2) larutan penyangga dibuat dari campuran NH4OH 0.21 M dan NH4Cl 0.48 M. Jika Kb NH4OH = 10⁻⁵. Jika Volume larutan dianggap sama maka pOH larutan adalah:
pOH = pKa - log [NH4OH]/[NH4Cl]
pOH = - log 10⁻⁵ - log 0.21/0.48
pOH = 5 - log 0.43
Sehingga pH larutan adalah
pH = 14 - pOH
pH = 14 - 5 + log 0.43
pH = 9 + log 0.43
Jadi pH larutan penyangga dari NH4OH dan NH4Cl adalah 9 + log 0.43.
3) larutan penyangga dibuat dari campuran Na2C2O4 dan NaHC2O4. Jika Ka H2C2O4 = 6.4 x 10⁻⁵ dan pH = 4.5 maka rasio asam dan basa konjugasi adalah:
pH = pKa - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = - log 6.4 x 10⁻⁵ - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = 5 - log 6.4 - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = 5 - 0.8 - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
log [NaHC2O4]/[Na2C2O4] = -0.3
[NaHC2O4]/[Na2C2O4] = 1/2
Jadi rasio [NaHC2O4] : [Na2C2O4] adalah 1 : 2 sehingga dapat terbentuk larutan penyangga dengan pH 4.5.
Pembahasan
Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak.
Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.
Larutan Penyangga asam
Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)
mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.
Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−
Larutan penyangga basa
Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)
mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.
Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+
Verified answer
2) larutan penyangga dibuat dari campuran NH4OH 0.21 M dan NH4Cl 0.48 M. Jika Kb NH4OH = 10⁻⁵. Jika Volume larutan dianggap sama maka pOH larutan adalah:
pOH = pKa - log [NH4OH]/[NH4Cl]
pOH = - log 10⁻⁵ - log 0.21/0.48
pOH = 5 - log 0.43
Sehingga pH larutan adalah
pH = 14 - pOH
pH = 14 - 5 + log 0.43
pH = 9 + log 0.43
Jadi pH larutan penyangga dari NH4OH dan NH4Cl adalah 9 + log 0.43.
3) larutan penyangga dibuat dari campuran Na2C2O4 dan NaHC2O4. Jika Ka H2C2O4 = 6.4 x 10⁻⁵ dan pH = 4.5 maka rasio asam dan basa konjugasi adalah:
pH = pKa - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = - log 6.4 x 10⁻⁵ - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = 5 - log 6.4 - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
4.5 = 5 - 0.8 - log [NaHC2O4]/[Na2C2O4]
log [NaHC2O4]/[Na2C2O4] = -0.3
[NaHC2O4]/[Na2C2O4] = 1/2
Jadi rasio [NaHC2O4] : [Na2C2O4] adalah 1 : 2 sehingga dapat terbentuk larutan penyangga dengan pH 4.5.
Pembahasan
Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak.
Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.
Larutan Penyangga asam
Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−
Larutan penyangga basa
Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+
Pelajari lebih lanjut
Detail tambahan
Kelas : XI SMA
Mapel : Kimia
Materi : Larutan Buffer
Kode : 11.7.8
Kata Kunci : larutan buffer, pH, larutan penyangga asam, larutan penyangga basa