
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting;
Contoh : 125,86. Angka penting ada 5.
2. Angka nol terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting;
Contoh : 1,005. Angka penting ada 4.
3. Angka nol terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada penjelasan lain.
Contoh :
a. 1650. Angka penting ada 4.
b. 5,00. Angka penting ada 3.
4. Angka nol terletak di sebelah kiri angka bukan nol bukan angka penting.
Contoh :
a. 0,0003. Angka penting ada 1.
b. 0,500. Angka penting ada 3.
Ketentuan-ketentuan lain mengenai angka penting, yaitu :
1. Pembulatan ke atas boleh dilakukan untuk angka 5 atau lebih.
Sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh :
165,9876 ≈ 165,388 (dibulatkan 3 desimal) ≈ 165,39 (dibulatkan 2 desimal) ≈ 166,4 (dibulatkan 1 desimal).
2. Hasil perkalian maupun pembagian mempunyai angka penting yang sama banyaknya dengan bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.
Contoh :
a. 86,35 (4 angka penting) x 4,86 (3 angka penting) = 419,661 ≈420 ( 3 angka penting);
b. 1,784 (4 angka penting) : 6,32 (2 angka penting) = 0,28228 ≈ 0,3 (1 angka penting).
Cara baku adalah penyingkatan dalam penulisan angka.
Contoh :
a. Panjang gelombang λ = 0,0000004 m di tulis λ = 4 x 10⁻⁷ m;
b. Kecepatan cahaya C = 300.000.000 m/s di tulis C = 3 x 10⁸ m/s.
Semangat!