Tuhanku, WajahMu membayang di kota terbakar dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa Tanah sepi kehilangan lelakinya Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti sempurnalah sudah warna dosa dan mesiu kembali lagi bicara Waktu itu, Tuhanku, perkenankan aku membunuh perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku adalah satu warna Dosa dan nafasku adalah satu udara. Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari -biarpun bersama penyesalan-
Amanat dalam puisi tersebut adalah a. Kita harus bekerja menggunakan hati nurani agar tidak menyakiti perasaan banyak orang yang tidak bersalah. b. Kita harus menolong dan merawat anak anak kecil yang menangis karena sudah kehilangan orang tuanya. C. Kita sebaiknya menyesal dan memohon ampun kepada Tuhan apabila melakukan sesuatu yang berdosa. d. Kita harus melaksanakan tugas negara secara profesional agar mendapatkan pengakuan dari negara e. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk membela negara dari musuh.
Jawaban:
B dan C
Penjelasan:
maaf ya kalo salah kak