Namanya Kuki. Ia adalah seorang yatim piatu. Ayahnya baru saja berpulang bulan lalu, sementara ibunya sudah meninggalkannya dan adiknya kurang lebih lima tahun lalu. Ya, kalian benar, dia juga punya seorang adik. Namanya, Ani. Sepeninggal ayahnya, kini Kuki sendirian bertugas menggantikan ayah dan ibunya di keluarga. Ia tahu benar kalau adiknya masih belum cukup umur untuk mengetahui telah terjadi peristiwa besar dalam hidup mereka.
Aku pun salut dengan Kuki. Dia mungkin baru berusia 12 tahun, sama sepertiku. Namun, aku salut melihat betapa ia bertanggungjawab dengan perannya sebagai seorang kakak. Setiap pagi, sebelum sekolah ia menyempatkan diri untuk menyiapkan sarapan bagi mereka berdua. Setelah pulang dair sekolah pun, ia tak lupa menjemput adiknya agar mereka pulang bersama. Ketika sampai di rumah, ia bahkan membantu adiknya mengerjakan tugas sekolah sebelum ia sendiri mulai belajar. Aku salut dengan perjuangannya. Semoga aku pun bis seperti dia, punya semangat perjuangan sebesar itu.
Namanya Kuki. Ia adalah seorang yatim piatu. Ayahnya baru saja berpulang bulan lalu, sementara ibunya sudah meninggalkannya dan adiknya kurang lebih lima tahun lalu. Ya, kalian benar, dia juga punya seorang adik. Namanya, Ani. Sepeninggal ayahnya, kini Kuki sendirian bertugas menggantikan ayah dan ibunya di keluarga. Ia tahu benar kalau adiknya masih belum cukup umur untuk mengetahui telah terjadi peristiwa besar dalam hidup mereka.
Aku pun salut dengan Kuki. Dia mungkin baru berusia 12 tahun, sama sepertiku. Namun, aku salut melihat betapa ia bertanggungjawab dengan perannya sebagai seorang kakak. Setiap pagi, sebelum sekolah ia menyempatkan diri untuk menyiapkan sarapan bagi mereka berdua. Setelah pulang dair sekolah pun, ia tak lupa menjemput adiknya agar mereka pulang bersama. Ketika sampai di rumah, ia bahkan membantu adiknya mengerjakan tugas sekolah sebelum ia sendiri mulai belajar. Aku salut dengan perjuangannya. Semoga aku pun bis seperti dia, punya semangat perjuangan sebesar itu.