Atom atau molekul yang bermuatan positif dinamakan "kation" dan atom atau molekul yang bermuatan negatif disebut "anion". Dengan demikian, kation dan anion tarik-menarik satu sama lain. Sebaliknya, terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion.
Tarikan elektrostatis itu tak bersifat selektif. Kation bisa saja menarik lebih dari satu anion maupun sebaliknya. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau "garam". Ikatan yang melangsungkan ion-ion ini agar tetap bersama ialah ikatan ion. Meski begitu, kisi/susunan tersebut memiliki komposisi yang sangat spesifik dan secara keseluruhan ditentukan oleh besar muatan pada kation dan anion.
Komposisi senyawa ion:
Komposisi senyawa ionik ditentukan dari jumlah muatannya, bahwa senyawa tersebut harus bermuatan netral. Berarti muatan dari kation dan anion menyeimbangkan satu sama lain. Misalkan, kita punya kation Natrium (Na) dan anion Klorin (Cl). Natrium memiliki muatan positif satu dan Klorin memiliki muatan negatif satu. Itu adalah bahwa tuduhan kation dan anion harus saling menyeimbangkan. Sebagai contoh, pertimbangkan kation natrium (Na +) dan anion Klorin (Cl-). Sodium memiliki muatan 1 positif dan klorida memiliki muatan 1 negatif. Jadi, satu kation natrium meniadakan satu anion klorida yang menghasilkan rumus senyawa NaCl. Rumus ini disebut "unit rumus/rumus empiris" karena hanya mewakili satu unit susunan atau kisi NaCl yang luas.
Dibawah ini merupakan contoh lain dari senyawa ionik sederhana yang terbentuk dari ion monoatomik:
Senyawa dan ion poliatom:
Senyawa ionik di atas terdiri dari ion monatomik. Molekul juga dapat berupa ion-ion poliatomik. Kebanyakan ion poliatomik adalah anion dengan satu pengecualian, yaitu kation dari amonium (NH₄⁺). Komposisi garam dengan ion poliatomik ditentukan oleh aturan yang sama dengan ion monatomik. Berikut contohnya:
Untuk catatan: ketika terdapat dua atau lebih ion poliatomik dalam rumus senyawa, ion-nya ditambahkan tanda kurung.
Verified answer
Pembahasan:
Atom atau molekul yang bermuatan positif dinamakan "kation" dan atom atau molekul yang bermuatan negatif disebut "anion". Dengan demikian, kation dan anion tarik-menarik satu sama lain. Sebaliknya, terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion.
Tarikan elektrostatis itu tak bersifat selektif. Kation bisa saja menarik lebih dari satu anion maupun sebaliknya. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau "garam". Ikatan yang melangsungkan ion-ion ini agar tetap bersama ialah ikatan ion. Meski begitu, kisi/susunan tersebut memiliki komposisi yang sangat spesifik dan secara keseluruhan ditentukan oleh besar muatan pada kation dan anion.
Komposisi senyawa ion:
Komposisi senyawa ionik ditentukan dari jumlah muatannya, bahwa senyawa tersebut harus bermuatan netral. Berarti muatan dari kation dan anion menyeimbangkan satu sama lain. Misalkan, kita punya kation Natrium (Na) dan anion Klorin (Cl). Natrium memiliki muatan positif satu dan Klorin memiliki muatan negatif satu. Itu adalah bahwa tuduhan kation dan anion harus saling menyeimbangkan. Sebagai contoh, pertimbangkan kation natrium (Na +) dan anion Klorin (Cl-). Sodium memiliki muatan 1 positif dan klorida memiliki muatan 1 negatif. Jadi, satu kation natrium meniadakan satu anion klorida yang menghasilkan rumus senyawa NaCl. Rumus ini disebut "unit rumus/rumus empiris" karena hanya mewakili satu unit susunan atau kisi NaCl yang luas.
Dibawah ini merupakan contoh lain dari senyawa ionik sederhana yang terbentuk dari ion monoatomik:
Senyawa dan ion poliatom:
Senyawa ionik di atas terdiri dari ion monatomik. Molekul juga dapat berupa ion-ion poliatomik. Kebanyakan ion poliatomik adalah anion dengan satu pengecualian, yaitu kation dari amonium (NH₄⁺). Komposisi garam dengan ion poliatomik ditentukan oleh aturan yang sama dengan ion monatomik. Berikut contohnya:
Untuk catatan: ketika terdapat dua atau lebih ion poliatomik dalam rumus senyawa, ion-nya ditambahkan tanda kurung.
Diketahui:
◇ Kation = Na⁺, K⁺, Mg²⁺, Ba²⁺, Al³⁺
◇ Anion = Br⁻, SO₄²⁻, PO₄³⁻
Ditanya:
Rumus kimia dari tiap-tiap ion pembentuknya?
Penyelesaian:
⟡ Na⁺ dan Br⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Natrium Bromida.
⟡ Na⁺ dan SO₄²⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Natrium Sulfat.
⟡ Na⁺ dan PO₄³⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Natrium Fosfat.
⟡ K⁺ dan Br⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Kalium Bromida.
⟡ K⁺ dan SO₄²⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Kalium Sulfat.
⟡ K⁺ dan PO₄³⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Kalium Fosfat.
⟡ Mg²⁺ dan Br⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Magnesium Bromida.
⟡ Mg²⁺ dan SO₄²⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Magnesium Sulfat.
⟡ Mg²⁺ dan PO₄³⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Magnesium Fosfat.
⟡ Ba²⁺ dan Br⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Barium Bromida.
⟡ Ba²⁺ dan SO₄²⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Barium Sulfat.
⟡ Ba²⁺ dan PO₄³⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Barium Fosfat.
⟡ Al³⁺ dan Br⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Aluminium Bromida.
⟡ Al³⁺ dan SO₄²⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Aluminium Sulfat.
⟡ Al³⁺ dan PO₄³⁻
Senyawa yang terbentuk adalah Aluminium Fosfat.
Pelajari lebih lanjut mengenai:
Tata nama senyawa ion - brainly.co.id/tugas/11412923
Tata nama senyawa kovalen - brainly.co.id/tugas/15800576
Perbedaan senyawa ion dan kovalen - brainly.co.id/tugas/4264840
Mata pelajaran: Kimia
Kelas: X
Materi: Bab 7 - Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
Kata kunci: anion, kation, rumus kimia
Kode soal: 7
Kode kategorisasi: 10.7.7
#backtoschool2019