Karena kotak jatuh terlebih dahulu dari pada peluru yaitu 2 dtk , maka berarti kotak telah mempunya kec. Awal. Dan bertumbuk 5 dtk kemudian , kita cari dahulu seberapa cpt kec. Kotak tsb 5 dtk kemudian. Pers, GJB Vk(t) = V²+gt = 20+(10)(5) = 20 + 50 Vk(t)= 70 m/s Kemudian kita cari kec. Peluru !.
t sampai di tanah ….
A).
Rumus GVB
t² = √2h/g
t²= √2(80)/(10)
t = √16
t = 4 Sekon
B).
V sampai di tanah ….
V = V0 + gt
V = 2 + (10)(4)
V = 2 + 40
V = 42 m/s
No. 8
A).
“Kotak” menggunakan persmaan GJB dan “Peluru” menggunakan persamaan GVB :
Vk = gt . . . . . . ( Pers GJB )
Vk = (10)(2) = 20m/s
Vp = V₀+gt . . . . . . (Pers GVB)
Vp = V₀ + (10)(5) = ?
Lalu substitusikan kedua persamaan tersebut :
Vk = Vp
20 = V₀+50
V₀ = (50-20)
V₀ = 30 m/s
B).
Karena kotak jatuh terlebih dahulu dari pada peluru yaitu 2 dtk , maka berarti kotak telah mempunya kec. Awal. Dan bertumbuk 5 dtk kemudian , kita cari dahulu seberapa cpt kec. Kotak tsb 5 dtk kemudian.
Pers, GJB
Vk(t) = V²+gt
= 20+(10)(5)
= 20 + 50
Vk(t)= 70 m/s
Kemudian kita cari kec. Peluru !.
Vp(t) = V²+gt
= 30 + (10)(5)
=30 + 50
Vp(t) = 80m/s
Barulah mencari kecepatan kotak setelah ditumbuk. Karena peluru menumbuk kotak searah yaitu ke bawah maka :
Vk = Vk(t)+Vp(t)
= 80+70
Vk = 150 m/s