rendikk6
Dibawah ini adalah contoh wawancara dengan pecinta lingkungan yang sedang melakukan protes kepada pabrik yang melakukan pencemaran sungai.
Pewawancara :
Selamat siang! Maaf mengganggu sebentar, apa kita bisa wawancara sebentar ?
Narasumber :
Selamat siang! Tentu saja boleh, Silahkan !
Pewawancara :
Apasih tujuan dari aksi Bapak dan teman – teman ini ?
Narasumber :
Kami ingin melakukan ptotes kepada PT. Sinar Bulan atas kegiatan pabriknya yang mencemarkan lingkungan desa kami.
Pewawancara :
Apakah yang sudah dilakukan oleh PT. Sinar Bulan sehingga kegiatannya menyebabkan kerusakan lingkungan ?
Narasumber :
Mereka bekerja tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu membuang hasil limbah pabriknya langsung ke sungai tanpa melakukan pengolahan lebih dahulu. Akibatnya, sungai desa kami tercemar oleh limbah – limbah beracun itu.
Pewawancara :
Sudah seberapa parahkah keadaan sungai yang telah tercemar itu ?
Narasumber :
Sudah sangat parah Mas, Airnya sudah berwarna kuning pekat dan dipenuhi dengan busa – busa yang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Akibatnya, semua makhluk hidup yang hidup disungai itu mati, seperti ikan, tumbuhan, dan lain – lain.
Pewawancara :
Dampak apa yang telah diterima oleh masyarakat sekitar sungai itu ?
Narasumber :
Pencemaran sungai itu telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat – masyarakat sekitar sungai baik materi maupun kesehatan. Kerugian materi yang mereka alami adalah semua ikan yang ada ditambak dekat sungai itu mati, banyak orang yang kehilangan mata penchariannya juga karena sudah tidak ada lagi ikan di sungai itu.
Kerugian kesehatannya pun juga banyak, seperti penyakit gatal yang diterima oleh mereka. Setelah mandi di sungai itu, badan mereka menjadi gatal – gatal dan terluka. Bahkan ada sebagian warga yang keracunan akibat menjadikan air itu sebagai sumber air minum.
Pewawancara :
Lantas, apakah sudah ada respon dari pihak perusahaan menanggapi aksi yang Bapak dan teman – teman lakukan ini ?
Narasumber :
Setelah kami berunjuk rasa di depan perusahaan ini, akhirnya mereka mau menerima perwakilan kami untuk masuk dan berdiskusi dengan mereka. Hingga saat ini perwakilan kami sedang melakukan diskusi dengan mereka di dalam.
Pewawancara :
Apa tuntutan – tuntutan yang Bapak dan teman – teman ajukan kepada perusahaan ?
Narasumber :
Kami menuntut perusahaan untuk memperbaiki apa yang telah mereka perbuat dengan cara melestarikan kembali sungai kami, dan mengganti kerugian – kerugian materil kami, masyarakat yang bergantung hidup di sungai itu. Jika tidak dilaksanakan, maka kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar lagi dan menutup paksa pabrik ini.
Pewawancara :
Apa harapan Bapak dan teman – teman atas diskusi yang dilakukan oleh perwakilan kelompok ini dan pihak perusahaan ?
Narasumber :
Kami berharap mereka menerima tuntutan – tuntutan kami dan tidak mengulangi perbuatannya. Seharusnya mereka mengolah terlebih dahulu hasil limbah produksi mereka agar bahan – bahan berbahayanya bisa hilang, sehingga sungai tidak tercemar lagi.
Pewawancara :
Baiklah, saya kira cukup sampai di sini wawancara kita. Terimakasih atas waktu Bapak dan semoga apa yag menjadi tuntutan Bapak bisa dipenuhi oleh mereka.
Pewawancara :
Selamat siang! Maaf mengganggu sebentar, apa kita bisa wawancara sebentar ?
Narasumber :
Selamat siang! Tentu saja boleh, Silahkan !
Pewawancara :
Apasih tujuan dari aksi Bapak dan teman – teman ini ?
Narasumber :
Kami ingin melakukan ptotes kepada PT. Sinar Bulan atas kegiatan pabriknya yang mencemarkan lingkungan desa kami.
Pewawancara :
Apakah yang sudah dilakukan oleh PT. Sinar Bulan sehingga kegiatannya menyebabkan kerusakan lingkungan ?
Narasumber :
Mereka bekerja tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu membuang hasil limbah pabriknya langsung ke sungai tanpa melakukan pengolahan lebih dahulu. Akibatnya, sungai desa kami tercemar oleh limbah – limbah beracun itu.
Pewawancara :
Sudah seberapa parahkah keadaan sungai yang telah tercemar itu ?
Narasumber :
Sudah sangat parah Mas, Airnya sudah berwarna kuning pekat dan dipenuhi dengan busa – busa yang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Akibatnya, semua makhluk hidup yang hidup disungai itu mati, seperti ikan, tumbuhan, dan lain – lain.
Pewawancara :
Dampak apa yang telah diterima oleh masyarakat sekitar sungai itu ?
Narasumber :
Pencemaran sungai itu telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat – masyarakat sekitar sungai baik materi maupun kesehatan. Kerugian materi yang mereka alami adalah semua ikan yang ada ditambak dekat sungai itu mati, banyak orang yang kehilangan mata penchariannya juga karena sudah tidak ada lagi ikan di sungai itu.
Kerugian kesehatannya pun juga banyak, seperti penyakit gatal yang diterima oleh mereka. Setelah mandi di sungai itu, badan mereka menjadi gatal – gatal dan terluka. Bahkan ada sebagian warga yang keracunan akibat menjadikan air itu sebagai sumber air minum.
Pewawancara :
Lantas, apakah sudah ada respon dari pihak perusahaan menanggapi aksi yang Bapak dan teman – teman lakukan ini ?
Narasumber :
Setelah kami berunjuk rasa di depan perusahaan ini, akhirnya mereka mau menerima perwakilan kami untuk masuk dan berdiskusi dengan mereka. Hingga saat ini perwakilan kami sedang melakukan diskusi dengan mereka di dalam.
Pewawancara :
Apa tuntutan – tuntutan yang Bapak dan teman – teman ajukan kepada perusahaan ?
Narasumber :
Kami menuntut perusahaan untuk memperbaiki apa yang telah mereka perbuat dengan cara melestarikan kembali sungai kami, dan mengganti kerugian – kerugian materil kami, masyarakat yang bergantung hidup di sungai itu. Jika tidak dilaksanakan, maka kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar lagi dan menutup paksa pabrik ini.
Pewawancara :
Apa harapan Bapak dan teman – teman atas diskusi yang dilakukan oleh perwakilan kelompok ini dan pihak perusahaan ?
Narasumber :
Kami berharap mereka menerima tuntutan – tuntutan kami dan tidak mengulangi perbuatannya. Seharusnya mereka mengolah terlebih dahulu hasil limbah produksi mereka agar bahan – bahan berbahayanya bisa hilang, sehingga sungai tidak tercemar lagi.
Pewawancara :
Baiklah, saya kira cukup sampai di sini wawancara kita. Terimakasih atas waktu Bapak dan semoga apa yag menjadi tuntutan Bapak bisa dipenuhi oleh mereka.
Narasumber :
Terimakasih kembali.