- Tidak Menggunakan Peralatan Yang Mengandung CFC.
Penjelasan
7.
- Hilangnya kesuburan tanah.
Ketika hutan di babat pohon-pohonnya, hal ini mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa nutrisi dari tanah. Oleh sebab itu, ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi, maka reboisasi menjadi hal yang sulit dan budidaya di lahan itu menjadi tidak memungkinkan.
- Turunnya sumber daya air.
Pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air, melalui akar pohon menyerap air yang kemudian di alirkan ke daun dan kemudian menguap dan dilepaskan ke lapisan atmosfer. Ketika pohon-pohon ditebang dan daerah tersebut menjadi gersang, maka tak ada lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak air, dengan demikian, akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan sumber daya air.
- Punahnya keaneka ragaman hayati.
Meskipun hutan hujan tropis hanya seluas 6% dari permukaan bumi, tetapi sekitar 80-90% dari spesies ada di dalamnya. Akibat penebangan liar pohon secara besar-besaran, ada sekitar 100 spesies hewan menurun setiap hari, keanekaragaman hayati dari berbagai daerah hilang dalam skala besar, banyak mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan telah lenyap dari muka bumi.
- Mengakibatkan banjir dan longsor.
Salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi. Namun ketika hutan digunduli, hal ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan banjir yang mengalir ke pemukiman penduduk.
- Pemanasan global.
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam menyimpan karbondioksida yang kemudian digunakan untuk menghasilkan karbohidrat, lemak dan protein yang membentuk pohon, dalam biologi proses ini disebut fotosintesis. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar, ditebang, yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini menyebabkan tingginya kadar karbondioksida yang ada di atmosfir. Dengan melihat dampaknya yang sangat mengerikan, maka pelestarian hutan perlu dan Harus segera dilaksanakan. Eksploitasi hutan yang terus menerus terjadi, berlangsung sejak dahulu hingga sekarang tanpa dibarengi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
8.
-Menggunakan Air Seperlunya
Air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Agar pasokan air dapat terus mengalir, gunakanlah seperlunya.
-Menggunakan Kertas Seperlunya
Kertas terbuat dari serat pepohonan. Karena itu, gunakan kertas seperlunya dan seefektif mungkin. Anda juga dapat menggunakan kertas daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah kertas.
- Menggunakan Listrik Seperlunya
Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan adalah menggunakan listrik seperlunya. Anda dapat menggunakan lampu TEL atau LED yang berdaya rendah dan mematikan listrik pada siang hari atau saat tidak digunakan.
- Menghemat Bahan Bakar
Hasil pembakaran dari bahan bakar dapat merusak lingkungan. Saat ini, mulailah untuk menghemat bahan bakar dengan bersepeda, jalan kaki, atau menggunakan kendaraan umum.
- Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
Detergen dan plastik menjadi penyumbang terbesar yang dapat merusak lingkungan. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya sangatlah berbahaya dan sulit diuraikan. Mulai saat ini, gunakanlah detergen yang ramah lingkungan dan kantong belanja yang dapat digunakan berkali-kali.
- Memisahkan Sampah
Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, Anda dapat memisahkan sampah menjadi sampah anorganik, sampah organik, dan sampah kaca atau logam. Sampah anorganik dan sampah kaca atau logam dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
- Tidak Menggunakan Peralatan Yang Mengandung CFC
CFC (klorofluorokarbon) adalah senyawa yang terdiri atas klorin, fluorin, dan karbon. CFC sering digunakan sebagai bahan pendingin, bahan pelarut, dan bahan propelan. Jika digunakan terus-menerus, senyawa ini dapat merusak lapisan ozon.
7. Hilangnya kesuburan tanah.
Turunnya sumber daya air.
Punahnya keaneka ragaman hayati.
Mengakibatkan banjir dan longsor.
Pemanasan global.
8.
- Menggunakan Air Seperlunya.
- Menggunakan Kertas Seperlunya.
- Menggunakan Listrik Seperlunya.
- Menghemat Bahan Bakar.
- Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya.
- Memisahkan Sampah.
- Tidak Menggunakan Peralatan Yang Mengandung CFC.
Penjelasan
7.
- Hilangnya kesuburan tanah.
Ketika hutan di babat pohon-pohonnya, hal ini mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa nutrisi dari tanah. Oleh sebab itu, ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi, maka reboisasi menjadi hal yang sulit dan budidaya di lahan itu menjadi tidak memungkinkan.
- Turunnya sumber daya air.
Pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air, melalui akar pohon menyerap air yang kemudian di alirkan ke daun dan kemudian menguap dan dilepaskan ke lapisan atmosfer. Ketika pohon-pohon ditebang dan daerah tersebut menjadi gersang, maka tak ada lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak air, dengan demikian, akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan sumber daya air.
- Punahnya keaneka ragaman hayati.
Meskipun hutan hujan tropis hanya seluas 6% dari permukaan bumi, tetapi sekitar 80-90% dari spesies ada di dalamnya. Akibat penebangan liar pohon secara besar-besaran, ada sekitar 100 spesies hewan menurun setiap hari, keanekaragaman hayati dari berbagai daerah hilang dalam skala besar, banyak mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan telah lenyap dari muka bumi.
- Mengakibatkan banjir dan longsor.
Salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi. Namun ketika hutan digunduli, hal ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan banjir yang mengalir ke pemukiman penduduk.
- Pemanasan global.
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam menyimpan karbondioksida yang kemudian digunakan untuk menghasilkan karbohidrat, lemak dan protein yang membentuk pohon, dalam biologi proses ini disebut fotosintesis. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar, ditebang, yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini menyebabkan tingginya kadar karbondioksida yang ada di atmosfir. Dengan melihat dampaknya yang sangat mengerikan, maka pelestarian hutan perlu dan Harus segera dilaksanakan. Eksploitasi hutan yang terus menerus terjadi, berlangsung sejak dahulu hingga sekarang tanpa dibarengi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
8.
-Menggunakan Air Seperlunya
Air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Agar pasokan air dapat terus mengalir, gunakanlah seperlunya.
-Menggunakan Kertas Seperlunya
Kertas terbuat dari serat pepohonan. Karena itu, gunakan kertas seperlunya dan seefektif mungkin. Anda juga dapat menggunakan kertas daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah kertas.
- Menggunakan Listrik Seperlunya
Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan adalah menggunakan listrik seperlunya. Anda dapat menggunakan lampu TEL atau LED yang berdaya rendah dan mematikan listrik pada siang hari atau saat tidak digunakan.
- Menghemat Bahan Bakar
Hasil pembakaran dari bahan bakar dapat merusak lingkungan. Saat ini, mulailah untuk menghemat bahan bakar dengan bersepeda, jalan kaki, atau menggunakan kendaraan umum.
- Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
Detergen dan plastik menjadi penyumbang terbesar yang dapat merusak lingkungan. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya sangatlah berbahaya dan sulit diuraikan. Mulai saat ini, gunakanlah detergen yang ramah lingkungan dan kantong belanja yang dapat digunakan berkali-kali.
- Memisahkan Sampah
Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, Anda dapat memisahkan sampah menjadi sampah anorganik, sampah organik, dan sampah kaca atau logam. Sampah anorganik dan sampah kaca atau logam dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
- Tidak Menggunakan Peralatan Yang Mengandung CFC
CFC (klorofluorokarbon) adalah senyawa yang terdiri atas klorin, fluorin, dan karbon. CFC sering digunakan sebagai bahan pendingin, bahan pelarut, dan bahan propelan. Jika digunakan terus-menerus, senyawa ini dapat merusak lapisan ozon.