Selulosa adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman. Senyawa organik ini, yang dianggap paling melimpah di bumi, bahkan diekskresikan oleh beberapa bakteri. Selulosa adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa adalah komponen utama dari dinding sel tumbuhan, dan bahan bangunan dasar bagi banyak tekstil dan kertas. Selulosa adalah polimer alam, rantai panjang yang dibuat dengan menghubungkan molekul yang lebih kecil.
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi pembangun. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Kabohidrat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya.
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Uji Karbohidrat
Karbohidrat banyak jenisnya. Identifikasi adanya karbohidrat (uji karbohidrat) di dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan uji Molish, uji Seliwanof, uji Antron, uji Benedict, uji Barfoed, uji Iodin, dan uji Fehling.
Uji Molish
pada uji Molish, sebanyak 2 mL larutan sampel ditambah dengan 2 tetes α-naftol 10% (baru dibuat) dan dikocok. Secara hati – hati ditambahkan 2 mL H2SO4 pekat sehingga timbul dua lapisan. Cincin warna merah pekat pada permukaan menunjunkan adanya karbohidrat dalam sampel.
Uji Seliwanoff
Pereaksi dibuat segera sebelum digunakan. Pereaksinya terdiri atas 12 mL HCl pekat dan 3,5 mL resolsinol 0,5%. Ke dalam 1 mL sampel ditambahkan 5 mL pereaksi, kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah menunjukan bahwa dalam sampel terkandung fruktosa.
Uji Antron
Pereaksi dibuat dari larutan antron 0,2% di dalam H2SO4 pekat. Larutan sampel sebanyak 0,2 mL ditambahkan ke dalam larutan antron. Terbentuknya warna hijau menunjukan adanya karbohidrat di dalam larutan sampel.
Uji Benedict
Larutan Benedict merupakan campuran dari CuSO4, natrium sitrat, dan Na2CO3. Karbohidrat yang mempunyai sifat pereduksi (misalnya glukosa) akan memberikan endapan warna merah bata dengan larutan Benedict.
Uji Barfoed
Perekasi Barfoed terdiri atas tembaga (II) asetat. Ke dalam 5 mL pereaksi ditambahkan 1 mL larutan sampel, kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 1 menit. Endapan merah oranye menunjukan adanya monosakarida di dalam sampel.
Uji Iodin
Uji Iodin digunakan untuk menunjukan adanya polisakarida. Jika ke dalam bahan yang mengandung polisakarida diberi larutan iodin dan memberikan warna biru, berarti bahan tersebut mengandung amilum (amilosa). Amilopektin akan memberikan warna merah ungu, sedangkan glikogen dan dekstrin akan memberikan warna merah cokelat.
Uji Fehling
Uji Fehling digunakan untuk menunjukan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, dan maltosa). Larutan Fehling dibuat dari campuran CuSO4 (Fehling A) dan Na-K-tartrat (Fehling B). Pereaksi ini akan membentuk endapan merah bata dengan monosakarida.
Verified answer
Reaksi hidrolisis selulosa dan amilum menjadi glukosa antara lain:
Pembahasan
Selulosa adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman. Senyawa organik ini, yang dianggap paling melimpah di bumi, bahkan diekskresikan oleh beberapa bakteri. Selulosa adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa adalah komponen utama dari dinding sel tumbuhan, dan bahan bangunan dasar bagi banyak tekstil dan kertas. Selulosa adalah polimer alam, rantai panjang yang dibuat dengan menghubungkan molekul yang lebih kecil.
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi pembangun. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Kabohidrat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya.
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Uji Karbohidrat
Karbohidrat banyak jenisnya. Identifikasi adanya karbohidrat (uji karbohidrat) di dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan uji Molish, uji Seliwanof, uji Antron, uji Benedict, uji Barfoed, uji Iodin, dan uji Fehling.
Uji Molish
pada uji Molish, sebanyak 2 mL larutan sampel ditambah dengan 2 tetes α-naftol 10% (baru dibuat) dan dikocok. Secara hati – hati ditambahkan 2 mL H2SO4 pekat sehingga timbul dua lapisan. Cincin warna merah pekat pada permukaan menunjunkan adanya karbohidrat dalam sampel.
Uji Seliwanoff
Pereaksi dibuat segera sebelum digunakan. Pereaksinya terdiri atas 12 mL HCl pekat dan 3,5 mL resolsinol 0,5%. Ke dalam 1 mL sampel ditambahkan 5 mL pereaksi, kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah menunjukan bahwa dalam sampel terkandung fruktosa.
Uji Antron
Pereaksi dibuat dari larutan antron 0,2% di dalam H2SO4 pekat. Larutan sampel sebanyak 0,2 mL ditambahkan ke dalam larutan antron. Terbentuknya warna hijau menunjukan adanya karbohidrat di dalam larutan sampel.
Uji Benedict
Larutan Benedict merupakan campuran dari CuSO4, natrium sitrat, dan Na2CO3. Karbohidrat yang mempunyai sifat pereduksi (misalnya glukosa) akan memberikan endapan warna merah bata dengan larutan Benedict.
Uji Barfoed
Perekasi Barfoed terdiri atas tembaga (II) asetat. Ke dalam 5 mL pereaksi ditambahkan 1 mL larutan sampel, kemudian dipanaskan dengan penangas air selama 1 menit. Endapan merah oranye menunjukan adanya monosakarida di dalam sampel.
Uji Iodin
Uji Iodin digunakan untuk menunjukan adanya polisakarida. Jika ke dalam bahan yang mengandung polisakarida diberi larutan iodin dan memberikan warna biru, berarti bahan tersebut mengandung amilum (amilosa). Amilopektin akan memberikan warna merah ungu, sedangkan glikogen dan dekstrin akan memberikan warna merah cokelat.
Uji Fehling
Uji Fehling digunakan untuk menunjukan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, dan maltosa). Larutan Fehling dibuat dari campuran CuSO4 (Fehling A) dan Na-K-tartrat (Fehling B). Pereaksi ini akan membentuk endapan merah bata dengan monosakarida.
Pelajari Lebih Lanjut
-----------------------------
Detil Jawaban
Kelas: 10
Mapel: Kimia
Bab: 6
Kode: 10.7.6
Kata Kunci: hidrolisis, amilum, selulosa, glukosa