1.Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan zat pencemar(polutan). Berdasarkan sifat zat yang mencemari, pencemaran lingkungan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sbb :
1.Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat padat, zat cair dan zat gas.Contoh :pencemaran fisik ini antara lain, pembuangan limbah industri atau asap kendaraan bermotor.
2.Pencemaran Biologis adalah : pencemaran yang disebabkan oleh mikroba penyebab penyakit. Pada tempat pembuangan sampah akhir, selain terjadi pencemaran fisik juga terjadi pencemaran biologis.
3.Pencemaran kimiawi adalah : pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Contoh : senyawa DDT
2.Eutrofikasi dapat dikarenakan beberapa hal di antaranya karena ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan. Hampir 90 % disebabkan oleh aktivitas manusia di bidang pertanian. Para petani biasanya menggunakan pestisida atau insektisida untuk memberantas hama tanaman agar tanaman tidak rusak. Akan tetapi botol – botol bekas pestisida itu dibuang secara sembarangan baik di sekitar lahan pertanian atau daerah irigasi. Hal inilah yang mengakibatkan pestisida dapat berada di tempat lain yang jauh dari area pertanian karena mengikuti aliran air hingga sampai ke sungai – sungai atau danau di sekitarnya
3.reuse = pengolahan sampah dengan cara memakai kembali barang barang yg bisa digunakan reduce = pengolahan sampah engan cara mengurangi pemakasian arang barang kebutuhan sehari hari ygmenghasilkan sampah recycle = pengolahan sampah dengan cara daur ulang barang barang yg dianggap sampah menjadi barng barang bernilai ekonomis replace = pengolahan sampah dengan cara mengganti barang barang yg dapat menciptakan sampah dengan barang lain
4.- menyerap asap kendaraan bermotor (karbon monoksida) - memberikan nuansa sejuk bagi penduduk di sekitarnya - sebagai tempat resapan air - menyerap gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia (asap pabrik, karbon dioksida) dll
5.Cara mengolah limbah B3 secara biologi yaitu dengan cara bioremediasi dan fitoremediasi.
1. Bioremediasi ⇒ Proses pengolahan limbah B3 dengan menggunakan bakteri atau mikroorganisme lain untuk mendegradasi/ mengurai limbah B3. Bakteri ini mempunyai peranan besar dalam proses penguraian.
2. Fitoremediasi ⇒ Proses pengolahan limbah B3 dengan menggunakan tumbuhan untuk melakukan proses absorbsi (penyerapan) dan mengumpulkan bahan - bahan beracun yang ada di tanah.
1.Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan zat pencemar(polutan). Berdasarkan sifat zat yang mencemari, pencemaran lingkungan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sbb :
1.Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat padat, zat cair dan zat gas.Contoh :pencemaran fisik ini antara lain, pembuangan limbah industri atau asap kendaraan bermotor.2.Pencemaran Biologis adalah : pencemaran yang disebabkan oleh mikroba penyebab penyakit. Pada tempat pembuangan sampah akhir, selain terjadi pencemaran fisik juga terjadi pencemaran biologis.
3.Pencemaran kimiawi adalah : pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Contoh : senyawa DDT
2.Eutrofikasi dapat dikarenakan beberapa hal di antaranya karena ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan. Hampir 90 % disebabkan oleh aktivitas manusia di bidang pertanian. Para petani biasanya menggunakan pestisida atau insektisida untuk memberantas hama tanaman agar tanaman tidak rusak. Akan tetapi botol – botol bekas pestisida itu dibuang secara sembarangan baik di sekitar lahan pertanian atau daerah irigasi. Hal inilah yang mengakibatkan pestisida dapat berada di tempat lain yang jauh dari area pertanian karena mengikuti aliran air hingga sampai ke sungai – sungai atau danau di sekitarnya
3.reuse = pengolahan sampah dengan cara memakai kembali barang barang yg bisa digunakan
reduce = pengolahan sampah engan cara mengurangi pemakasian arang barang kebutuhan sehari hari ygmenghasilkan sampah
recycle = pengolahan sampah dengan cara daur ulang barang barang yg dianggap sampah menjadi barng barang bernilai ekonomis
replace = pengolahan sampah dengan cara mengganti barang barang yg dapat menciptakan sampah dengan barang lain
4.- menyerap asap kendaraan bermotor (karbon monoksida)
- memberikan nuansa sejuk bagi penduduk di sekitarnya
- sebagai tempat resapan air
- menyerap gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia (asap pabrik, karbon dioksida) dll
5.Cara mengolah limbah B3 secara biologi yaitu dengan cara bioremediasi dan fitoremediasi.
1. Bioremediasi
⇒ Proses pengolahan limbah B3 dengan menggunakan bakteri atau mikroorganisme lain untuk mendegradasi/ mengurai limbah B3. Bakteri ini mempunyai peranan besar dalam proses penguraian.
2. Fitoremediasi
⇒ Proses pengolahan limbah B3 dengan menggunakan tumbuhan untuk melakukan proses absorbsi (penyerapan) dan mengumpulkan bahan - bahan beracun yang ada di tanah.
Semoga membantu :)