October 2018 2 23 Report
Tolong jawab yang cepat yah
5. Harga sebuah penggaris sama dengan 2 kali harga pensil. Jika Haris membeli 6 penggaris dan 14 pensil dengan harga Rp. 7.800. Tentukan =
a. Harga 1 pensil !
b. Harga 1 penggaris !
6. Umur Vita lebih tua 5 tahun daripada umur Rani. Jika umur Vita ditambah umur Rani, maka umur mereka adalah 33 tahun. Tentukan =
a. Umur Rani !
b. Umur Vita
More Questions From This User See All

Tolong Tentukan Unsur Intrinsik Cerpen Dibawah Ini! Tiga Gadis Pemberani Di sebuah desa dekat perbukitan, hiduplah tiga bersaudara. Mereka bernama Fira, Naila dan Ira. Rumahnya sederhana dan mereka tinggal bersama ibunya. Sang ayah sudah meninggal dua tahun yang lalu. Suatu hari, Pak Izar, tetangga mereka memberitahu ketiga gadis itu bahwa di hutan dekat bukit ada seseorang yang akan membakar hutan itu. Ketiganya kaget mendengar hal itu. Mereka berterima kasih kepada Pak Izar karena sudah memberitahu mereka. Mereka sepakat akan mengerjai orang-orang yang akan membakar hutan itu. Ketiganya segera mengambil tas masing-masing dan menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Pertama mereka menyiapakan air, makanan, air berisi cabai, tongkat pemukul, dan batu yang banyak. Setelah semuanya siap, mereka pamit kepada ibu bahwa mereka akan memberi pelajaran kepada orang-orang kurang ajar yang akan membakar hutan itu. Ibu setuju. Tetapi dengan syarat mereka harus hati-hati disana. Mereka pun melangkah menuju hutan secepatnya sebelum hutan yang rindang itu terbakar. Tidak ada 10 menit, mereka sampai. Ketiganya mengendap-endap di balik pohon. Lalu mereka meletakkan batu-batu yang dibawa di rerumputan dengan perlahan agar tidak ketahuan oleh orang-orang jahat tersebut. Jadi, saat orang-orang jahat itu berjalan mereka tersandung oleh batu yang diletakkan ketiga bocah tadi. Sekarang orang-orang itu sedang berjalan dan mereka terpeleset batu tersebut. Orang-orang jahat tersebut meringis kesakitan. Naila mengedipkan sebelah matanya ke arah Fira dan Ira. Ketika orang-orang tersebut tengah kesakitan, ketiga bocah itu segera keluar dari persembunyian mereka dan memarahi orang-orang itu. Tetapi bukannya pergi, justru orang-orang itu marah dan membangkang. Mereka tetap ingin membakar hutan tersebut. Karena kesabaran ketiga anak itu sudah habis, maka mereka memukul orang-orang itu dengan tongkat pemukul yang mereka bawa dari rumah. Kembali orang-orang itu meringis kesakitan. Ketika orang orang tersebut kesakitan, Fira, Naila dan Ira menyemburkan air cabai ke wajah orang-orang itu. Lalu orang orang itu berteriak sambil memegang mata mereka. Tak lama kemudian orang orang itu lari pontang panting dan pergi dari hutan itu. “Kalian tidak boleh kembali ke hutan ini untuk membakarnya!” kata Fira, Naila dan Ira bersamaan. “Ya ya! kami janji!” kata orang orang itu sambil tetap memegang kedua mata mereka. Akhirnya orang-orang jahat itu telah pergi. Ketiga bocah itu menghela nafas lega. Segera mereka pulang. Ketiga gadis pemberani itu menceritakan semua kejadian tadi kepada ibu. Ibu tersenyum bangga karena anak-anaknya telah menyelamatkan hutan itu. Esoknya di sekolah, mereka menceritakan kejadian kemarin. Ibu Guru dan teman-temannya bangga. “Anak-anak, kita harus berterima kasih kepada Fira, Naila dan Ira. Karena mereka telah menyelamatkan hutan kita.” kata Bu Guru. Teman-teman bersorak kegirangan.
Answer
MENURUT KALIAN JUDUL YANG COCOK BUAT TEKS CERPEN INI APA? “Apa!” teriak ketua semut dengan terkejut. [.1.] “Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, saatnya kamu menari!” [.2.] “Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?” [.3.] Belalang sadar bahwa hidup tidak hanya mementingkan keinginannya saja tanpa menyiapkan bekal dirinya untuk hidup. [4..] Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar. [..5] Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memedulikan sang belalang lagi. [.6.] Belalang itu merenungi hidupnya yang hanya mementingkan keinginannya menciptakan lagu. [.7.] “Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu.” [..8] “Tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini?“ [..9] "Membuat lagu katamu ya?” kata sang semut. [.10.] “Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan,” keluh sang Belalang. [11..] Saat itu, seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya, datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. [.12.] Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain. [13..] Semut-semut itu mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum, mengumpulkannya di suatu tempat selama musim panas. [14..] Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut sedang beristirahat setelah bekerja keras sepanjang musim panas. [15..] Belalang pun pergi dari tempat semut yang sibuk bekerja mengumpulkan makanan. [16..] Belalang kemudian mencoba mencari makanan untuk disimpan di musim dingin. [17..]
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.