October 2018 1 127 Report
Tolong ya guys pakai cara nya !!!

1. pada jajargenjang ABCD diketahui (5y-2)derajat maka nilai y + x adalah ...

2. ABCD adalah belah ketupat dengan diogonal-diogonal AC dan BD . jika
3. panajang sisi suatu belah ketupat 10 cm dan panajng salah satu diogonalnya 16 cm . hitunglah luas belah ketupat tersebut...!

4 . luas sebuah belah ketupat di ketahui 392 cm2 ,jika d1 = 4d2 ( d1,d2 = diogonal ) tentukan panjang diogonal-diingginya ogonal nya !

5.tinggi suatu jajargenjang dua kali panjang alas nya . jika luas jajrgenjang 98 cm2 . tentukanlah panjang alas dan tinggi nya !

6. luas sebuah layang-layang adalah 42 cm2 dan panjang salah satu diogonalnya 6 cm tentukan panjang diogonal yang lain !

7. luas sebuah layang-layang adalah 42 cm2 dan panjang salah satu diogonalnya 6 cm . tentukan panjang diogonal yang lain !

8. besar sudut segitiga 30derajat , (2x + 8 )derajat , dan (x+7)derajat
hitunglah :
a. niali x!
b. besar setiap sudut !
More Questions From This User See All

Tolong ya di transletkan ke bahasa inggris skrg juga !!!! Salah satu metode pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa yang dikembangkan selain kontrol vektor adalah dengan metode direct torque control (DTC) dan propotional integral derivative (PID). Dengan menggunakan metode DTC memungkinkan pengaturan fluks dan torsi secara langsung serta dapat dilakukan tanpa menggunakan sensor kecepatan. Estimasi putaran rotor, torsi dan fluks dilakukan oleh DTC yang diberi masukan tegangan dan arus stator. Untuk mencapai fluks dan torsi yang diinginkan digunakan estimasi sebagai umpan balik pada sistem kontrol. Pada tugas akhir ini dirancang dan disimulasikan suatu sistem kontrol DTC yang bertujuan untuk mengembangkan model simulasi dari DTC dengan PID menggunakan program Matlab/Simulink 7.8.0 (R2009a). Berdasarkan pengamatan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode DTC dengan PID dapat digunakan pada plant pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa. Dengan menggunakan metode DTC untuk pemilihan parameter pada motor induksi 200 HP memberikan performansi sistem yang baik dengan nilai τ = 0.5978 detik, t_r = 1.760 detik, t_s 5τ = 2.989 detik, t_s 4τ = 2.3912 detik, t_s 3τ = 1.7934 detik, td = 0.4143 detik. Sedangkan menggunakan metode process reaction curve pada PID dengan pemilihan parameter Kp = 0.9; Ki = 0.3; Kd = 0 memberikan performansi yang baik juga dengan nilai τ = 0.587 detik, t_r = 1.7283 detik, t_s 5τ = 2.935 detik, t_s 4τ = 2.348 detik, t_s 3τ = 1.761 detik, td = 0.4068 detik. Oleh karena itu metode DTC dengan penggabungan pengendali PID lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan metode DTC.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.