handasweet53Alkitab mencatat bahwa orang-orang Majus mengunjungi Yesus, ketika Yesus sudah tidak berada di kandang lagi, melainkan di rumah (Mat.2:11) : Pertama, yang mencari bayi Mesias bukan penduduk Yerusalem/pemimpin agama Yahudi, tapi orang Majus dari Timur (non-Yahudi). Para imam dan ahli Taurat yang tiap hari membaca Kitab Suci gagal mengetahui kelahiran Mesias Raja Damai, sebaliknya orang Majus mengetahui kelahiran Sang Mesias, tapi melalui tanda-tanda bintang di langit. Kedua, dalam Injil Lukas, berita malaikat Tuhan “jangan takut“ bukan disampai-kan kepada pemimpin agama di rumah ibadah/pembesar istana di Yerusalem, tapi kepada para gembala di Efrata. Para gembala mendapat perhatian khusus dari Allah untuk menerima kabar “jangan takut” bukan para pembesar negara/agama di Yerusalem. Orang Majus bukan keturunan Yakub, para gembala bukanlah kelompok manusia yang paham Kitab Suci. Namun, pada mereka Allah menyapa dalam peristiwa Natal. Peristiwa Natal merupakan sindiran dan teguran Allah kepada mereka yang merasa mengetahui isi Kitab Suci, tapi gagal mengetahui kelahiran Mesias. Orang-orang Israel sebenarnya tahu bahwa suatu hari nanti Sang Mesias akan dilahirkan di Betlehem, sebuah desa kecil di dekat Yerusalem. Nabi Mikha (Mik.5:1) telah menubuatkan hal ini lebih dari 700 tahun sebelum Yesus lahir.
Orang Majus mengikuti bintang yang Tuhan tempatkan di langit untuk menuntun mereka.
Saat mereka sampai di Yerusalem, mereka menghadap Raja Herodes. Hal ini membuat Herodes terkejut, iri, serta marah. Herodes menyuruh orang Majus ini untuk kembali dan mengatakan kepadanya supaya ia juga bisa menyembah Bayi itu; namun sebenarnya Herodes ingin membunuh Bayi itu. Kemudian orang Majus ini kembali mengikuti bintang itu ke Betlehem sampai mereka menemukan rumah di mana Bayi Yesus dibaringkan. Kita tidak tahu pasti berapa orang Majus yang datang. Namun mereka membawa 3 persembahan. Orang Majus ini mungkin juga raja-raja dari timur (Arab dan Persia) karena persembahan yang mereka adalah emas, yang merupakan sesuatu yang sangat mahal. Seperti nubuat dalam Mazmur 72:10,11,15.
Orang Majus menyembah Bayi Yesus sebagai Tuhan Juruselamat dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Persembahan ini sangat mahal. Persembahan yang dibawa oleh orang-orang Majus itu adalah simbol bagi misi dan karakter Yesus kristus : Emas, adalah persembahan untuk seorang raja, (lambang bahwa Yesus adalah Raja). Emas sangat berharga, melambangkan pribadi Yesus Kristus sebagai hadiah yang sangat mahal dari Allah untuk manusia. Kemenyan (getah dari pohon balsam yang digunakan sebagai obat) adalah lambang imamat Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kemuliaan Bapa di surga dan bagi keselamatan umat manusia. Yesus sebagai Imam Besar dan salah satu tugas imam besar adalah berdoa Syafaat bagi umat, (Juru Syafaat, Raja yang memulihkan umat-Nya). Dan Mur, (getah pahit dari pohon mor yang baunya wangi), melambangkan penderitaan dan kematian Yesus, di mana tubuh-Nya diurapi "mur" yang wangi saat pemakaman-Nya. Suatu persembahan yang tidak lazim karena mur menunjukkan bahwa Raja ini akan mati suatu hari nanti & bangkit dari kematian, tanda kemenangan atas kuasa maut.
Pertanyaan untuk kita, “Sudahkah kita sebagai Umat Tuhan, memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan Yesus yang adalah Tuhan & Juruselamat Pribadi Saudara? (Luk.2:11)
from kaskus
5 votes Thanks 7
chelsea220
jawaban ga jelas banget masa saya mau cari jawaban tapi malah ceritannya kan jadi susah carinya
Orang Majus mengikuti bintang yang Tuhan tempatkan di langit untuk menuntun mereka.
Saat mereka sampai di Yerusalem, mereka menghadap Raja Herodes. Hal ini membuat Herodes terkejut, iri, serta marah. Herodes menyuruh orang Majus ini untuk kembali dan mengatakan kepadanya supaya ia juga bisa menyembah Bayi itu; namun sebenarnya Herodes ingin membunuh Bayi itu. Kemudian orang Majus ini kembali mengikuti bintang itu ke Betlehem sampai mereka menemukan rumah di mana Bayi Yesus dibaringkan. Kita tidak tahu pasti berapa orang Majus yang datang. Namun mereka membawa 3 persembahan. Orang Majus ini mungkin juga raja-raja dari timur (Arab dan Persia) karena persembahan yang mereka adalah emas, yang merupakan sesuatu yang sangat mahal. Seperti nubuat dalam Mazmur 72:10,11,15.
Orang Majus menyembah Bayi Yesus sebagai Tuhan Juruselamat dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Persembahan ini sangat mahal. Persembahan yang dibawa oleh orang-orang Majus itu adalah simbol bagi misi dan karakter Yesus kristus : Emas, adalah persembahan untuk seorang raja, (lambang bahwa Yesus adalah Raja). Emas sangat berharga, melambangkan pribadi Yesus Kristus sebagai hadiah yang sangat mahal dari Allah untuk manusia. Kemenyan (getah dari pohon balsam yang digunakan sebagai obat) adalah lambang imamat Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kemuliaan Bapa di surga dan bagi keselamatan umat manusia. Yesus sebagai Imam Besar dan salah satu tugas imam besar adalah berdoa Syafaat bagi umat, (Juru Syafaat, Raja yang memulihkan umat-Nya). Dan Mur, (getah pahit dari pohon mor yang baunya wangi), melambangkan penderitaan dan kematian Yesus, di mana tubuh-Nya diurapi "mur" yang wangi saat pemakaman-Nya. Suatu persembahan yang tidak lazim karena mur menunjukkan bahwa Raja ini akan mati suatu hari nanti & bangkit dari kematian, tanda kemenangan atas kuasa maut.
Pertanyaan untuk kita, “Sudahkah kita sebagai Umat Tuhan, memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan Yesus yang adalah Tuhan & Juruselamat Pribadi Saudara? (Luk.2:11)
from kaskus