Persamaan reaksi yang termasuk reduksi adalah pada nomor III dan IV.
Penyelesaian soal :
I) Cr³⁺ → CrO₄²⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Cr mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +3 menjadi +6.
II) Zn → Zn²⁺ + 2e
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Zn mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +2.
III) 2 CO₂ → C₂O₄²⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur C mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +4 menjadi +3.
IV) Br₂ + 2e → 2 Br⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur Br mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.
⇒ Kesimpulan, persamaan reaksi yang termasuk reduksi adalah pada nomor III dan IV.
Pembahasan :
REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
1. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.
Contoh :
Perkaratan besi (Fe)
4 Fe (s) + 3 O₂ (g) → 2 Fe₂O₃ (s)
Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.
Contoh :
Reduksi CuO oleh H₂
CuO (s) + H₂ (g) → Cu (s) + H₂O (g)
2. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
zat yang melepas elektron disebut reduktor ( mengalami oksidasi).
Contoh :
Mg → Mg²⁺ + 2e⁻
K → K⁺ + e⁻
Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
O₂ + 4e⁻ → 2 O²⁻
3. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor .
Contoh :
K → K⁺ + e⁻
⇒ Unsur K mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1.
Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator .
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
⇒ Senyawa Cl₂ mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.
Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Penentuan nilai oksidasi didasarkan atas perbedaan harga keelegtronegatifannya , unsur yang lebih besar elektropositif nilai biloksnya negatif.
Aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Contoh : Bilangan oksidasi atom-atom pada C, Ne, H₂, O₂, Cl₂ , P₄, S₈, Cu, Fe, Na adalah nol.
Bilangan oksidasi senyawa atau molekul adalah nol. Contoh : Jumlah bilangan oksidasi H₂O, NH₃, KMnO₄, SO₃ ,KCN adalah nol.
Bilangan oksidasi unsur ion sesuai dengan jenis muatan ion dan jumlahnya. Contoh : Bilangan oksidasi Na⁺ = +1, Bilangan oksidasi Mg²⁺ = +2.
Bilangan oksidasi senyawa atau molekul ion adalah sesuai dengan jenis muatan dan jumlahnya. Contoh : NH₄⁺ = +1, CO₃²⁻ = -2.
Bilangan oksidasi unsur golongan utama (IA,IIA,IIIA,IVA,VA,VIA ) sesuai dengan golongannya. Contoh : IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, IVA = -4, VA = -3 , VIA = -2 , VIIA = -1 , VIIIA = 0.
Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golongan transisi , lebih dari satu. Contoh : Cu = +1 dan +2 , Fe = +2 dan +3 , Sn = +2 dan +4.
Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1 kecuali dalam Hidrida, atom Hidrogen biloksnya adalah -1. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam H₂O, NH₃, dan HCl = +1 , kecuali Bilangan oksidasi H dalam NaH dan CaH₂ = -1.
Bilangan oksidasi dalam senyawanya adalah -2 kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2). Contoh : Bilangan oksidasi O dalam H₂O = -2 , kecuali bilangan oksidasi O dalam H₂O₂ dan BaO₂ = -1 , dan bilangan oksidasi O dalam OF = +2 .
Verified answer
Jawab :
Persamaan :
I) Reaksi Oksidasi
II) Reaksi Oksidasi
III) Reaksi Reduksi
IV) Reaksi Reduksi
Persamaan reaksi yang termasuk reduksi adalah pada nomor III dan IV.
Penyelesaian soal :
I) Cr³⁺ → CrO₄²⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Cr mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +3 menjadi +6.
II) Zn → Zn²⁺ + 2e
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Zn mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +2.
III) 2 CO₂ → C₂O₄²⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur C mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +4 menjadi +3.
IV) Br₂ + 2e → 2 Br⁻
⇒ Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur Br mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.
⇒ Kesimpulan, persamaan reaksi yang termasuk reduksi adalah pada nomor III dan IV.
Pembahasan :
REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
1. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.
Contoh :
Perkaratan besi (Fe)
4 Fe (s) + 3 O₂ (g) → 2 Fe₂O₃ (s)
Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.
Contoh :
Reduksi CuO oleh H₂
CuO (s) + H₂ (g) → Cu (s) + H₂O (g)
2. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
zat yang melepas elektron disebut reduktor ( mengalami oksidasi).
Contoh :
Mg → Mg²⁺ + 2e⁻
K → K⁺ + e⁻
Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
O₂ + 4e⁻ → 2 O²⁻
3. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor .
Contoh :
K → K⁺ + e⁻
⇒ Unsur K mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1.
Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator .
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
⇒ Senyawa Cl₂ mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.
Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Penentuan nilai oksidasi didasarkan atas perbedaan harga keelegtronegatifannya , unsur yang lebih besar elektropositif nilai biloksnya negatif.
Aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
Pelajari lebih lanjut :
materi tentang reaksi oksidasi reduksi brainly.co.id/tugas/10754986
materi tentang reaksi oksidasi reduksi brainly.co.id/tugas/21110050
materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/21177950
materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/21177846
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kode : 10.7.6
Kata kunci : biloks, reaksi oksidasi, reaksi reduksi