Ibu: "Dik, bisa tolong ibu ambilkan buah di kulkas?"
Adik: "Hmmm.. Enggak bisa bu, aku lagi sibuk mainan mobil-mobilan.."
Ibu: "Ibu minta tolong sebentar saja, nanti setelah itu kamu bisa main lagi,"
Adik: "Minta tolong ayah saja,"
Ibu: "Ayah kan lagi sibuk kerja di rumah. Ayo bantu ibu sebentar saja.."
Ayah: (keluar ruangan kerja menuju kulkas untuk mengambil buah)
Ibu: "Eh ayah, makasih ayah," (menerima buah dari ayah)
Ayah: "Adik, ayah tahu kamu lagi senang bermain mobil-mobilan, tetapi kamu jangan lupa membantu ibu. Kasihan ibu kerepotan di dapur.."
Adik: "Tapi ayah.. Aku kan juga pengin mainan, karena sedang libur.."
Ayah: "Iya.. Ayah tahu, tapi sebagai anggota keluarga, kita harus menerapkan hidup toleransi, yakni dengan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.."
Adik: "Oh begitu ya ayah.. Baiklah, mulai sekarang aku akan rajin membantu ibu dan ayah.."
Drama di atas menjelaskan tentang pentingnya sikap toleransi di lingkungan keluarga. Drama tersebut sudah memuat latar tempat dan penokohan, yakni ibu yang bersikap baik, ayah sebagai tokoh penengah dan adik yang memulai konflik.
Drama menggambarkan kehidupan serta watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan di depan umum.
Kisah yang diangkat bisa fiktif (khayalan) atau sesuai realita.
Menurut Duwi Purwati dalam buku Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Potensi (Panduan Menulis Naskah Drama dengan Mudah) (2020), dalam penulisan naskah drama perlu memperhatikan unsur-unsur drama, yakni:
• Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang akan terjadi. Alur harus memuat konflik awal, perkembangan konflik hingga penyelesaiannya.
Alur sering juga disebut jalan cerita, mulai dari awal hingga akhir. Umumnya alur cerita dimulai dari pengenalan tokoh, konflik hingga pemecahan masalah.
• Penokohan
Penokohan dalam drama mencakup nama tokoh, jenis kelamin, watak serta lingkungan sosialnya. Penokohan sangatlah penting dan berpengaruh pada naskah drama.
Penulis harus menentukan mana tokoh yang bersifat baik, tokoh yang menyebabkan konflik serta tokoh yang membantu menyelesaikan konflik.
• Latar
Latar merupakan keterangan tempat, waktu dan suasana dalam drama. Pemilihan latar perlu disesuaikan dengan jalannya cerita, agar penonton lebih memahami alur cerita.
Latar tempat menggambarkan keterangan tempatnya. Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya peristiwa. Latar suasana menggambarkan kondisi ketika peristiwa terjadi
Judul: Membantu ibu membereskan rumah
Pemain: Adik, ayah dan ibu
Latar tempat: rumah
Adik: (sibuk bermain mobil-mobilan)
Ibu: "Dik, bisa tolong ibu ambilkan buah di kulkas?"
Adik: "Hmmm.. Enggak bisa bu, aku lagi sibuk mainan mobil-mobilan.."
Ibu: "Ibu minta tolong sebentar saja, nanti setelah itu kamu bisa main lagi,"
Adik: "Minta tolong ayah saja,"
Ibu: "Ayah kan lagi sibuk kerja di rumah. Ayo bantu ibu sebentar saja.."
Ayah: (keluar ruangan kerja menuju kulkas untuk mengambil buah)
Ibu: "Eh ayah, makasih ayah," (menerima buah dari ayah)
Ayah: "Adik, ayah tahu kamu lagi senang bermain mobil-mobilan, tetapi kamu jangan lupa membantu ibu. Kasihan ibu kerepotan di dapur.."
Adik: "Tapi ayah.. Aku kan juga pengin mainan, karena sedang libur.."
Ayah: "Iya.. Ayah tahu, tapi sebagai anggota keluarga, kita harus menerapkan hidup toleransi, yakni dengan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.."
Adik: "Oh begitu ya ayah.. Baiklah, mulai sekarang aku akan rajin membantu ibu dan ayah.."
Drama di atas menjelaskan tentang pentingnya sikap toleransi di lingkungan keluarga. Drama tersebut sudah memuat latar tempat dan penokohan, yakni ibu yang bersikap baik, ayah sebagai tokoh penengah dan adik yang memulai konflik.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Jawaban :
Drama menggambarkan kehidupan serta watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan di depan umum.
Kisah yang diangkat bisa fiktif (khayalan) atau sesuai realita.
Menurut Duwi Purwati dalam buku Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Potensi (Panduan Menulis Naskah Drama dengan Mudah) (2020), dalam penulisan naskah drama perlu memperhatikan unsur-unsur drama, yakni:
• Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang akan terjadi. Alur harus memuat konflik awal, perkembangan konflik hingga penyelesaiannya.
Alur sering juga disebut jalan cerita, mulai dari awal hingga akhir. Umumnya alur cerita dimulai dari pengenalan tokoh, konflik hingga pemecahan masalah.
• Penokohan
Penokohan dalam drama mencakup nama tokoh, jenis kelamin, watak serta lingkungan sosialnya. Penokohan sangatlah penting dan berpengaruh pada naskah drama.
Penulis harus menentukan mana tokoh yang bersifat baik, tokoh yang menyebabkan konflik serta tokoh yang membantu menyelesaikan konflik.
• Latar
Latar merupakan keterangan tempat, waktu dan suasana dalam drama. Pemilihan latar perlu disesuaikan dengan jalannya cerita, agar penonton lebih memahami alur cerita.
Latar tempat menggambarkan keterangan tempatnya. Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya peristiwa. Latar suasana menggambarkan kondisi ketika peristiwa terjadi
________________
Semoga membantu!